Bagaimana Rasanya Mati Ditelan Ular Anaconda? Ini 7 Gambarannya!

Anaconda memiliki kebiasaan melilit mangsanya terlebih dahulu sebelum menelannya hidup-hidup. Maka jangan kaget jika tubuhnya yang besar dan panjang menyelimuti dan meremas tubuhmu hingga lemas. 

Walaupun begitu, dilansir Ranker, anaconda adalah predator yang sabar. Mereka tidak akan membuatmu tak bisa napas. Ular ini justru membiarkanmu melawan hingga kamu lelah dan kehilangan tenaga. 

Pada umumnya, makhluk hidup apa pun yang dililit anaconda akan mati. Sebab ular ini memberikan tekanan sebesar 4.000 kilogram pada tubuh mangsa. Tenaga sebesar itu cukup untuk meremukkan manusia dan membuat kita mati sesaat. 

Walaupun begitu, anggap saja kita masih hidup, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Manusia termasuk mangsa yang besar untuk anaconda. Walaupun begitu, hal ini tidak menjadi masalah karena mereka bisa meregangkan rahangnya untuk menelan tubuh kita secara utuh. Ingat, ular tersebut bahkan bisa menelan buaya dan sapi hidup-hidup. 

Lebih lanjut, ular yang berhabitat di Hutan Amazon tersebut memiliki kemampuan deteksi detak jantung. Jika sang mangsa belum mati ketika dililit, mereka akan mencekik dengan rahangnya yang kuat. 

Kabar baiknya, kamu tidak akan dikunyah oleh ular tersebut karena gigi anaconda hanya digunakan untuk memegang mangsa. Mereka juga tidak memiliki bisa untuk melumpuhkanmu. 

Namun sesampainya kamu di dalam mulut anaconda, tubuhmu akan diselimuti oleh air liur yang sangat banyak. Dilansir What If Show, ini bertujuan agar mangsa bisa didorong lebih mudah ke dalam perut. 

Sambil berusaha menelanmu, otot yang ada di saluran cerna anaconda akan mendorongmu terus masuk. Sambil melakukannya, ular tersebut akan menggerakkan tubuhnya sehingga tulang-tulangmu remuk. Hal ini bertujuan agar kamu lebih mudah dicerna nantinya. 

Di tahap ini seharusnya kamu sudah tidak lagi bernyawa karena tubuh yang hancur dan sulitnya bernapas. Namun untuk melihat proses secara lengkapnya, mari kita asumsikan kamu masih hidup. 

Tahap berikutnya, kamu sudah sampai di dalam saluran cerna sang anaconda. Dilansir What If Show, ular tersebut memproduksi enzim dan asam yang begitu kuat untuk mencerna mangsanya. 

Tercatat bahwa anaconda bisa mencerna tubuh buaya hanya dalam tiga hari, lho. Padahal kamu tahu sendiri, kan, bahwa kulit mereka sangatlah keras. Jadi manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan ini. Tubuhmu akan habis dicernanya dalam waktu yang cepat. 

Berada di dalam perut ular akan membuatmu merasakan berbagai hal yang mengerikan. Mulai dari kekurangan oksigen, tubuh tergencet hingga sesak, dan yang paling fatal adalah ketika sistem peredaran darah dan jantung berhenti bekerja. 

Dilansir LiveScience, tekanan yang ada di dalam perut ular, diiringi dengan asam yang diproduksinya akan membuat sistem paling penting di tubuh manusia itu berhenti. Darah yang tidak bisa mengalir ke otak akan membuatmu terkena iskemia dan mati dalam beberapa detik. 

Di tahap ini, kamu sudah tidak bisa lagi keluar dengan selamat dari tubuh anaconda. Seluruh dari dirimu akan dicernanya hingga tersisa rambut dan kuku saja. Kedua bagian tubuh itu akan dikeluarkan bersama dengan kotorannya.

Setelah itu, anaconda akan berpuasa selama setidaknya selama beberapa bulan. Sebab manusia tergolong mangsa yang besar untuk mereka. 

Anaconda memang dilabeli sebagai pemakan manusia selama puluhan atau bahkan ratusan tahun. Namun tahukah kamu bahwa sebenarnya kita bukanlah mangsa yang menggiurkan untuk mereka?

Dilansir LiveScience, anaconda lebih memilih memangsa hewan-hewan mamalia, seperti sapi, kambing, atau kancil. Manusia bukanlah pilihan utama, karena kita jarang berada di jangkauan habitat ular tersebut. Terlebih lagi, tubuh manusia lebih tinggi dan rata-rata melebihi berat dari mangsanya. 

Sering kali, ular yang menyerang manusia karena merasa terancam dan ingin melindungi dirinya. Maka dari itu, jika kamu tidak ingin mengalami hal-hal yang disebutkan di atas, jangan pernah mengganggu atau berada di jangkauan mereka, ya! Kemungkinan besar kamu tidak akan selamat jika diserang oleh anaconda.