5 Sumber Polusi Udara Jakarta, PLTU Bukan Penyumbang Utama
Cuaca juga memengaruhi indeks kualitas udara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polusi udara tengah menjadi persoalan yang nyata bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Memburuknya indeks kualitas udara di Jakarta selama beberapa pekan terakhir telah menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti ISPA, asma, dan lainnya. Oleh sebab itu, pemerintah perlu mengambil langkah serius untuk menangani persoalan polusi udara di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Sebagai langkah awal, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan pengamatan terhadap sumber polusi udara Jakarta dan sekitarnya. Ternyata, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bukanlah penyumbang polusi udara Jakarta. Untuk lebih jelasnya, yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1. Emisi dari kendaraan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkap bahwa penyumbang polusi terbesar di Jabodetabek adalah kendaraan atau transportasi. Sebanyak 44 persen polusi tercipta dari emisi atau gas buangan kendaraan-kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. Hal tersebut diungkap oleh Siti Nurbaya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/8/2023).
"Jadi dikonfirmasi kembali bahwa angka-angka yang dilihat sebagai sumber pencemaran ataupun penurunan kualitas udara di Jabodetabek yaitu 44 persen (dari) kendaraan," jelas Menteri LHK.
Baca Juga: 5 Strategi Beijing Mengatasi Polusi Udara, Bisa Ditiru oleh Jakarta
Baca Juga: 5 Fakta Batu Bara, Bahan Bakar PLTU yang Menyebabkan Polusi Udara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.