Permen Karet Bisa untuk Baca DNA Gantikan Tulang Manusia, Ini Buktinya

Usut punya usut, ternyata para peneliti berhasil mengidentifikasi DNA Lola berkat bekas giginya yang tertinggal di sebuah permen karet kuno. Menurut BBC, setelah DNA nya ditemukan, mereka jadi lebih mudah dalam menguraikan kode genetis Lola untuk mengembangkan penemuan mereka.

Hebatnya, penemuan ini adalah yang pertama kalinya peneliti bisa menemukan gen manusia purba dari benda seperti permen karet kuno. Lihat saja, biasanya DNA pasti ditemukan dari tulang manusia kan?

Setelah diidentifikasi lebih lanjut, para peneliti Lola memiliki kulit gelap, rambut cokelat gelap, dan mata biru. Dengan demikian, mereka semakin yakin bahwa Lola adalah manusia purba yang biasa ikut berkumpul dengan pemburu dari Eropa. Kemungkinan Lola berasal dari populasi pemukim yang pindah dari Eropa Barat.

Semasa hidupnya, makanan sehari-hari yang Lola konsumsi adalah bebek mallard dan kacang hazelnut. Oleh karena itu, peneliti mendapat petunjuk lain bahwa di Zaman Batu tersebut, maka makanan yang biasa Lola dan kawan-kawan konsumsi adalah bebek mallard beserta kacang hazelnut.

Selain itu, para peneliti juga mendapati bahwa terdapat DNA dari mikroba yang ada di permen karet kuno itu. Ketika diteliti lebih lanjut, mereka menemukan patogen yang bisa menyebabkan demam kelenjar dan pneumonia.

Tidak hanya itu, setumpuk virus beserta bakteri juga ditemukan di dalam mulut Lola. Untungnya, semua itu tidak menyebabkan penyakit.

Seorang asisten profesor di University of Copenhagen, Hannes Schroeder melalui CNN mengungkapkan bahwa Lola dan manusia purba yang hidup di Zaman Batu punya perbedaan yang sangat signifikan dengan manusia modern. Menurutnya, mereka hidup di lingkungan yang berbeda, memiliki gaya hidup yang berbeda, hingga pola makan yang berbeda pula.

Lebih-lebih, para peneliti juga menganggap bahwa permen karet kuno yang Lola makan memiliki beberapa fungsi. Pasalnya, permen karet kuno ini mampu meringankan rasa sakit ketika sakit gigi dan bisa juga dijadikan sikat gigi.

Kemudian, kemungkinan lain dari fungsi permen karet kuno ini adalah untuk mencegah rasa lapar atau sebagai makanan yang sama seperti dengan permen karet dewasa ini. Yaitu untuk memiliki sesuatu di dalam mulut agar ada yang bisa dikunyah.

Mengejutkannya, ternyata Lola tidak bisa memakan atau meminum apapun yang mengandung susu. Sebab, perutnya tidak bisa menerima susu yang masuk. Alhasil, dia hanya bisa memakan bebek mallard dan kacang hazelnut saja yang notabene adalah makanan pokok di Zaman Batu kala itu.

Jadi, begitulah gambaran seputar Lola yang sekiranya hidup 6 ribu tahun lalu. Gak nyangka banget ya ditemuinnya bakal dari permen karet!