10 Hal Mengerikan yang Akan Terjadi pada Tubuhmu saat Kamu Meninggal

Setelah semua organ tidak berfungsi, termasuk otak, tubuh manusia akan memulai proses penguraian atau dekomposisi. Darah akan berubah menjadi lebih asam sehingga gas karbon dioksida akan keluar.

Dilansir dari MNN, proses tersebut akan membuat sel kita membelah dan terbuka. Semua jaringan akan kehilangan enzim dan mulai membusukkan diri. 

Sering kali kita mendengar bahwa setelah mati, tubuh akan berubah menjadi lebih dingin daripada biasanya. Ini pernyataan yang benar. Normalnya, suhu tubuh kita berkisar antara 26 hingga 37 derajat celcius.

Dilansir dari How Stuff Works, setidaknya tubuh akan kehilangan sembilan derajat celcius setiap jamnya. Proses ini akan terus berlangsung hingga sama dengan suhu sekitar, atau kira-kira 20 derajat celcius.

Selain mengalami perubahan suhu, tubuh kita juga akan berubah warna. Semua permukaan akan menjadi sangat pucat. Kemudian sel darah merah yang masih ada di dalam tubuh akan berubah menjadi ungu. Ini juga akan memengaruhi pigmen kulit kita.

Area yang paling banyak berubah menjadi keunguan adalah bagian bawah tubuh. Ini terjadi karena jantung berhenti memompa darah, akhirnya cairan tersebut terpengaruh oleh gravitasi bumi dan berkumpul di bagian bawah. Dilansir dari MNN, para ahli menyebutnya sebagai livor mortis. 

Ternyata kematian memiliki satu hal positif, yaitu menghilangkan keriput yang ada di tubuhmu. Menurut laman Women’s Health Mag, semua tekanan pada otot hilang sehingga tidak ada lagi hal yang menyebabkan keriput. Ternyata ini adalah mekanisme yang sama yang digunakan oleh suntik botoks, lho!

Menurut laman Women’s Health Mag, peristiwa ini disebut sebagai rigor mortis, yaitu pengerasan otot setelah mati. Proses alami itu terjadi karena penurunan adenosine triphosphate (ATP), yaitu zat kimia yang bertugas untuk merilekskan jaringan otot. Tubuh pun menjadi keras dan sulit untuk digerakkan.

Menyusul rigor mortis, terdapat proses yang disebut sebagai putrefaction. Menurut jurnal Forensic Science International: Synergy tahun 2019, ini merupakan fase di mana organ kita membusukkan diri.

Enzim, mikroba, dan bakteri tubuh akan bekerja sama untuk mencerna organ-organ kita. Proses ini juga yang membuat jasad orang mati berbau busuk.

Sebenarnya apa yang terlihat tidak semata-mata sama dengan kejadian sesungguhnya. Rambut dan kuku terlihat seakan tumbuh karena kulit kita menyusut, menurut klinik dermatologi dari UAMS.

Setelah mati, tubuh kita akan mengalami dehidrasi. Akhirnya semua jaringan pun menyusut, termasuk kulit kita. Hal ini akhirnya menyebabkan ilusi optik.

Membayangkannya saja sudah seram, kan? Namun ini benar bisa terjadi, lho! Menurut studi dari Forensic Science International: Synergy tahun 2019, jasad manusia sering bergerak.

Contohnya, peneliti menemukan bahwa lengan yang sebelumnya berada dekat dengan tubuh, dapat terlempar ke sisi. Ternyata ini terjadi karena proses dekomposisi memang bisa membuat tubuh kita bergerak-gerak. Jadi, jangan parno dulu, ya!

Terdengar menjijikkan, tapi memang benar bahwa tubuh kita akan mengeluarkan kotoran ketika mati. Baik berupa feses, kentut, atau kencing. Kenapa hal ini dapat terjadi?

Dilansir dari The Healthy, ketika otot mengeras, ia akan memengaruhi organ pencernaan dan kandung kemih. Akhirnya, semua sisa kotoran dalam tubuh pun keluar tanpa sengaja. 

Ketika jantung berhenti berdetak, bukan berarti sel tubuh langsung mati. Proses tersebut memakan waktu cukup lama. Organ pertama yang akan mati adalah otak dan sistem saraf, hanya dalam beberapa menit saja. 

Kemudian satu hingga beberapa jam setelahnya, menyusullah jantung, hati, ginjal, dan pankreas. Sedangkan kulit, otot, katup jantung, dan kornea akan tetap hidup hingga sehari setelahnya. Inilah kenapa kita bisa menjadi pendonor organ setelah mati. 

Gimana, kebayang gak semua hal yang disebutkan di atas akan terjadi pada kita juga? Sekali lagi, proses-proses tersebut berdasarkan teori ilmiah, ya! Bagaimana pendapatmu mengenainya?