Jadi Polemik di Debat, Apa Itu Lithium Ferro Phosphate (LFP)?

Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, sempat melontarkan pertanyaan terkait Lithium Ferro Phosphate (LFP) kepada cawapres urut dua, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Wali Kota Solo tersebut menjelaskan, LFP merupakan sumber daya alternatif dari nikel yang saat ini ditawarkan oleh China. Lantas, apa sebenarnya Lithium Ferro Phosphate (LFP)?
1. Apa itu Lithium Ferro Phosphate (LFP)?
Dilansir laman Ecoflow, Lithium Ferro Phosphate (LFP) merupakan subtipe lanjutan dari baterai Lithium Ion yang biasa digunakan dalam baterai cadangan dan aplikasi Kendaraan Listrik (EV). Logam ini sangat umum digunakan di bidang energi surya.
Semua jenis baterai Li-ion, termasuk Lithium Iron Phosphate dan Lithium Cobalt Oxide, menawarkan peningkatan besar dibandingkan opsi timbal-asam tradisional. Mereka dinilai ringan, hemat energi, dan hampir tidak memerlukan perawatan.
Karakteristik ini menjadikan LFP pilihan ideal untuk generator seluruh rumah dan solusi daya cadangan. Teknologi LFP pertama kali muncul pada tahun 1996, menggantikan teknologi baterai lainnya karena keunggulan teknis dan tingkat keamanannya yang sangat tinggi.