5 Fakta Formaldehida, Polutan Udara yang Berdampingan dengan Manusia

Berasal dari sejumlah alat dan bahan yang ada di rumah

Polutan atau zat yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan tengah menjadi musuh yang nyata bagi manusia. Pasalnya, baru-baru ini, indeks kualitas udara di Jakarta ramai disorot lantaran terus memburuk setiap harinya. Hal tersebut tak lain karena banyaknya polutan dalam udara di ibu kota.

Salah satu polutan yang kerap ditemukan di sekitar lingkungan adalah formaldehida. Zat kimia berbahaya ini bisa mengganggu sistem pernapasan manusia apabila terhirup dalam jumlah yang banyak. Kabar buruknya lagi, formaldehida marak dijumpai pada sejumlah alat dan bahan yang digunakan sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini!

1. Berwujud cair, tidak berwarna, dan berbau tajam

5 Fakta Formaldehida, Polutan Udara yang Berdampingan dengan Manusiailustrasi senyawa kimia cair, tidak berwarna, dan beraroma tajam. (pexels.com/Anna Shvets)

Formaldehida adalah senyawa kimia berwujud cair, tidak berwarna, dan berbau tajam. Zat berbahaya ini biasanya ditemukan dalam keadaan fisik berupa larutan jernih dengan aroma yang sangat menyengat. Oleh sebab itulah, formaldehida termasuk ke dalam polutan yang umum ditemukan di dalam udara. Sifatnya yang mudah menguap dapat mencemari udara yang ada di sekitar manusia.

2. Punya banyak sinonim atau nama dagang

5 Fakta Formaldehida, Polutan Udara yang Berdampingan dengan Manusiailustrasi senyawa kimia dalam produk. (pexels.com/Anna Shvets)

Mengutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, formaldehida mempunyai banyak sinonim atau nama dagang, di antaranya:

  • Oxomethane
  • Methylene oiyde
  • Formic aldehyde
  • Methyl aldehyde
  • Formalin
  • Formol
  • Morbicid
  • Veracur

Apabila kamu tidak menemukan formaldehida di dalam komposisi sebuah produk, kamu mungkin akan menemukan sejumlah nama di atas. Dari keseluruhan sinonim, yang paling familier didengar oleh masyarakat yakni formalin.

Baca Juga: 14 Penyakit akibat Polusi Udara, Bisa Membunuh Perlahan

3. Dapat menyebabkan iritasi dan merusak sistem pernapasan

5 Fakta Formaldehida, Polutan Udara yang Berdampingan dengan Manusiailustrasi seseorang mengalami gangguan pernapasan. (freepik.com/Katemangostar)

Formaldehida termasuk ke dalam senyawa kimia yang sangat beracun apabila terhirup dan bersentuhan langsung dengan manusia. Dilansir laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), zat ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, kulit, dan tenggorokan.

Apabila seseorang terkena paparan formaldehida dalam dosis yang banyak serta waktu yang lama, ia akan terkena dampak yang lebih fatal, seperti batuk parah hingga kematian. Ini bisa terjadi karena pembengkakan tenggorokan atau luka bakar kimia di paru-paru yang disebabkan oleh gas formaldehida.

4. Mudah terbakar dan menyebabkan korosif pada logam

5 Fakta Formaldehida, Polutan Udara yang Berdampingan dengan Manusiailustrasi alarm kebakaran (freepik.com/Topntp26)

Selain berbahaya bagi manusia, formaldehida juga membawa dampak buruk terhadap benda-benda di sekitarnya. Senyawa kimia ini membawa komponen yang dapat menyebabkan korosif pada logam.

Selain itu, sifatnya yang mudah terbakar mengharuskan penggunanya untuk ekstra hati-hati saat melakukan kontak dengan formaldehida. Zat berwujud cair namun beraroma menyengat ini wajib dijauhkan dari segala sumber api.

5. Marak ditemukan dalam produk disinfektan dan pengawet

5 Fakta Formaldehida, Polutan Udara yang Berdampingan dengan Manusiailustrasi disinfektan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Formaldehida marak ditemukan dalam produk disinfektan, seperti pembersih lantai dan detergen. Selain itu, zat kimia yang mudah menguap ini juga digunakan sebagai bahan pengawet dan pembasmi serangga. Selebihnya, formaldehida kerap dipakai dalam berbagai proses industri, antara lain pembuatan damarfenol, ester selulosa, zat warna, senyawa organik, cermin, kaca, peledak dan untuk memperbaiki daya rekat zat pewarna pada benang serat.

Mengingat sifatnya yang mudah menguap, penggunaan formaldehida dalam jumlah besar jelas dapat menyebabkan polusi udara yang sangat fatal. Selain mengancam kesehatan manusia, bahan kimia berwujud cair ini bisa merusak lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita harus bijak dalam menggunakan alat atau bahan yang mengandung formaldehida untuk meminimalisasi polusi udara.

Baca Juga: 5 Strategi Beijing Mengatasi Polusi Udara, Bisa Ditiru oleh Jakarta

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya