Kenapa Merespons Pujian Terasa Susah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Bukan cuma kamu yang merasa kesulitan, kok

Pernahkah kamu merasa gagap, tersipu malu, atau bahkan mengalihkan pujian? Kamu tidak sendirian. Banyak dari kita yang kesulitan menerima pujian dan susah menanggapi pujian dengan ramah. Namun, mengapa hal itu begitu sulit?

"Kamu cantik/ganteng banget, ya! Kamu pintar banget, ya!"

Sulitnya merespons pujian tidak sesederhana karena kurang percaya diri. Ada berbagai faktor yang memengaruhi dan itu bisa dijelaskan secara ilmiah. Kalau kamu orang yang merasa kesulitan merespons pujian, atau ingin tahu cara yang tepat dalam meresponsnya, baca tulisan ini sampai selesai, ya!

1. Pengaruh mekanisme bertahan hidup manusia sejak dari masa lalu

Kenapa Merespons Pujian Terasa Susah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!ilustrasi bertahan melindungi diri (Freepik.com/luis_molinero)

Otak kita sudah terprogram untuk lebih tanggap terhadap umpan balik negatif dan potensi ancaman, berkat evolusi kita di masa lalu. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology tahun 2022, otak kita lebih siap untuk memprioritaskan informasi negatif sebagai mekanisme bertahan hidup.

Ini berarti bahwa kita lebih cenderung fokus pada kritik dan mengabaikan pujian, yang dapat menyulitkan kita untuk menanggapi pujian dengan rasa tenang. Bukan berarti kita tidak mau menerima pujian; hanya saja otak kita terprogram untuk memprioritaskan informasi negatif daripada informasi positif.

Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Penelitian yang sama menemukan bahwa bahkan orang dengan harga diri yang tinggi pun kesulitan menerima pujian karena kecenderungan dampak evolusi ini. Jadi, ini bukanlah kelemahan pribadimu; ini hanya cara otak kita terhubung sebagai manusia.

Memahami aspek evolusi psikologi kita ini dapat membantu kita untuk lebih memperhatikan reaksi kita terhadap pujian. Alih-alih langsung menolak atau meremehkan pujian, kita bisa meluangkan waktu sejenak untuk mengenali dampak dari evolusi kita terhadap respons kita. Sebagai catatan, evolusi tak melulu soal manusia yang berkembang dari primata, ya. Di sini berbicara soal evolusi manusia sesuai perkembangan zamannya.

2. Dipengaruhi norma budaya dan peran gender

Kenapa Merespons Pujian Terasa Susah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!ilustrasi perempuan menerima pujian (Freepik.com/reezky11)

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology pada tahun 2022 menemukan bahwa perempuan, khususnya, cenderung mengabaikan atau menolak pujian. Kemungkinan, ini karena masih banyak ekspektasi kultural di masyarakat bahwa perempuan harus bersikap sederhana dan rendah hati.

Ekspektasi ini dapat membuat perempuan merasa tidak nyaman menerima pujian dan mengakui pencapaian mereka. Mereka mungkin khawatir hal ini akan membuat mereka terlihat sombong atau tidak disukai, terutama jika mereka tidak cocok dengan peran gender tradisional, yang sayangnya masih banyak terjadi.

Hal ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap cara pandang perempuan di tempat kerja dan lingkungan lainnya. Dengan meremehkan pencapaian mereka, perempuan dapat dilihat sebagai kurang kompeten atau kurang sukses dibandingkan dengan rekan-rekan pria mereka, yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan dan kurangnya pengakuan.

Jadi, apa yang dapat dilakukan untuk melawan norma budaya dan peran gender ini? Salah satu pendekatannya adalah dengan secara aktif menantang ekspektasi ini dan membingkai ulang pemikiran kita tentang pujian. Alih-alih melihatnya sebagai sesuatu yang harus dihindari atau diremehkan, kita bisa belajar untuk melihatnya sebagai penguatan positif atas pencapaian dan kerja keras kita.

Pendekatan lainnya adalah dengan secara aktif mendorong dan mendukung perempuan untuk menerima pujian dan mengakui pencapaian mereka. Serta membentuk lingkungan yang suportif terhadap pencapaian perempuan, baik mulai dari rumah hingga lingkungan profesional dan bermasyarakat. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung di mana perempuan merasa nyaman menerima pujian, kita dapat membantu meruntuhkan ekspektasi masyarakat dan mempromosikan kesetaraan gender.

Baca Juga: 7 Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Tidak Rela Membuang Barang

3. Respons kita memengaruhi penilaian orang lain

Kenapa Merespons Pujian Terasa Susah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!ilustrasi pria merespons pujian dengan merasa senang (Freepik.com/KrishnaTedjo)

Menolak atau meremehkan pujian dapat mengirimkan pesan bahwa kita kurang percaya diri atau kurang menghargai diri sendiri, yang dapat berdampak pada bagaimana orang lain menilai kita.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology menemukan bahwa menerima pujian dengan lapang dada dapat memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan hubungan interpersonal. Dengan menerima pujian dengan senyuman yang tulus dan ucapan "terima kasih", kita menyampaikan penghargaan dan kehangatan, yang dapat membantu meningkatkan cara pandang orang lain terhadap kita.

