Perhiasan batu alam gak hanya ramai di kalangan orang tua, tapi juga di kalangan anak muda. Pasalnya manfaat yang dibawa oleh batu-batu alam ini bukan hanya dari segi keindahan atau kelangkaannya, tapi manfaat kesehatan atau karakteristik positif yang dibawanya.
Namun, karena ramai dicari, banyak terjadi pemalsuan dan penipuan di mana-mana. Sekarang gak usah takut tertipu lagi, berikut ini ada tujuh cara mengetahui batu alam asli atau tidak! Mudah kok, simak di bawah ini ya!
Batu alam cenderung bersuhu dingin. Untuk mengetahuinya, kamu bisa coba tempelkan di leher, pipi atau kulit paling sensitif lainnya. Kalau terasa dingin, kemungkinan besar itu batu asli.
Jadi ketika kamu ingin membeli perhiasan ataupun sesuatu lainnya yang dikatakan batu alam asli, jangan ragu untuk menempelkannya dulu pada kulitmu. Batu alam memiliki suhu alami yang dingin dan mudah menyerap dingin.
Batu alam tentunya akan lebih berat daripada "batu" dari plastik maupun bahan lainnya. Kamu bisa membandingkan langsung antara batu asli dengan palsu.
Kalau memungkinkan, coba bawa batu palsu ataupun asli untuk digunakan sebagai pembanding. Kalau ada perbedaan berat yang signifikan, kamu bisa menyimpulkannya sendiri.
Sebagian besar batu yang mempunyai struktur sangat kuat, ketika digoreskan pada kaca, gak akan mengalami lecet. Jadi kekerasan struktur pada batu juga menjadi salah satu ciri keaslian batu tersebut. Untuk mengetahui ciri-ciri batu alam asli atau palsu, selain mengamati langsung seperti poin di atas, kamu juga bisa melakukan beberapa percobaan kecil pada batu yang ingin kamu beli.
Coba perhatikan serat yang ada di dalam batu. Batu asli akan memiliki serat alami.
Batu dari bahan sintetis ataupun kaca walaupun punya serat, gak sama dengan serat alami. Batu palsu sering kelihatan seperti gelembung di dalamnya, sebagai akibat udara terperangkap saat proses pembuatan.
Cara ini sangat berguna untuk batu mulia jenis mutiara. Gigitlah sekuat tenaga batu tersebut untuk menguji keasliannya.
Kalau gak ada perubahan yang berarti, batu tersebut kemungkinan besar adalah batu asli. Hati-hati menentukan titik gigitan pada gigimu karena bisa jadi justru gigimu yang akan bermasalah.
Pinjam batu alam asli dari temanmu kalau kamu belum mempunyai batu alam sendiri. Benturkanlah batu yang ingin kamu beli/uji dengan batu alam yang asli.
Kalau dari keduanya keluar percikan cahaya, kemungkinan besar batu tersebut adalah batu alam asli. Akan lebih terasa efeknya ketika dilakukan di tempat gelap.
Penjual batu alam atau perhiasan batu alam harusnya gak protes ketika kamu akan menggunakan cara pembakaran untuk menguji keaslian batu. Karena jika ia protes, justru perlu dicurigai.
Coba bakar bagian tertentu dari batu alam tersebut. Kalau batu menjadi gosong/berubah warna, maka itu batu palsu. Batu alam pasti gak akan berubah warna.
Batu asli akan nampak seperti berminyak ketika dibakar dan akan segera hilang jika diusap. Batu alam asli memang panas ketika dibakar, tapi dengan cepat menjadi dingin. Sedangkan batu palsu akan mempertahankan panasnya lebih lama.
Menggunakan sifat-sifat alami batu alam itu bisa menjadi kunci dalam menguji keaslian batu tersebut. Ya, ilmu pengetahuan alam sederhana yang kamu pelajari di sekolah gak akan menguap begitu saja. Kalau bahkan kamu ingin serius dalam mengoleksi atau terjun di bisnis batu alam, lebih baik lagi kalau kamu mendalami gemology terlebih dahulu.
Gimana sekarang sudah tahu kan cara mengetahui batu alam asli atau tidak? Jadi kamu gak usah takut tertipu lagi, ya! Ayo siapa di sini yang hobi mengoleksi batu alam atau batu mulia?