TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hujan Meteor Orionid 28 November 2020, Ini Fakta dan Cara Melihatnya

Salah satu hujan meteor paling dinantikan, nih!

time.com

Langit November dihiasi oleh berbagai peristiwa langit yang menakjubkan. Mulai dari konjungsi, gerhana Bulan, mendekatnya beberapa planet, hingga yang tak boleh ketinggalan adalah hujan meteor. Di antara empat hujan meteor yang terjadi di bulan ini, Orionid adalah yang paling ditunggu sepanjang tahun oleh para pengamat langit. 

Peristiwa langit ini sebenarnya telah aktif sejak Oktober lalu. Namun puncak terakhirnya akan terjadi pada 28 November 2020, atau Sabtu dini hari. Ingin tahu penjelasan lebih lanjut mengenai hujan meteor Orionid dan cara melihatnya? Simak berikut ini!

1. Berasal dari puing komet 1P/Halley yang melintas 76 tahun sekali

wikimedia.org

Sebelum mengenal Orionid lebih lanjut, kita harus tahu bagaimana hujan meteor bisa terbentuk. Peristiwa ini sebenarnya terjadi karena komet. Benda langit yang melintas dengan cepat itu selalu meninggalkan debu, batuan, dan puing-puing di jalur orbitnya. 

Ketika Bumi melintasi jalur orbit komet, puing-puing tersebut akan tertarik gravitasi sehingga masuk ke dalam atmosfer. Gesekan dengan lapisan udara akan membuatnya terbakar di angkasa dan menjadi hujan meteor. 

Dalam kasus ini, hujan meteor Orionid dihasilkan dari jejak-jejak komet 1P/Halley atau yang lebih dikenal sebagai komet Halley. Ini merupakan benda langit yang melintasi Bumi sekali dalam 76 tahun. 

Baca Juga: 7 Hal Misterius yang Pernah Terjadi di Luar Angkasa Pt.2 

2. Meteor Orionid meninggalkan jejak kilau di angkasa

thesouthafrican.com

Dilansir Earth Sky, meteor Orionid biasanya melintas dengan sangat cepat, yaitu sekitar 66 kilometer per detik. Oleh karena itu, kita harus cermat ketika ingin mengamatinya. Ini merupakan tantangan tersendiri saat menyaksikan Orionid. 

Untuk menebusnya, setiap meteor akan meninggalkan jejak berupa kilauan cahaya di angkasa. Ini merupakan gas ion yang akan bertahan beberapa detik setelah meteor melintas. Penampakannya kurang lebih sama seperti jejak dari pesawat jet. 

3. Titik radian berada di rasi bintang Orion

immediate.co.uk

"Orionid" berasal dari kata "Orion", yang merupakan salah satu rasi bintang populer di dunia. Ini  karena hujan meteor tersebut memiliki titik radian atau titik muncul di rasi bintang Orion atau yang dikenal pula sebagai sang pemburu. 

Mengutip laman Space, secara lebih spesifik, Orionid akan muncul tepat di atas Betelgeuse, yaitu bintang paling terang di Orion. Untuk menemukannya, kamu perlu mengarahkan pandangan ke langit bagian timur. Di sana, kamu akan menemukan kilatan-kilatan cahaya selama hujan meteor berlangsung. 

4. Puncaknya terjadi pada 28 November dini hari

thrillist.com

Kapankah waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Orionid? Dilansir Info Astronomy, peristiwa ini berlangsung pada dini hari 28 November 2020. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah pada pukul 04.00

Walaupun begitu, ada baiknya untuk mulai mengamati langit kira-kira satu hingga dua jam sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mencari tempat terbaik dan membiasakan mata dengan gelapnya langit malam. 

Baca Juga: 7 Dewa Dewi Yunani yang Jarang Diketahui, Tak Populer tapi Berjasa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya