5 Fakta Sinyal SOS yang Muncul di Drama Korea All of Us are Dead

NASA menerima sinyal SOS dari galaksi lain?

Penonton drama orisinal Netflix All of Us are Dead pasti gak asing dengan adegan saat mereka membuat sinyal SOS di atap sekolah. Di suasana yang cukup genting karena serangan virus Jonas, Cheong San (Yoon Chan Young) dan rekan-rekannya memanfaatkan barang-barang seadanya di atap sekolah untuk meminta pertolongan.

Ternyata sinyal ini menjadi inti untuk komunikasi darurat selama lebih dari 100 tahun, lho. Meskipun pada era modern teknologi semakin mutakhir, tetapi sinyal SOS masih banyak digunakan sampai sekarang untuk meminta pertolongan saat tidak ada akses internet.

Berikut ini beberapa fakta sinyal SOS yang sayang untuk dilewatkan. Sinyal marabahaya ini eksis sampai saat ini dan dibutuhkan di saat-saat genting. Yuk, simak faktanya!

1. SOS tidak memiliki arti

5 Fakta Sinyal SOS yang Muncul di Drama Korea All of Us are Deadilustrasi tulisan SOS pada gembok (unsplash.com/rudakov_g)

Kalau kamu ingat, ada adegan All of Us are Dead di mana Dae Su (Lim Jae Hyuk) bertanya kepada On Jo (Park Ji Hu) arti dari SOS. Namun, On Jo menegaskan bahwa sinyal SOS tidak memiliki arti secara signifikan. Ternyata jawaban itu benar, lho.

Meskipun selama ini sebagian orang mengklaim SOS adalah kependekan dari "Save Our Ship" atau "Save Our Souls", tetapi tiga huruf tersebut sebenarnya tidak memiliki arti. SOS dipilih semata-mata karena bisa dengan mudah ditransmisikan ke dalam kode morse, (..._.. ), saat situasi mendesak.

2. Sinyal SOS pertama kali digunakan pada 1909

5 Fakta Sinyal SOS yang Muncul di Drama Korea All of Us are Deadilustrasi seseorang yang meminta pertolongan (unsplash.com/nikkotations)

Pasti kamu bertanya-tanya kapan pertama kali sinyal SOS digunakan oleh seseorang untuk meminta pertolongan. Sinyal tersebut pertama kali diperkenalkan pada 1 Juli 1908.

Setelahnya, setahun berselang, pada 1909, sinyal SOS akhirnya digunakan untuk pertama kali oleh kapal SS Slavonia saat karam di Azores, Portugal. Saat itu, semua penumpang dan beberapa kargo yang termasuk 400 kantong kopi, 1.000 batang tembaga, dan 200 tong minyak berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Dari “Roger” hingga “Mayday”, Ini 10 Istilah Wajib untuk Para Pilot

3. Alasan sinyal SOS tidak memiliki arti

5 Fakta Sinyal SOS yang Muncul di Drama Korea All of Us are Deadilustrasi tulisan SOS pada plakat (unsplash.com/jpvalery)

Saat telegraf nirkabel pertama kali masuk ke kapal sekitar pergantian abad ke-20, pelaut membutuhkan cara untuk meminta bantuan atau mengirimkan sinyal bahaya. Pada awalnya, berbagai organisasi dan negara memiliki sinyal marabahaya in house.

Saat itu, Angkatan Laut Amerika Serikat menggunakan "NC", sinyal bendera maritim untuk marabahaya. Sementara Perusahaan Marconi yang menyewakan peralatan dan operator telegraf nirkabel ke berbagai kapal menggunakan "CQD".

Namun, memiliki sinyal yang berbeda-beda ini cukup membingungkan dan justru berpotensi menimbulkan risiko lainnya. Karena masalah ini, berbagai negara pada akhirnya memutuskan untuk menggunakan sinyal marabahaya SOS secara general.

4. Sinyal SOS butuh waktu untuk diterima

5 Fakta Sinyal SOS yang Muncul di Drama Korea All of Us are Deadilustrasi tulisan SOS di taman (unsplash.com/mintsatan)

Setelah diadakan Konvensi Telegraf Nirkabel Internasional di Berlin pada 1906, akhirnya sinyal SOS diputuskan sebagai sinyal marabahaya internasional pada 1908. Namun sayangnya, standar baru itu belum sepenuhnya diterima oleh beberapa negara atau organisasi.

Saat itu, perusahaan Marconi sangat enggan untuk menggunakan sinyal SOS. Mereka tetap menggunakan "CQD", sinyal in house mereka. Bahkan operator Marconi di kapal Titanic awalnya hanya mengirim sinyal CQD saat menabrak gunung es sebelum operator lain menyarankan mereka supaya mencoba sinyal SOS.

5. NASA menerima sinyal SOS dari galaksi lain?

5 Fakta Sinyal SOS yang Muncul di Drama Korea All of Us are Deadilustrasi astronot NASA (unsplash.com/NASA)

Pada 1998, sebuah artikel yang diunggah Alienstar mengklaim bahwa NASA sebenarnya menerima sinyal SOS dari galaksi lain. Bahkan NASA disebut tidak mampu menerjemahkan sinyal tersebut selama bertahun-tahun.

Mereka juga mengklaim bahwa sinyal itu berasal dari galaksi yang sudah musnah, serta diperkirakan berusia 80.000 tahun. Tentu saja klaim dari Alienstar tidak memiliki dasar yang kuat. Seorang ahli UFO, Robert Kiviat, akhirnya angkat bicara dan menganggap itu palsu.

Semenjak drama orsinal Netflix All of Us are Dead populer, tindakan Cheong San dan rekan-rekannya yang membuat sinyal SOS dengan barang-barang seadanya mendapatkan perhatian. Bahkan faktanya, sinyal SOS tidak pernah memiliki arti secara signifikan.

Baca Juga: Sejarah SOS, Simbol Tanda Bahaya yang Kini Berganti Jadi "Mayday"

Anis Photo Verified Writer Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya