7 Kutukan Terkejam di Mitologi Yunani, Ubah Manusia Jadi Makhluk Aneh

Siapa yang tak kenal dengan Medusa? Monster berambut ular ini sering digambarkan sebagai sosok yang kejam. Semua orang yang menatap matanya akan berubah menjadi patung seketika. Itulah kenapa ia sering dipandang sebagai tokoh antagonis dalam mitologi Yunani. 

Namun tahukah kamu bahwa sebenarnya terdapat kisah menyedihkan di balik penampilan Medusa? Manusia perempuan ini sebenarnya tidak bersalah. Semuanya dimulai ketika Medusa bertemu dengan Poseidon, sang dewa lautan. 

Poseidon memerkosa Medusa di kuil suci Athena. Karena tak bisa menghukum dewa tersebut, Athena yang murka melampiaskan amarahnya pada si korban, yaitu Medusa. Ia mengutuk perempuan tersebut menjadi Gorgon, monster dengan rambut ular berbisa. 

Seakan tak cukup kejam, Athena kemudian mengutus Perseus untuk membunuh dan memenggal kepala Medusa. Kepala itu kemudian dipatri pada aegis atau perisai sang dewi. 

Seperti Medusa, kisah Narcissus telah bergaung ke seluruh penjuru dunia. Laki-laki muda tersebut memiliki penampilan yang begitu rupawan hingga membuat banyak makhluk jatuh hati. Salah satunya adalah Echo, roh sungai perempuan atau nymph.

Ketika Echo menyatakan cintanya, Narcissus menolak roh itu dengan kasar sehingga ia patah hati. Echo yang begitu sedih akhirnya menghilang, yang tersisa hanyalah suaranya yang dapat didengar di hutan. 

Tragedi ini membuat Nemesis, dewi balas dendam, terbakar amarah. Ia kemudian membujuk Narcissus untuk minum air sebuah danau dengan alibi agar parasnya yang rupawan tidak berubah walaupun ia bertambah tua. 

Mendengarnya, tanpa ragu Narcissus pun menuruti bujukan sang dewi. Ketika ia melihat wajahnya dari pantulan danau, ia pun jatuh cinta pada dirinya sendiri. Ia menolak pergi dari sana dan terus memandangi bayangan tersebut. 

Karena cinta itu tidak bisa digapai, Narcissus pun putus asa dan akhirnya mati kelaparan di sisi bayangannya sendiri. Dari sana, tubuhnya berubah menjadi bunga Narcissus. Bunga itu berkelopak kuning dan putih seperti gambar di atas.

Myrrha atau yang dikenal pula sebagai Smyrna merupakan seorang putri dari Raja Cyniras di Cyprus, Yunani. Ia adalah perempuan yang baik namun sayangnya menolak untuk menghormati Aphrodite, dewi cinta dan kecantikan. 

Dewi tersebut kemudian mengutuk Myrrha untuk jatuh cinta dan tergila-gila dengan ayahnya sendiri. Sampai-sampai, perempuan tersebut nekat untuk membuat sang ayah mabuk dan bercinta dengannya. 

Raja Cyniras kemudian sadar akan perilaku anaknya. Ia marah dan mengejar Myrrha untuk membunuhnya. Karena kasihan melihat Myrrha yang menderita, dewa-dewi kemudian mengubahnya menjadi pohon myrrh atau resin. Padahal saat itu ia tengah hamil.  

Arachne merupakan seorang perempuan yang bangga akan bakatnya dalam menenun. Ia kemudian menantang Athena, yang juga merupakan dewi kerajinan, untuk bertanding dalam kontes menenun. 

Dengan berani, Arachne membuat selembar kain dengan gambar dewa dan dewi Yunani sedang melakukan hal-hal buruk. Contohnya mabuk-mabukan, mengutuk manusia, dan berselingkuh. Namun, kain tersebut begitu indah dan berhasil mengalahkan karya Athena. 

Dewi tersebut pun menghancurkan kain Arachne dan membuatnya merasa bersalah. Ia kemudian mencoba untuk menggantung dirinya sendiri karena malu. Karena kasihan, Athena memberinya kesempatan untuk hidup dengan mengubah Arachne menjadi laba-laba. Dengan begitu, ia bisa menenun sepanjang hidupnya.

Konflik berikutnya melibatkan perseteruan antara dua dewa, yaitu Apollo sang dewa musik dan Eros sang dewa cinta. Apollo diceritakan menghina Eros. Ia pun merancang sebuah balas dendam kepada kembaran Artemis tersebut. 

Eros membuat Apollo tergila-gila dengan Daphne, seorang roh sungai. Di sisi lain, ia memastikan agar perempuan tersebut menolak cinta sang dewa. Terlebih, Daphne sudah berkomitmen untuk tetap menjadi gadis dan tidak menikahi siapa pun sepanjang hidupnya. 

Apollo terus menerus mengusik Daphne. Sampai suatu hari, ia mengejar roh tersebut di hutan dan berhasil menangkapnya. Daphne berteriak meminta pertolongan sang ayah, yaitu Peneus sang dewa sungai. Melihat anaknya yang berusaha keras lepas dari Apollo, Peneus akhirnya mengubahnya menjadi pohon daphne. Dengan begitu, sang dewa tidak akan bisa memiliki anaknya. 

Zeus, sang raja dari seluruh dewa dan dewi Olympia bukanlah suami yang setia terhadap istrinya, Hera. Ia menjalin banyak hubungan gelap dengan perempuan lain. Mulai dari kalangan manusia hingga dengan saudari Hera sendiri. 

Salah satu perempuan yang memikat hati Zeus adalah Lamia, seorang ratu dari Libya. Hera yang mengetahui hal itu pun marah dan mengutuk sang ratu yang tak bersalah. Lamia kemudian menjadi monster ular yang suka memakan bayi. Ia bahkan melakukan tindakan kejam itu pada anaknya sendiri. 

Terakhir, ada Actaeon. Ia adalah seorang pemburu yang tidak sengaja bertemu Artemis, dewi bulan dan perburuan. Saat itu, sang dewi sedang mandi di sebuah sungai yang ada di hutan. Bukan hanya itu, Actaeon juga membual dan mengatakan bahwa ia merupakan pemburu yang lebih hebat daripada Artemis.

Amarah sang dewi pun mencapai ubun-ubun. Pasalnya Actaeon bukan hanya mengintipnya, ia juga menghina Artemis. Akibat dari perbuatan tersebut, Actaeon dikutuk menjadi rusa dan dikejar oleh anjing miliknya sendiri. 

Itulah kutukan terkejam yang membuat mengubah wujud manusia dan makhluk mitologi lainnya. Ada yang menjadi monster, pohon, hingga hewan. Mana kisah yang paling mengerikan menurutmu?