Dampak Bumi yang Memiliki 2 Bulan

- Asteroid seukuran bus sekolah mengorbit Bumi hingga 25 November 2024, lima kali lebih jauh dari Bumi-bulan.
- Ada ratusan bulan di tata surya, namun asteroid "2024 PT5" tidak terikat secara gravitasi dengan sistem Bumi-Bulan.
- Para ilmuwan memantau sekitar seribu objek yang diketahui berada dalam jarak 10 kali bulan-Bumi setiap tahun, termasuk Apophis yang akan melewati Bumi pada April 2029.
Kamu mungkin telah melihat "bulan" kedua yang baru-baru ini menempati orbit Bumi. Asteroid seukuran bus sekolah itu akan mengorbit Bumi hingga 25 November 2024.
Setidaknya, jaraknya lima kali lebih jauh dari Bumi-bulan pada jarak terdekatnya, di mana asteroid itu terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang atau tanpa bantuan teleskop tingkat penelitian.
Bahkan menyebut objek itu sebagai "bulan mini" agak berlebihan, kata Thomas Statler, ilmuwan utama untuk benda-benda kecil tata surya di Markas Besar Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), dilansir dari laman National Geographic.
Tidak memenuhi syarat sebagai bulan
Untuk menjadi bulan kedua, asteroid tersebut harus terikat secara gravitasi dengan sistem Bumi-Bulan yang ada saat ini dan membuat beberapa putaran mengelilinginya. Kondisi ini tidak berlaku untuk asteroid tersebut, yang baru-baru ini dijuluki " 2024 PT5".
Ada ratusan bulan di tata surya kita, sebagian besar tertarik ke planet luar yang lebih besar. Sebanyak 146 bulan mengelilingi Saturnus, 95 bulan mengelilingi Jupiter, sementara tetangga kita, Mars, memiliki dua bulan. Bahkan planet kerdil Pluto memiliki lima bulan.
Para ilmuwan memantau sekitar seribu objek yang diketahui berada dalam jarak 10 kali bulan-Bumi setiap tahun, meskipun sebagian besar tidak bertahan lama dan cukup kecil. 2024 PT5 terkenal dalam kedua hal tersebut, sedikit lebih besar dan berumur lebih lama di orbit kita dibandingkan dengan objek lain, keberadaannya hanya akan menjadi titik balik dalam masa hidup sistem planet kita.
Dampak adanya bulan ke-2

Meskipun sistem Bumi-Bulan tidak asing bagi tamu luar angkasa yang berumur pendek, para ahli dapat mengatakan dengan pasti bahwa kita tidak akan mendapatkan satelit lain yang sebesar atau sepenting bulan yang sudah kita miliki dalam waktu dekat.
Objek yang cukup kecil telah mengorbit di sekitar Bumi selama miliaran tahun dan kita tidak pernah benar-benar memperhatikannya, karena tidak ada hal buruk yang terjadi dengan kehadiran bulan kedua itu.
"Itu merupakan indikasi yang baik bahwa ini bukanlah hal besar dalam hal memengaruhi kehidupan di Bumi," katanya.
Jika dalam konfigurasi yang stabil, memiliki dua bulan dengan ukuran yang sebanding juga akan mengubah pasang surut lautan secara menyeluruh serta kemungkinan mengubah apa yang diketahui para ilmuwan tentang sejarah astronomi, termasuk tentang bagaimana bulan-bulan tersebut terbentuk. Namun sekali lagi, hal itu hampir pasti tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Perlu penelitian lebih lanjut
Jadi mengapa 2024 PT5 mendapat begitu banyak perhatian? Andrew Rivkin, seorang astronom planet di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, mengatakan hal itu mungkin karena kemunculan asteroid menandai kali pertama para ilmuwan mampu memprediksi keberadaan bulan mini sebelumnya.
“Ini adalah demonstrasi hebat tentang kemampuan kita untuk dapat menemukan sesuatu, untuk dapat memprediksi ke mana arahnya,” terang Rivkin.
Rivkin adalah pimpinan tim investigasi untuk misi .Dpuble Asteroid Redirection Test (DART) NASA, merupakan uji coba untuk menunjukkan teknologi pembelokan asteroid sebagai bagian dari ambisi pertahanan planet.
Salah satu objek dekat Bumi terbesar berikutnya yang akan menghampiri kita adalah Apophis, asteroid selebar 1.000 kaki yang saat ini diperkirakan akan melewati Bumi dengan aman pada April 2029.
Peluang asteroid tersebut untuk tertangkap dalam orbit kita sangat kecil karena ia akan terbang melewati Bumi dengan cepat, tetapi pada pendekatan ekstremnya, dia akan 10 lebih dekat dari bulan, yang akan terlihat oleh mata telanjang.
Meski kunjungan Apophis mungkin terasa sedikit lebih mengerikan daripada 2024 PT5, ini akan menjadi pertemuan yang menarik bagi generasi baru pemburu asteroid.