Kehujanan adalah salah satu masalah sehari-hari. Kamu terjebak di udara terbuka yang mulai meneteskan hujan, tanpa jas hujan atau payung. Gak ada tempat berteduh di sekitarmu. Apa yang harus kamu lakukan agar kamu gak terlalu basah akibat hujan ini?
Dilansir dari buku "The Geek Guide to Life" karya Colin Stuart dan Mun Keat Looi, inilah cara ilmiah untuk meminimalkan kebasahan di bawah hujan!
Franco Bocci adalah ahli Fisika yang terus berusaha menginvestigasi kejadian sehari-hari ini. Pada tahun 2012, ia menghasilkan penelitian yang dipublikasi dalam European Journal of Physics. Dalam penelitian tersebut, salah satunya ditemukan formulasi tingkat kebasahan total akibat hujan sebagai berikut:
Kebasahan total = (Kebasahan per detik x waktu di bawah hujan) + (kebasahan per meter x jarak yang ditempuh)
Yang perlu kamu lakukan untuk meminimalkan basah akibat dari itu adalah berlari sekencang mungkin. Berlarilah secepat yang kamu bisa. Kamu akan sekalian bisa mengukur ketahanan tubuhmu saat berlari kencang.
Yang harus kamu lakukan untuk meminimalkan basah akibat dari itu adalah berlari menyesuaikan kecepatan angin yang sedang bertiup saat itu. Tenang saja, kalau kamu berkonsentrasi, kecepatan angin saat itu cukup bisa dirasakan kok. Namun memang ini memerlukan kesiapan fisik prima.
Orang yang berukuran tubuh terbilang besar perlu berlari secepat mungkin, jika hujan datang membasahi utamanya dari arah samping (permulaan turunnya). Sedangkan orang yang berukuran tubuh lebih kecil perlu menyesuaikan kecepatan lari dengan kecepatan angin yang berembus dari samping.
Cara ini secara ilmiah gak menjamin dirimu untuk tetap kering lho ya, terutama karena kita bukan manusia super. Namun cara ini secara ilmiah terbukti mampu meminimalkan basah akibat hujan. Coba saja begitu ada kesempatan!