Butuh 12 Minggu Satelit NASA Sampai ke Matahari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badan Antariksa AS, NASA, meluncurkan satelit untuk menjangkau matahari, Minggu (12/8/2018). Satelit yang diberi nama The Parker Solar Probe Rocket itu terbang dari Cape Canaveral, Florida. Satelit ini memiliki kemampuan bergerak cepat dan cukup menjanjikan untuk bisa memecahkan misteri tentang matahari.
1. Ini terobosan baru untuk mencari tahu informasi dan data tentang matahari
Dilansir BBC, dan Space.com, The Parker Solar Probe Rocket adalah pesawat luar angkasa pertama yang diterbangkan setelah sebelumnya seorang astrofisikawan, Eugene Parker terbang menuju matahari pada tahun 1958. Kala itu, Eugene Parker berhasil mendeskripsikan angin matahari.
2. Seharusnya Satelit ini Diluncurkan pada Sabtu (11/8/2018)
The Parker Solar Probe Rocket terbang lewat The Delta IV Heavy Rocket. Sebenarnya, satelit ini direncanakan terbang pada Sabtu (11/8/2018). Namun upaya penerbangan ini gagal karena alarm berbunyi di menit-menit jelang peluncuran.
Dan akhirnya, Parker Solar Probe ini meluncur dengan lancar ke angkasa pada Minggu (12/8/2018). Sekitar satu jam pasca peluncuran, NASA mengonfirmasi jika satelit telah lepas dari pesawat luar angkasa menuju matahari.
Editor’s picks
3. Butuh waktu 12 minggu untuk 'menjumpai' matahari
Butuh waktu yang cukup lama bagi satelit ini agar bisa 'melihat' matahari. Satelit ini akan melewati Venus dalam enam minggu pertama, kemudian 'bertemu' matahari enam minggu berikutnya. Total dibutuhkan waktu sekitar 12 minggu bagi satelit ini untuk mulai mendekati matahari.
4. Satelit ini akan berusaha sedekat mungkin dengan matahari
The Parker Solar Probe Rocket akan beroperasi selama tujuh tahun. Rencananya satelit ini akan berputar sebanyak 24 kali di sekitar matahari untuk mempelajari korona atau atmosfer matahari. The Parker Solar Probe Rocket memang tidak akan mendarat di permukaan matahari.
Namun satelit akan mencoba menjangkau matahari sedekat mungkin. Satelit ini akan masuk ke dalam atmosfer yang renggang dan akan melakukan pengambilan sample. Kemungkinan satelit ini akan berada 6,16 juta km dari permukaan matahari yang siap memanggang apapun.
Jika dilihat dari angka, jarak itu memang cukup jauh. Namun ilmuwan menganalogikan, jika jarak matahari dan bumi hanya 1 meter, maka satelit ini berada 4 cm dari permukaan matahari. Satelit ini juga menjadi objek buatan manusia tercepat yang dapat mengelilingi matahari, karena memiliki kecepatan 690 ribu kilometer per jam. Kecepatan ini mampu menempuh jarak New York menuju Tokyo dalam waktu kurang dari 1 menit. Wow!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.