TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ilmuwan Ini Rela Jadi Subjek Percobaannya Sendiri, Dedikasi Tinggi

Dari terpapar radiasi hingga menusuk mata sendiri

ilustrasi seorang ilmuwan (unsplash.com/Nationalcancerinstitute)

Di balik penemuan sains yang kita ketahui, ada ilmuwan yang mengujinya dengan berbagai penelitian dan percobaan. Hal tersebut bertujuan untuk menguji atau membuktikan penemuan yang mereka kemukakan.

Dengan sikap dedikasi dan keberanian yang tinggi, para ilmuwan berikut rela menjadi subjek penelitian dan percobaan atas penemuannya sendiri yang tentu sangat berisiko pada keselamatan diri. Yuk, simak siapa saja mereka!

1. Dr. Jonas Salk

Gambar Dr. Jonas Salk (biography.com)

Dr. Jonas Salk berusaha menemukan vaksin polio ketika virus tersebut menyerang Amerika Serikat. Dalam waktu kurang dari 5 tahun, ia memutuskan untuk menguji penemuannya dengan menjadi subjek percobaan bersama istri dan ketiga putranya.

Pada tahun 1954, vaksin polio diluncurkan secara nasional. Kemudian pada tahun 1957, angka penularan polio di Amerika Serikat jauh menurun, dari 28.985 kasus menjadi 5.894 kasus. Setelah keberhasilan penemuannya ini, Dr. Jonas Salk memutuskan untuk tidak mematenkan vaksin temuannya karena ingin terus memberikan vaksin tersebut secara gratis.

Baca Juga: 7 Fakta Thomas J. Midgley, Ilmuwan Percepat Perubahan Iklim

2. Marie Curie

Marie Curie (nobelprize.org)

Marie Curie mengembangkan penemuan radioaktif oleh Henri Becquerel pada 1896 dengan menemukan unsur polonium dan radium. Ia beserta suami melakukan percobaan-percobaan yang membuat mereka terpapar radiasi radioaktif dalam jangka panjang. 

Hal inilah yang menyebabkan Marie Curie menderita anemia aplastik yang merenggut hidupnya pada tahun 1934. Ini merupakan kondisi rusaknya sumsum tulang belakang yang disebabkan paparan radiasi jangka panjang. Marie Curie bersama suami Pierre Curie menerima penghargaan Nobel Bidang Fisika pada tahun 1903 atas dedikasi tersebut.

3. Dr. Barry Mashall

Dr. Barry Mashall (Nobelprize.org/C. Northcott)

Dr. Barry Mashall dengan sengaja meminum biakan bakteri untuk mendukung teorinya bahwa penyakit tukak lambung berhubungan dengan Helicobacter pylori. Ia menahan sakit berhari-hari dan mengalami bau mulut yang menyengat sebelum memakai antibiotik.

Percobaan berani yang dilakukan Dr. Barry Mashall ini menepis teori sebelumnya bahwa penyakit tukak lambung disebabkan karena stres dan hanya diobati dengan obat penenang. Ia pun menerima penghargaan Nobel Bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 2005.

4. Isaac Newton

Isaac Newton (nationalgeographic.org)

Isaac Newton melakukan tindakan berbahaya untuk mengetahui hukum cahaya dan sifat warna. Percobaan ekstrem untuk penemuannya itu dilakukan dengan cara menusukkan sebuah jarum bodkin ke matanya.

Setelah melakukan percobaan beraninya itu, Newton melihat bahwa komponen cahaya putih terdiri dari beberapa warna. Kita biasa mengenalnya dengan spektrum warna atau warna pelangi.

Baca Juga: 5 Jenis Penghargaan Dunia untuk Ilmuwan yang Berkontribusi bagi Sains

Verified Writer

Ayu R

Mailrosemary1@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya