5 Perbedaan Daging Kambing dan Domba yang Sekilas Mirip

Kambing dan domba, keduanya banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia terlebih setelah Idul adha. Dengan sekelebat mata, tidak sulit membedakan hewan kaki empat tersebut. Domba memiliki bulu tebal putih mengembang, sedangkan kambing dilindungi dengan bulu tipis dan lurus. Kambing dan domba populer di hari raya Idul Adha. Keduanya tergolong hewan kurban yang ramai diperjualbelikan.
Sebagian besar orang mudah membedakan kambing dan domba dari tampilan fisiknya. Apabila sudah disembelih dan menjadi potongan daging, apakah kamu tahu perbedaan daging domba dan daging kambing? Ini perbedaan daging kambing dan domba.
1. Kandungan gizi daging kambing dan domba
Dimulai dari perbedaan daging kambing dan daging domba yang tidak tampak dari pandangan mata yaitu kandungan gizi daging. Setiap daging memiliki kandungan yang khas tiap jenisnya. Buku berjudul Beternak Domba dan Kambing memuat kandungan gizi daging kambing dan daging domba dalam 100 gram, yaitu:
Kalori
Daging domba: 206
Daging Kambing: 154
Vitamin B1
Daging domba: 0,15
Daging kambing: 0,09
Protein
Daging domba: 17,1
Daging kambing: 16,6
Lemak
Daging domba: 14,8
Daging kambing: 9,2
Air
Daging domba: 66,3
Daging kambing: 70,3
Besi
Daging domba: 2,6
Daging kambing: 1,0
Fosfor
Daging domba: 191
Daging kambing: 124
2. Warna daging domba dan kambing

Sebagian orang masih rancu dengan perbedaan daging kambing dan domba yang sama-sama tergolong sebagai daging merah. Namun ternyata, cara membedakannya dapat dilihat dari warna daging mereka.
Dari ketiga jenis, daging sapi mempunyai warna yang paling merah, disusul daging kambing, dan daging domba berwarna paling pucat. Kemerahan warna daging dipengaruhi oleh kandungan miogoblin. Warna lemak daging kambing dan domba sangat mirip, yaitu lebih pucat ke arah putih. Namun lemak otot domba lebih dominan.
3. Bau daging kambing dan domba
Bau prengus identik dengan daging kambing jantan. Bau daging kambing terkadang menjadi penghalang untuk mengonsumsinya. Berbeda dengan daging domba yang tidak berbau menyengat.
Apabila kamu pecinta daging kambing, tidak perlu risau saat mengolahnya. Berbekal bahan yang ada di dapur bisa mengurangi bau prengus daging kambing.
Ini tips menghilangkan bau daging kambing:
Melumuri daging dengan garam dan mendiamkan selama satu jam.
Hindari mencuci daging kambing.
Penambahan jahe dan kunyit pada masakan.
Pemakaian bumbu berbau khas, seperti kapulaga, serai, kayu manis, cengkeh.
Marinasi dengan parutan nanas sekitar 30 menit. Kucuri dengan jeruk nipis atau cuka dapur.
4. Tekstur daging
Jika dibandingkan daging kambing, daging domba terasa lebih empuk saat digigit. Serat daging domba lebih halus. Banyaknya lemak dan aktivitas memengaruhi tingkat keempukan daging.
Lemak daging kambing tersebar merata pada bagian tubuhnya, di sisi lain lemak kambing banyak di jeroannya. Kambing aktif bergerak dan beraktivitas, sehingga dagingnya lebih keras dan serabut ototnya tebal. Terlebih, kambing berjenis kelamin jantan.
5. Karkas

Karkas adalah hewan ternak yang sudah disembelih, dikuliti, dibersihkan bagian dalamnya (jeroan), serta dipisahkan dari kepala, kaki, ekor, dan organ reproduksinya. Ketika kambing dan domba dengan berat yang sama disembelih, karkas kambing lebih besar dibandingkan domba. Karkas domba garut lebih besar jika dibandingkan domba-domba biasa.
Bisnis kambing dianggap lebih menggoda dikarenakan menguntungkan. Komposisi protein dan lemak daging kambing tinggi yaitu satu dibanding delapan, hal ini menambah cita rasa lezat dan gurih daging saat diolah.
Nah, sekarang kamu tahu kan perbedaan daging kambing dan domba. Apabila kamu sudah mengenal jenis daging akan mudah saat proses pengolahan makanan. Nah, antara daging kambing dan domba, manakah yang lebih kamu suka?