Cara Menghindari Gigitan Ular saat Banjir, Waspada ya

Akhir-akhir ini, pemberitaan ular yang muncul di permukiman warga menjadi topik yang banyak diperbincangkan. Terutama di musim hujan, yang membuat ular semakin mudah untuk menetaskan telur-telurnya. Yang lebih mengerikan adalah ular muncul ketika banjir melanda dan membuat warga semakin panik.
Tenang, kamu bisa menghindari ular yang ada di air saat banjir tiba. Apa saja yang harus dilakukan pada ular muncul saat banjir? Berikut cara menghindari gigitan ular saat banjir!
1. Ular akan menggigit apabila merasa terancam

Beberapa jenis ular, seperti ular derik (rattlesnake) memiliki kemampuan untuk berenang dan bisa menggigit di bawah air. Begitu pula dengan ular mulut kapas (Agkistrodon piscivorus) yang suka menangkap mangsa sambil berenang di dalam air. Hampir semua ular pada dasarnya berpotensi untuk bisa berenang, termasuk ular kobra.
Apabila ular merasa terancam atau terprovokasi, maka ular akan menjadi defensif dan bisa menggigit, walau di dalam air sekalipun. Jadi, tetap tenang, waspada dan tidak panik adalah kunci utama agar tidak digigit ular yang muncul saat banjir.
2. Jika tidak punya keahlian, jangan coba-coba untuk menangkap ular

Setelah bencana alam seperti banjir, ular muncul saat banjir karena mereka mencari tempat yang lebih tinggi dan kering untuk berlindung dari air yang menggenangi habitat mereka. Ular yang terseret oleh arus air ketika banjir akan mudah dijumpai berenang di sekitar rumah warga.
Saat hal ini terjadi, jangan coba-coba untuk menangkap ular atau menjebaknya. Apalagi, jika kamu tidak punya keahlian di bidang itu. Salah-salah, justru ular akan menyerang dan menggigit kita. Akibatnya akan semakin fatal jika yang menggigit adalah ular berbisa.
3. Biasanya, ular akan bersembunyi di balik puing-puing atau benda

Berhati-hatilah dalam melangkah di air ketika banjir. Selalu waspada dan melihat ke sekeliling dengan jeli. Sebab, siapa tahu ada ular yang sedang berenang di sekitarmu. Gunakan sepatu bot yang menutupi telapak kaki hingga betis dan pakai celana panjang untuk menghindari gigitan ular yang biasa terjadi di bagian kaki.
Selain itu, ular ini biasanya akan bersembunyi di balik puing-puing atau objek, ujar laman Centers for Disease Control and Prevention. Misalnya, di balik lemari, di bawah ranjang atau sejenisnya. So, you have to be alert all the time!
4. Ular akan otomatis menggigit jika kita menginjak tubuhnya

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Tropical Journal of Medicine and Hygiene, peneliti menemukan 100 pasien yang digigit oleh ular. Sekitar 80 persen pasien adalah nelayan yang kerap berada di sekitar air untuk mendapatkan ikan.
Gigitan ular ini rata-rata berada di tungkai bagian bawah, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa nelayan ini digigit setelah menginjak ular di dalam air, jelas laman Terminix. Jadi, berhati-hatilah agar tidak menginjak ular ketika berjalan di air saat sedang banjir!
5. Apa yang harus dilakukan ketika terlanjur digigit ular?

Sudah melakukan langkah antisipasi, namun tetap digigit ular? Apa yang harus kita lakukan? Laman Centers for Disease Control and Prevention menyarankan agar korban gigitan ular supaya tetap tenang agar racun tidak cepat menyebar ke seluruh tubuh.
Selain itu, jangan mengisap langsung racun ular dan jangan menaruh es atau merendam luka di dalam air. Tidak dianjurkan pula untuk minum minuman beralkohol atau yang mengandung kafein. Dan segera cari pertolongan medis secepatnya, ya!
Nah, itulah cara menghindari gigitan ular saat banjir melanda. Semoga kita selalu terhindar dari bahaya, ya!