Memahami NAFTA, Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara 

Sekarang sudah digantikan oleh USMCA 

Perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara atau North American Free Trade Agreement (NAFTA) adalah sebuah perjanjian yang dibuat untuk menciptakan pedagangan bebas antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua hambatan perdagangan di ketiga negara tersebut, termasuk mengurangi atau menghilangkan tarif impor dan ekspor.

NAFTA adalah perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia ketika mulai disahkan pada 1 Januari 1994. Namun, karena adanya beberapa langkah kontroversial, NAFTA digantikan dengan The United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA) pada 30 November 2018.

Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada atau USMCA mulai diberlakukan penuh pada 1 Juli 2020 menggantikan NAFTA. Perjanjian ini berlaku hingga 16 tahun sejak penandatanganannya (jika tidak ada perpanjangan).

1. Sejarah NAFTA 

Memahami NAFTA, Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ilustrasi kesepakatan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dilansir Investopedia, sekitar seperempat dari semua impor Amerika Serikat (AS), seperti minyak mentah, mesin, emas, kendaraan, produk segar, ternak, dan makanan olahan, berasal dari Meksiko dan Kanada. Masing-masingnya merupakan negara terbesar kedua dan ketiga di AS. Selain itu, sekitar sepertiga ekspor AS, khususnya mesin, suku cadang kendaraan, bahan bakar mineral/minyak, dan plastik ditujukan ke Kanada dan Meksiko.

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada disebut-sebut sebagai negara penyokong ekonomi yang kuat. Adanya perjanjian perdagangan bebas NAFTA diharapkan dapat lebih mempermudah perdagangan antara ketiga kawasan tersebut.

NAFTA terbentuk melalui perjalanan yang cukup panjang, yaitu dimulai sejak tahun 1980-an pada masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan. Perjanjian ini kemudian ditandatangani pada tahun 1992 oleh presiden George HW Bush, Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari, dan Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney.

Karena adanya beberapa kekhawatiran tentang liberalisasi peraturan ketenagakerjaan dan lingkungan, NAFTA akhirnya disahkan menjadi undang-undang pada tanggal 8 Desember 1993 oleh Presiden Bill Clinton. Kemudian, ini mulai diberlakukan pada 1 Januari 1994.

Baca Juga: 8 Contoh Surat Perjanjian: Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya

2. Tujuan NAFTA 

Memahami NAFTA, Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ilustrasi perdagangan (pexels.com/Pixabay)

Secara garis besar, ada tujuh tujuan pembentukan NAFTA, seperti yang dikutip dari laman The Balance. Di antaranya adalah:

  • Memberikan para penandatangan (negara-negara yang menandatanganinya) status “negara yang paling disukai”. Artinya, masing-masing negara memperlakukan negara lainnya secara adil.
  • Menghilangkan hambatan perdagangan dan memfasilitasi pergerakan barang dan jasa lintas batas.
  • Mempromosikan kondisi persaingan yang sehat.
  • Meningkatkan peluang investasi.
  • Memberikan perlindungan dan penegakan hak kekayaan intelektual.
  • Membuat prosedur untuk penyelesaian sengketa perdagangan.
  • Menetapkan kerangka kerja untuk kerja sama trilateral, regional, dan multilateral lebih lanjut untuk memperluas manfaat perjanjian perdagangan.

3. Pro dan kontra NAFTA 

Memahami NAFTA, Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ilustrasi pekerja (pexels.com/Caleb Oquendo)

Meski demikian, perjanjian perdagangan ini juga lepas dari pro dan kontra. Ada banyak keuntungan yang signifikan terutama bagi sektor ekonomi, tetapi kerugian yang disebabkannya juga tidak main-main.

Kelebihan NAFTA

  • Peningkatan dalam perdagangan dan investasi lintas batas.
  • Peningkatan daya saing industri AS.
  • Membuka peluang bagi usaha kecil.
  • Harga sembako yang lebih rendah karena adanya impor bebas tarif dari Meksiko.
  • Harga gas yang lebih rendah

Kontra NAFTA

  • Menyebabkan hilangnya pekerjaan manufaktur, terutama di industri tertentu.
  • Meningkatnya inflasi di AS.
  • Meningkatkan defisit perdagangan AS.
  • Upah yang lebih rendah.
  • Eksploitasi pekerja di Meksiko. Meksiko menderita kondisi kerja yang buruk karena program Maquiladora, yaitu operasi manufaktur atau pabrik milik AS berbiaya rendah yang beroperasi di Meksiko.

Meski kini NAFTA telah diubah menjadi USMCA, mereka tetap memiliki tujuan yang sama. Beberapa perbedaan yang mencolok dari keduanya adalah adanya pembaharuan isi perjanjian yang lebih menyesuaikan kebutuhan zaman dan merevisi isi perjanjian yang menimbulkan banyak kontra.

Baca Juga: 5 Isi Pokok Perjanjian Giyanti yang Memecah Mataram Islam

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya