ilustrasi panen kakao (pexels.com/Pixabay)
Seperti yang disinggung di atas, pohon kopi cokelat adalah tanaman yang rewel. Ia harus mendapatkan semua kebutuhan tumbuhnya dengan baik untuk menghasilkan polong biji. Di antaranya adalah:
- Kebutuhan cahaya: matahari penuh hingga teduh parsial. Artinya, tanaman kakao tumbuh optimal di bawah penyinaran setidaknya 3 jam per hari dengan matahari langsung. Tetapi, ia juga dapat tumbuh baik di tempat yang teduh dari sinar matahari sore yabg menyengat. Pemilihan lokasi terbaik adalah sekitar 3 meter dari tegakan pohon tinggi.
- Kondisi tanah: tanah subur, gembur, kaya bahan organik, ringan (berdrainase baik).
- Kebutuhan air: membutuhkan penyiraman yang konsisten karena kelembapan adalah faktor pertumbuhan utama yang dibutuhkan. Namun, jangan sampai membiarkannya tergenang atau terlalu basah karena dapat menyebabkan busuk akar.
- Kebutuhan pupuk: selain air, pemupukan juga faktor penting pertumbuhan kakao karena ia adalah pengumpan berat. Beri pupuk NPK seimbang setelah 2 minggu penanaman, dan tiap 2 bulan sekali selama tahun pertama penanaman. Menambahkan pupuk kandang sekali setahun juga akan memberi manfaat.
Tanaman kakao biasanya tidak memiliki masalah serius dengan hama dan penyakit, meski beberapa gangguan seperti kutu dan jamur juga dapat menyerang. Lakukan perawatan seperti pemangkasan batang atau ranting yang rusak atau mati untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pohon kopi cokelat biasanya akan berbunga setelah 3 sampai 4 tahun penanaman. Kamu bisa memanen polongnya pada umur 5,5 hingga 6 bulan setelah berbunga. Jadi, itulah panduan singkat cara menanam kopi cokelat beserta syarat tumbuhnya. Semoga bermanfaat.