Di sisi lain, menolak pujian dapat mengirimkan pesan bahwa kita merasa tidak aman atau tidak nyaman dengan pencapaian kita. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kesempatan atau menurunnya rasa percaya diri, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional kita.

Penting untuk diingat bahwa menerima pujian bukan berarti kita sombong atau egois. Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk mengakui kerja keras dan pencapaian kita, dan membiarkan diri kita merasa senang dengan hal tersebut.

Jika menerima pujian dengan lapang dada dan percaya diri, kita dapat meningkatkan harga diri. Hal ini juga membantu kita menciptakan hubungan yang positif dengan orang-orang di sekitar.

4. Setiap orang perlu belajar penerimaan diri dan menyayangi diri sendiri

Kenapa Merespons Pujian Terasa Susah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!ilustrasi perempuan merasa lega menerima diri sendiri (Freepik.com/cookie_studio)

Belajar menerima pujian bisa jadi merupakan hal yang menantang, namun melatih kesadaran diri dan penerimaan diri dapat membuatnya lebih mudah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology (2020) menemukan bahwa individu yang mempraktikkan self-compassion lebih mampu menerima pujian dan mengakui pencapaian mereka.

Self-compassion melibatkan memperlakukan diri kita sendiri dengan kebaikan, perhatian, dan pengertian, seperti halnya kita memperlakukan seorang teman baik. Dengan mengakui nilai dan pencapaian diri sendiri, kita dapat belajar untuk menerima pujian dengan rasa syukur dan tanpa merasa tidak nyaman.

Tips lain yang bermanfaat adalah mengembangkan pola pikir yang berkembang, seperti yang disarankan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal penelitian yang sama. Pola pikir ini melibatkan melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, bukan sebagai ancaman terhadap harga diri kita. Dengan fokus pada kemajuan dan potensi diri, kita dapat belajar untuk menerima pujian sebagai hasil alami dari kerja keras dan dedikasi.

Selain itu, melatih penerimaan diri dan kesadaran diri dapat membantu kita untuk mengenali dan menantang pola pikir negatif yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan terhadap pujian. Dengan belajar mengenali dan menantang pola-pola ini, kita dapat mengembangkan pandangan yang lebih positif dan menerima diri kita sendiri, yang dapat membuat kita lebih mudah menerima pujian dengan lapang dada dan percaya diri.

5. Merespons dengan terima kasih dan gestur yang tulus

Kenapa Merespons Pujian Terasa Susah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!ilustrasi laki-laki tersenyum (freepik.com/rembolle)

Dalam hal menanggapi pujian, menjaga agar tetap sederhana sering kali merupakan pendekatan terbaik. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology menemukan bahwa cara yang paling efektif untuk menanggapi pujian adalah dengan ucapan "terima kasih" yang sederhana dan senyuman yang tulus.

Tanggapan ini adalah bentuk mengakui pujian sekaligus menyampaikan apresiasi dan kehangatan, yang dapat membantu memperkuat ikatan sosial. Hal ini juga menghindari potensi "jebakan kepribadian" untuk meremehkan atau merendahkan, yang dapat mengirimkan pesan bahwa kita kurang percaya diri atau kurang menghargai diri sendiri.

Selain itu, mengucapkan "terima kasih" dapat membantu memperkuat perasaan positif tentang diri kita sendiri dan pencapaian kita. Dengan mengakui kerja keras kita dan menerima pujian dengan lapang dada, kita dapat meningkatkan harga diri kita dan menciptakan hubungan yang positif dengan orang-orang di sekitar kita.

Tentu saja, mengucapkan "terima kasih" mungkin tidak datang secara alami kepada semua orang. Bagi mereka yang kesulitan menerima pujian, mungkin akan sangat membantu untuk berlatih dalam situasi yang tidak terlalu berisiko, seperti dengan teman atau anggota keluarga. Seiring berjalannya waktu, akan lebih mudah untuk menerima pujian dengan lapang dada dan percaya diri.

Menerima pujian bisa jadi merupakan hal yang menantang, namun penting untuk mengenali dampak dari reaksi kita dan berusaha mengatasinya. Dengan memahami ilmu pengetahuan di balik respons kita dan mempraktikkan belas kasihan diri, kita bisa belajar menerima pujian dengan lapang dada dan percaya diri.

Jadi, lain kali ketika seseorang memujimu, ingatlah untuk memberikan senyuman yang tulus dan ucapan "terima kasih" yang sederhana. Kamu layak mendapatkannya!

Baca Juga: 7 Tahap Jatuh Cinta dalam Penjelasan Ilmiah, Ketahui Bedanya

Bayu Dwityo Wicaksono Photo Verified Writer Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya