Suatu hal bisa dibilang mitos karena ia tidak nyata atau tidak benar. Mitos adalah kisah yang diceritakan oleh orang-orang kuno yang ingin menjelaskan suatu fenomena atau menakut-nakuti seseorang agar berperilaku baik. Dan biasanya kisah-kisah tersebut akan diwarisi secara turun-temurun.
Tetapi bagaimana pendapatmu jika beberapa makhluk mitologi tersebut mungkin didasarkan pada kenyataan? Nah, apa saja ya mereka?
Burung thunderbird adalah legenda penduduk asli Amerika tentang seekor burung yang sangat besar, yang bisa membawa anak paus di cakarnya. Di Eropa, mitos burung ini dianggap naga bersayap.
Faktanya, JuneauEmpire.com mengungkapkan bahwa ada beberapa orang yang pernah melihat seekor burung dengan lebar sayap hingga 20 kaki di langit Alaska. Yang kira-kira 2,5 kali lebar sayap elang botak dan setidaknya 8 kaki lebih panjang dari lebar sayap elang laut, dan saat ini diyakini memiliki lebar sayap terbesar dari semua burung yang hidup.
Dilansir BBC, beberapa ahli biologi mengatakan bahwa kemungkinan penampakan burung itu adalah elang laut Steller, yang lebih besar dan lebih berat daripada elang botak.
Elang laut Steller kebanyakan berada di Rusia dan Jepang, meskipun mungkin saja burung ini bisa didapati di luar jangkauan tersebut. Nah, mungkin burung inilah yang digadang-gadang sebagai legenda burung thunderbird berabad-abad yang lalu.
Kraken muncul dalam film Pirates of The Caribbean, makhluk laut besar itu meneror pelaut dan Kapten Jack Sparrow selama berabad-abad. Makhluk mitologi ini sering dikatakan memiliki tentakel panjang yang mampu menarik dan menenggelamkan kapal.
Para ilmuwan saat ini cukup yakin bahwa legenda tersebut didasarkan pada gurita raksasa yang memang ada di dunia nyata. Meskipun tidak semengerikan yang digambarkan film atau legenda.
Menurut BBC, gurita raksasa nyata ini dapat tumbuh hingga sepanjang 50 kaki. Dan itu cukup besar, lho. Setidaknya satu ahli paleontologi percaya bahwa dia menemukan bukti gurita Trias yang panjangnya mencapai 100 kaki.
Kita mengenal Hobbit dari film The Lord of The Rings, tetapi kenyataannya, ras manusia proto yang bertubuh kecil ini sungguh ada di Bumi antara 190.000 dan 50.000 tahun yang lalu. Pada tahun 2003, Live Science mengatakan bahwa para arkeolog menemukan sisa-sisa kerangka dari perempuan dewasa setinggi 3 kaki di sebuah gua di pulau Indonesia.
Pada awalnya ada spekulasi yang mengatakan bahwa kerangka itu adalah orang dengan mikroencephalia (mikrosefalika) suatu kondisi medis yang menyebabkan tubuhnya pendek.
Namun, perbandingan tengkorak dengan mikrosefalika modern menunjukkan bahwa tengkorak itu berasal dari individu yang khas. Sejak saat itu para ilmuwan menemukan lebih banyak kerangka hobbit, yang dikenal dengan nama ilmiah "Homo floresiensis." Tidak ada yang tahu pasti mengapa hobbit punah.
Menurut Forbes, Serigala Dire didasarkan pada binatang yang asli dan sudah punah, yang pernah hidup bukan di Westeros tetapi di Amerika Utara. Serigala Dire hidup selama masa Pleistosen, antara 250.000 hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu. Sayangnya, serigala-serigala ini sebenarnya bukan seukuran kuda.
Memang benar kalau serigala ini lebih besar dari serigala modern, dan memiliki berat hingga 200 pound--hampir dua kali lipat dari berat serigala modern. Dan lebih dari 200.000 spesimen serigala pernah ditemukan di La Brea, mewakili lebih dari 4.000 jenis serigala.
Bunyip adalah makhluk mitos yang menghantui rawa dan sungai di Australia. Bunyip merupakan legenda Aborigin--menurut Australian History, bunyip memiliki arti "setan" atau "roh" dan makhluk itu dikatakan terlihat seperti persilangan antara buaya dan seekor kuda. Menurut legenda, bunyip suka menguntit dan membunuh manusia.
Tapi legenda itu sebenarnya memiliki asal usul yang lebih rasional. Pada tahun 1839, sisa-sisa kerangka hewan yang disebut diprotodon ditemukan di Australia, yang membuktikan bahwa marsupial besar seukuran badak yang mirip dengan wombat pernah berkeliaran di pedalaman.
Diprotodon adalah pemakan tumbuhan, tetapi ia sama menakutkannya dengan badak atau kuda nil ketika sedang mengamuk. Diprotodon sudah lama punah di Australia, kira-kira kepunahannya antara 20.000 hingga 40.000 tahun yang lalu, setelah kedatangan orang-orang asli.
Salah satu hipotesis mengenai asal usul legenda naga adalah penemuan tulang dinosaurus dalam salah satu tulisan di abad keempat SM. Sejarawan Tiongkok Chang Qu membahas sisa-sisa kerangka naga yang ditemukan di wilayah yang sekarang dikenal sebagai provinsi Sichuan. Kemungkinan artefak serupa juga dikenal di Eropa, inilah yang mungkin memunculkan legenda monster bernapas api.
Ada kemungkinan juga kalau orang-orang abad pertengahan mungkin bertemu naga di Indonesia, yakni komodo. Menurut Smithsonian, komodo dapat memiliki berat lebih dari 150 pon dan panjangnya bisa melebihi 10 kaki.
Ternyata, naga di abad pertengahan tidak terlalu besar. Lukisan terkenal Raphael tentang St. George dan Naga menggambarkan seekor binatang buas yang tidak lebih besar dari seekor singa, tapi justru mirip komodo dalam kehidupan nyata.
Menurut Live Science, chupacabra adalah mitos baru yang berasal dari Puerto Rico. Chupacabra adalah makhluk vampir yang pertama kali terlihat di dekat pergantian abad ini. "Chupacabra" memiliki arti "pengisap kambing," tetapi ia juga diketahui mengisap darah anjing, kucing, ayam, kelinci, dan hewan peliharaan lainnya. Ia mampu melompat dengan jarak yang cukup jauh, dan memiliki mata merah.
Penampakan terbaru menggambarkan mereka memiliki taring, dengan kulit tebal, tidak berbulu seperti gajah. Dan tidak seperti makhluk crypto lainnya, mayat chupacabra pun sudah ditemukan.
Banyak orang yang telah membunuh atau menemukan mayat binatang yang diyakini sebagai chupacabra. Chupacabra nyatanya hanya seekor anjing hutan yang tidak berbulu.
Menurut Mythology.net, basilisk lahir ketika ayam jantan duduk di atas telur ular. Telur-telur itulah yang katanya menciptakan makhluk mitos berkepala ayam, memiliki sayap, dan kaki ayam, dengan tubuh seperti ular.
Basilisk mampu mengeluarkan api dari mulutnya, dan melumpuhkan musuhnya hanya dengan tatapannya saja. Ia bergerak menggunakan bagian depan tubuhnya yang tegak, hidup di tempat yang kering atau berpasir, dan hanya musang yang dapat membunuhnya.
Itu bukti yang cukup jelas bahwa basilisk didasarkan pada ular kobra Mesir, yang juga dapat menahan bagian depan tubuhnya, meludahkan racun, dan menatap sinis pada korbannya sesaat sebelum menyerang. Terlebih lagi, satu-satunya musuh kobra adalah luwak, yang sangat mirip dengan musang.
Manusia serigala sudah mewarnai imajinasi kita selama berabad-abad, tetapi ada penjelasan yang sangat logis untuk legenda tersebut, lho. Di peradaban kuno tidak ada vaksinasi, dan rabies tidak saja terjadi pada hewan liar tetapi juga pada anjing peliharaan.
Oleh sebab itu, seseorang yang tergigit anjing rabies akan menderita dan menunjukkan gejala-gejala aneh. Ya, jadi begitulah legenda manusia serigala terlahir.
Hampir di setiap kebudayaan, pasti memiliki versi makhluk mitos raksasa. Salah satunya Fionn mac Cumhaill, yang merupakan seorang raksasa di Irlandia, yang katanya pernah membangun dan kemudian menghancurkan "Giant's Causeway" di Irlandia Utara. Tapi manusia raksasa bukan hanya sekadar legenda, lho. Di dunia nyata, ternyata ada manusia raksasa yang tingginya melebihi 8 kaki.
Menurut NC DNA Day, beberapa manusia raksasa modern ini tinggal di Irlandia, mereka mengidap tumor hipofisis genetik yang menyebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali (juga dikenal sebagai gigantisme) dapat ditelusuri dari keluarga modern hingga kembali ke abad 18.
Salah satunya pemain sirkus yang tulangnya masih dipajang di Museum Hunterian. Contoh genetik ini menunjukkan bahwa mutasi itu sudah ada sejak lama, sehingga membuktikan bahwa manusia raksasa bukan sekadar mitos.
Dari bukti di atas, sekarang kita tahu bahwa sebuah makhluk legenda atau mitologi itu didasari dari gambaran yang pernah dilihat orang-orang terdahulu. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, legenda itu berubah menjadi kisah-kisah mistis yang tak diketahui kebenarannya.