Apa Jadinya jika Kutub Magnet Bumi Terbalik? Ini 10 Gambaran Ilmiahnya

Perlu diketahui bahwa kutub memiliki peran di kehidupan. Keduanya seperti kompas untuk manusia dan hewan. Kutub dapat mengarahkan migrasi hewan dan penting untuk layanan seluler. Jika tiba-tiba berubah, kehidupan Bumi akan hilang keseimbangan.

Perubahan pada kutub magnet Bumi bukanlah gerakan halus yang tidak akan dirasakan. Kutub akan bergerak 180 derajat melingkari Bumi. Ujung magnet yang awalnya berada di atas atau utara akan menempati bagian selatan Bumi.

Sekitar 40.000 tahun yang lalu di mana Bumi mengalami zaman es, ternyata kutub magnet Bumi tidak sama seperti sekarang. Kutub yang berada di utara dulunya terletak di selatan. Walaupun masih belum jelas, tapi pembalikan kutub berpotensi untuk mengembalikan kita ke zaman es.

Pembalikan kutub magnet terakhir (41.400 tahun yang lalu) memicu munculnya bencana lain, yaitu aktifnya beberapa gunung berapi besar.

Sekitar tiga perempat dari spesies Bumi musnah secara misterius pada pembalikan kutub magnet terakhir. Dilansir Live Science, diduga mereka tewas karena adanya objek luar angkasa yang menembus Bumi melalui titik lemah medan magnet yang sedang bergeser. Titik lemah tersebut berada di Amerika, Inggris, dan Rusia.

Ilmuwan Chinese Academy of Sciences menunjukkan teorinya berkurangnya oksigen di Bumi. Ia mengklaim bahwa pembalikan kutub magnet Bumi dapat menguras sekitar 218 triliun ton oksigen.

Medan magnet Bumi yang melemah saat kutub bergerak menyebabkan kita mengalami cuaca yang ekstrem. Selain itu, berbagai bencana juga bisa muncul. Misalnya tsunami, gempa bumi, hingga terjadinya angin matahari yang membahayakan lapisan ozon kita.

Dilansir Daily Mail, memang benar bahwa pembalikan kutub magnet bisa membahayakan terutama untuk lapisan ozon. Ini karena masuknya aliran partikel Matahari ke dalam Bumi.

Lapisan ozon yang kian menipis menandakan lemahnya proteksi untuk kehidupan Bumi, terutama untuk manusia. Tanpa lapisan ozon, manusia akan terserang berbagai macam kanker karena terpapar sinar ultraviolet dari Matahari secara langsung.

Angin matahari bisa menyebabkan badai geomagnetik. Fenomena tersebut adalah gangguan magnetosfer Bumi yang disebabkan oleh interaksi angin matahari dengan medan magnet Bumi. Badai tersebut bisa menghancurkan jaringan listrik yang ada di Bumi selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun.

Ilmuwan mengatakan bahwa terbaliknya kutub magnet Bumi adalah hal yang biasa terjadi. Prosesnya akan memakan 200 hingga 400 tahun. Ini adalah waktu yang cukup singkat.

Itulah gambaran jika kutub magnet bumi terbalik. Walaupun begitu, ilmuwan belum bisa membuktikan apakah dampak di atas benar-benar terjadi atau tidak. Pasalnya di proses pembalikan terakhir, belum ada manusia yang bisa mengamatinya. Kemungkinan di atas adalah hal yang berpotensi untuk terjadi.