Rayakan World Cleanup Day 2019, Seluruh Dunia Melakukannya Bersama 

Total ada 157 negara lho!

Jakarta, IDN Times - World Cleanup Day 2019 serentak dilaksanakan di 157 negara. Salah satunya, Indonesia. Dengan hari yang sama, World Cleanup Day dilaksanakan di seluruh provinsi Indonesia.

Kegiatan World Cleanup Day Indonesia 2019 pun dilaksanakan pada Sabtu lalu (20/09). Pusat kegiatan pun dilakukan di Hutan Kota Bekasi, Jawa Barat.

1. Target Pencapaian Tahun 2019

Rayakan World Cleanup Day 2019, Seluruh Dunia Melakukannya Bersama IDN Times/Rachel Rinesya

Tahun 2019 merupakan tahun kedua penyelenggaraan World Cleanup Day. Pertama kali aksi ini diadakan di Negara Estonia, Eropa pada tahun 2008. Awalnya digerakkan oleh satu warga dengan gerakan Let’s Do It pada 15 September 2018.

Akhirnya dibuat gerakan global. Tahun lalu membawa 7.6 juta relawan di 34 Provinsi. Tahun ini dengan bekerja sama dengan Rinso, World Cleanup Day targetkan 13 juta relawan yang terlibat. Apalagi ditambah pemetaan 1.500 titik sampah ilegal.

2. World Cleanup Day bekerja sama dengan Rinso

Rayakan World Cleanup Day 2019, Seluruh Dunia Melakukannya Bersama IDN Times/Rachel Rinesya

World Cleanup Day tahun bekerja sama dengan Rinso. Karena keduanya memiliki fokus dan tujuan yang sama mengenai mengurangi sampah di Indonesia.

Dengan berkolaborasi World Cleanup Day (WCUP) kita ingin mengajak dan mengedukasi Indonesia untuk mulai bergerak mengumpulkan sampah, menempatkan sampah pada tempatnya, lalu mengirim ke tempat recycle,” jelas Direktur Home Care Unilever Indonesia, Veronica Utami.

Tahun ini juga, pihak Rinso menyorot pengaruh anak-anak yang peduli lingkungan. Kecil tapi powerful, mengutip Utami. Dengan seperti itu memperkenalkan empat sorot anak Indonesia yang peduli terhadap sampah.

Baca Juga: [FOTO] World Cleanup Day Serentak Dilakukan di 34 Provinsi

3. Sorot Empat Anak Indonesia Peduli Plastik

Rayakan World Cleanup Day 2019, Seluruh Dunia Melakukannya Bersama IDN Times/Rachel Rinesya

Rinso kenalkan empat anak Indonesia yang memiliki tindakan bijak terhadap sampah. Dari kota-kota yang berbeda, ada Bilqis, Kinara, Bayu, dan Robi. Bilqis masih berumur 16 tahun sudah bisa memiliki bank sampah.

Saya punya program di bank sampah, itu memperdayakan ekonomi melalui masyarakat. Kader ibu-ibu bank sampah di rumah saya, itu sudah punya umkm yang modal awalnya merupakan peminjamannya dari bank sampah. Jadi tag line pinjam uang bayar sampah,” cerita Bilqis.

Berbeda cerita, Kirana dari Yogya menunjukkan kepedulian dia dengan mendaur ulang sampah.

Kalau dari plastik kresek, aku bikin pouch, tempat koin dan tempat pensil. Kalau (sampah) banner jadi folder bag buat sekolahku karena kemarin sekolahku sempat pesan,” cerita Kirana.

Tak hanya mereka berdua, ada Bayu dan Robi dari Bali yang juga peduli terhadap sampah. Bayu bercerita bahwa ia membuat bank sampah di sekolahnya.

Setiap dua minggu sekali nabung sampah di sekolah. Pulang sekolah kita memungut sampah di sekolah, kadang di rumah,” ujar Bayu.

Demikian juga Robi, ia rajin mengadakan bersih-bersih bersama teman-temannya di pantai. Biasanya diadakan seminggu sekali, dan ada 20 hingga 25 orang. Paling banyak 4-5 karung.

4. Pemilihan Lokasi Bekasi

Rayakan World Cleanup Day 2019, Seluruh Dunia Melakukannya Bersama IDN Times/Rachel Rinesya

World Cleanup Day diselenggarakan secara serentak seluruh dunia dalam satu hari. Di 34 provinsi Indonesia, pusatnya diadakan di Hutan Kota Bekasi, Jawa Barat.

(Pemerintah) sangat concern dengan isu ini. Sudah melakukan kampanye yang cukup besar. Apalagi yang kita tahu ya, Ridwan Kamil sangat konsisten terus mendukung. Setelah berdiskusi dan memilih Bekasi. Langsung didukung juga dengan Bapak Wali Kota dan Wakilnya,” jelas Leader World Cleanup Day Indonesia, Agustina Iskandar.

Baca Juga: World Cleanup Day Sidoarjo 2019, Aksi Nyata Bersihkan Kota dari Sampah

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya