Lebih dari Menyebalkan, Kenali 5 Ciri Ilmiah Seorang Vampir Energi
#WIT Bukan sang penghisap darah, tetapi penghisap emosi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua tahu vampir. Sosok mitologi yang dipercaya oleh masyarakat Eropa ini dikenal sebagai makhluk berkulit pucat, memiliki gigi taring yang tajam dan suka menghisap darah manusia.
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya di malam hari untuk menggigit dan menghisap darah manusia untuk mendapat keabadian. Biasanya, korban yang digigit pun akan berubah menjadi vampir, lho.
Rupanya, istilah vampir juga dikenal di dunia psikologi, yakni energy vampire atau vampir emosi. Simak penjelasannya lebih lanjut dari Hanindya Restiningtyas, M.Psi, psikolog dari BPP Consultant berikut!
1. Ahli Menguras Emosi Orang Lain
Secara teori, vampire energy adalah sebutan untuk orang yang belum dewasa dan belum matang secara emosional.
"Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang pribadinya insecure sehingga selalu bergantung secara emosional dan menyedot emosi orang lain," terang Resti.
Butuh kepekaan lebih untuk melihat seseorang dikategorikan sebagai vampire energy atau bukan. Namun, yang pasti, ketika kamu berada di dekatnya, kamu akan merasa tidak nyaman, lelah secara psikologis dan emotionally draining.
Baca Juga: 8 Psikologi Warna Baju untuk Menunjang Kariermu, Jangan Salah Pilih!
Editor’s picks
Baca Juga: 9 Trik Psikologis Cerdik untuk Menutupi Ekspresimu di Depan Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.