Cara Menanam Kopi Cokelat dari Biji, Ketahui Syarat Tumbuhnya!

Kopi cokelat, atau juga dikenal dengan pohon kakao, adalah tanaman penghasil cokelat yang banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Theobroma cacao ini tumbuh baik di iklim tropis yang hangat.
Meski telah dibudidayakan secara luas, pohon kopi cokelat adalah tanaman yang rewel. Sehingga membutuhkan beberapa perhatian khusus untuk menumbuhkan dan merawatnya. Bagaimana cara menanam kopi cokelat dan apa saja syarat tumbuhnya yang perlu diketahui? Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Cara menanam kopi cokelat dari biji
Pohon kopi cokelat tumbuh menghasilkan polong biji yang di dalamnya terdapat biji cokelat atau kakao. Kakao inilah yang digunakan sebagai bahan baku produksi cokelat setelah melalui proses fermentasi dan pemanggangan.
Nah, selain diproses menjadi cokelat, biji kakao juga dapat ditanam untuk menghasilkan tanaman baru. Benih ini harus segera ditanam setelah dikeluarkan dari polongnya karena tidak memiliki masa ketahanan yang lama. Cara melakukannya cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
- Panen biji cokelat dari polong yang sudah matang (berwarna kuning atau jingga). Pastikan biji masih basah untuk ditanam karena saat kering, biji kehilangan ketahanannya (tidak bisa berkecambah).
- Hilangkan daging buah yang menempel pada biji dengan menggosoknya menggunakan abu.
- Siapkan tisu basah dan letakkan biji di atasnya untuk perkecambahan. Simpan di tempat yang hangat, yaitu sekitar 26 derajat Celsius ke atas. Tunggu hingga biji berkecambah.
- Setelah berkecambah, pindahkan benih ke wadah penyemaian yang berisi media pembibitan dasar, seperti campuran tanah, pasir, dan pupuk organik.
- Tanam benih secara vertikal dan tutupi dengan tanah. Sirami dengan air dan tambahkan sungkup plastik untuk menjaga kelembapannya. Letakkan di tempat yang hangat dan lembap. Kira-kira suhu yang diperlukan adalah 27 derajat Celsius.
- Biji akan tumbuh dalam 5 hingga 10 hari. Saat sudah menunjukkan pertumbuhan, lepaskan sungkup dan letakkan di tempat yang sedikit mendapat sinar matahari.
- Ketika bibit sudah tumbuh sekitar 60 cm tingginya, pindahkan ke lahan tanam. Pilihlah lokasi penanaman yang mendapat banyak sinar matahari dengan kondisi tanah yang subur dan berdrainase baik (tidak mudah tergenang).
- Buatlah lubang tanam tiga kali lebih lebar dan dalam dari bola akar yang terbentuk. Kemudian tanam bibit dan rapatkan kembali tanah di sekitar tanaman. Berilah penyiraman agar tanah lembap. Tambahkan mulsa di sekitar tanaman, tetapi beri jarak sekitar 20 cm dari batangnya.