Fenomena 'Skyquake', Dentuman Misterius dari Langit

- Orang-orang melaporkan suara dentuman keras yang terdengar dari langit di berbagai penjuru dunia, dikenal dengan berbagai nama lokal.
- Para ilmuwan menggunakan data seismik untuk menjelaskan fenomena ini, menyimpulkan bahwa suara tersebut berasal dari fenomena atmosfer dan bukan aktivitas seismik.
- Teori penyebab suara dentuman termasuk ledakan sonik pesawat, gelombang badai, tsunami, gas metana, badai geomagnetik, dan bolide di atmosfer atas.
Di berbagai penjuru dunia, orang-orang melaporkan suara dentuman keras yang terdengar seperti datang dari langit, atau sering disebut sebagai "skyquake".
Fenomena unik ini dikenal dengan berbagai nama oleh penduduk lokal, termasuk "Barisal guns" di delta Sungai Gangga, "yan" di Shikoku, Jepang, serta "mistpouffers" atau "embusan kabut" di Belgia.
Di Amerika Serikat, suara misterius ini telah terdengar selama ratusan tahun. Suara ini bahkan terjadi selama gempa besar New Madrid pada 1811-1812 hingga insiden baru pada Januari 2020.
Meski banyak teori yang berusaha menjelaskan fenomena ini, asal usul dentuman langit atau skyquake tetap menjadi teka-teki ilmiah.
1. Penelitian untuk menjelaskan suara dentuman

Dentuman tersebut sering digambarkan sebagai suara "bergulung" atau "bergegas". Menariknya, kadang terjadi di suhu dingin tanpa adanya aktivitas gempa saat fenomena ini terjadi.
Pada tahun 2020, para ilmuwan menggunakan data seismik dari EarthScope Transportable Array (ESTA) untuk mencoba menjelaskan suara-suara di sekitar AS. Mereka membandingkan data tersebut dengan laporan suara-suara dari tahun 2013 dan seterusnya.
Tim dari University of North Carolina di Chapel Hill menelusuri kembali laporan berita dari North Carolina, tempat laporan suara-suara tersebut cukup sering terjadi.
Mereka tidak menemukan kejadian apa pun yang bertepatan dengan gempa bumi. Ini memberikan bukti bahwa gempa bukan menjadi penyebabnya. Para peneliti percaya bahwa ini adalah fenomena atmosfer dan tidak berasal dari aktivitas seismik.
2. Tidak berkaitan dengan fenomena di Bumi

Para peneliti mempresentasikan temuan tersebut pada pertemuan tahunan American Geophysical Union pada tahun 2020. Mereka berfokus pada mendengarkan data infrasonik, suara frekuensi rendah yang tidak bisa didengar oleh manusia.
Menurut laporan Live Science, mereka menangkap sinyal yang bervariasi antara 1 dan 10 detik berkaitan dengan laporan dentuman tersebut.
Namun, peneliti belum menemukan penjelasan yang lebih konkret untuk suara-suara tersebut, atau apakah suara-suara tersebut disebabkan oleh jenis peristiwa yang sama di sekitar Bumi.
3. Teori penyebab suara dentuman di langit

Banyak yang berpendapat bahwa suara tersebut berkaitan dengan ledakan sonik dari pesawat yang memecahkan penghalang suara, alih-alih menjadi penyebab alami yang tidak diketahui.
Teori lain yang mungkin menjadi penyebab dentuman keras ini termasuk gelombang badai dan tsunami yang diperkuat ke arah tertentu. Penggunaan gas metana yang dilepaskan dari lapisan hidrat metana hingga badai geomagnetik juga masuk dalam daftar kemungkinan penyebab gempa langit ini.
Satu teori yang menjanjikan adalah bolide di atmosfer atas. Ini adalah sebuah meteoroid yang menghasilkan ledakan sonik. Untuk saat ini, penyabab dari suara dentuman ini masih belum bisa dijelaskan.
Misteri skyquake terus menjadi teka-teki yang menarik perhatian ilmuwan dan masyarakat. Meskipun berbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini, jawaban pasti masih belum ditemukan.
Referensi
U.S. Geological Survey. Diakses pada Oktober 2024. Earthquake Booms, Seneca Guns, and Other Sounds.
Seismological Soceity of America. Diakses pada Oktober 2024. What is That Mysterious Booming Sound?.
IFL Science. Diakses pada Oktober 2024. Mysterious "Skyquake" Noises Heard Around The World, And Nobody Knows What They Are.