8 Makhluk Mitologi Yunani Ini Berasal dari Perkawinan Silang yang Aneh

Di seantero mitologi Yunani, terdapat dua monster kuat yang paling ditakuti. Mereka adalah Echidna, perempuan setengah ular dan Typhon, monster menyerupai ular yang terkenal sangat kuat, mematikan, dan tak ada lawannya. 

Kedua monster tersebut memutuskan untuk melakukan perkawinan silang. Salah satu keturunannya adalah Lernaean Hydra yang menjadi teror di kisah dewa-dewi Yunani. Tubuhnya tampak seperti naga namun dengan jumlah kepala yang sangat banyak. Begitu satu kepala terpotong, akan muncul dua kepala di luka tersebut. Ia juga memiliki napas yang beracun. Itulah kenapa Hydra nyaris mustahil untuk dikalahkan. 

Berikutnya ada monster perempuan bernama Sphinx. Makhluk ini memiliki kepala dan rambut manusia, tubuh yang tampak seperti singa, ditambah dengan sayap seperti elang.

Ia selalu duduk di atas tembok tinggi yang mengelilingi kota Thebes di Yunani. Setiap kali ada orang yang ingin masuk, Sphinx akan memberikan teka-teki. Jika jawabannya yang salah, makhluk itu akan memangsa mereka hidup-hidup. 

Penasaran dengan asal mula makhluk ini? Ternyata Sphinx merupakan keturunan Orthus, monster anjing yang memiliki dua kepala dan Chimera, makhluk tak kalah mengerikan yang akan kamu ketahui wujudnya pada poin ketiga. 

Chimera merupakan makhluk yang tak kalah mengerikan. Wujudnya sangat hybrid. Ia tampak seperti singa raksasa yang memiliki kepala kambing di punggung, ekornya menyerupai serpent (monster ular), bersayap, serta memiliki kaki yang tampak seperti elang. 

Jika kamu mengira Chimera berasal dari persilangan hewan-hewan di atas, kamu keliru. Menurut mitologi, monster yang satu ini merupakan anak dari Echidna dan Typhon. Benar, ia ternyata masih bersaudara dengan Hydra. 

Makhluk yang satu ini cenderung dipandang sebagai protagonis karena mereka memang tidak jahat dan mengerikan seperti yang lainnya. Akan tetapi, menurut mitologi, Pegasus memiliki asal-usul yang tak disangka, lho. 

Sosok kuda bersayap ini rupanya merupakan keturunan dari Medusa, perempuan berambut ular yang bisa mengubah siapa pun menjadi batu. Kisah lahirnya Pegasus dimulai ketika Medusa sedang melawan Perseus. Keduanya berada di dekat lautan pada saat itu. 

Ketika Perseus berhasil memenggal kepala Medusa, darah dari leher perempuan ular tersebut mengucur dan bercampur dengan buih lautan. Dari situlah Pegasus dilahirkan. Masyarakat menduga bahwa ada campur tangan Poseidon, sang dewa laut di balik kisah tersebut. 

Digambarkan sebagai raksasa bermata satu, Cyclops merupakan keturunan dari Uranus dan Gaia. Siapakah mereka? Uranus merupakan dewa langit yang hidup jauh sebelum bangsa Olympia (dewa Zeus, Poseidon, Athena, dan lainnya). Ia merupakan perwujudan dari surga.

Sementara itu, Gaia merupakan dewi perwujudan Bumi. Tak disangka, ternyata ia merupakan ibu dari Uranus. Ia menciptakan Uranus sendiri, tanpa perkawinan. Jadi bisa disimpulkan keduanya menjalin hubungan sedarah atau incest. 

Uranus dan Gaia memiliki banyak keturunan, salah satunya adalah para Cyclops. Sayangnya, Uranus membenci anaknya sendiri, sehingga monster bermata satu ini dikurung Tartarus (penjara paling dalam di Dunia Bawah). Sampai akhirnya, Zeus menjadi sosok yang membebaskan mereka. 

Centaur merupakan makhluk setengah manusia dan setengah kuda, persis seperti gambar di atas. Ternyata, tak seperti yang terlihat, Centaur bukanlah keturunan dari manusia dan kuda. 

Kisah Centaur dimulai ketika Ixion, raja bangsa Lapiths (kelompok masyarakat yang tinggal di Thessaly, Yunani) jatuh cinta pada Hera. Padahal saat itu, sang dewi telah menjadi istri Zeus. Tak suka melihat ketertarikan Ixion, Zeus memutuskan untuk membohonginya.

Zeus mengambil sedikit awan dari langit, membentuknya hingga menyerupai Hera dan memberinya nyawa. Ixion mengira bahwa itu merupakan sang dewi pujaan dan mengawininya. Dari perkawinan tersebut, lahirlah Centaurus, Centaur pertama yang ada di muka Bumi. 

Berikutnya adalah Minotaur. Berkebalikan dengan Centaur, makhluk yang satu ini memiliki kepala banteng dan tubuh manusia. Sayangnya, sifat Minotaur sangatlah buruk seperti banteng. Mereka "bersumbu pendek" dan tak ragu untuk menyerang siapa pun. 

Namun di balik itu, Minotaur memiliki asal-usul yang ironis. Awalnya, Poseidon memberikan seekor banteng putih yang gagah dan bertubuh besar kepada Raja Minos dari Pulau Crete. Namun ia harus membunuh dan mempersembahkan banteng tersebut untuk Poseidon. 

Menolak perintah itu, Raja Minos mengganti banteng persembahan dengan lainnya. Sang dewa laut mengetahuinya dan mengutuk istri Raja Minos, yaitu Pasiphae untuk tergila-gila dengan si banteng. Ratu yang malang akhirnya kawin dengan hewan tersebut dan melahirkan Minotaur. 

Eksistensi Erichthonius memang jarang terdengar. Namun kamu pasti akan bergidik ketika mengetahui bagaimana makhluk yang satu ini dilahirkan. 

Semua berawal dari nafsu Hephaestus, sang dewa teknologi, pandai besi, pengrajin, dan gunung berapi. Ia tergila-gila dengan Athena dan berusaha untuk merayu sang dewi yang suci. Hephaestus menangkapnya dan mencoba untuk memerkosa Athena. 

Akan tetapi, dewi kebijaksanaan itu berhasil melawan dan membuat air mani Hephaestus jatuh di pahanya. Dengan tangannya, Athena menyingkirkan cairan tersebut hingga jatuh ke tanah. 

Tak disangka, air mani sang dewa membuat Gaia (dewi perwujudan Bumi) hamil. Selang beberapa saat, Erichthonius muncul dari dalam tanah. Sekilas tubuhnya tampak seperti sperma. Namun sebenarnya Erichthonius merupakan makhluk setengah manusia dan setengah serpent (monster ular). 

Semua kisah di atas benar-benar tak disangka, ya. Ada makhluk yang terbentuk dari hubungan incest, persilangan monster, awan, buih, hingga sperma yang mengenai tanah. Yang mana yang paling mencengangkan menurutmu?