Ada satu rekor di MotoGP yang jarang orang tahu, yaitu tahun kemenangan beruntun terbanyak yang bisa diraih oleh seorang pembalap. Kemenangan ini dihitung dari semua kategori kelas yang diikuti.
Rekor ini bisa jadi sulit terpecahkan. Selain butuh konsistensi, si pembalap pun harus benar-benar berprestasi agar bisa awet berkarier. Disarikan dari Motosan, ini dia 10 pembalap di ajang Grand Prix dengan tahun kemenangan beruntun terbanyak. Ada rider favorit kamu?
Dani Pedrosa terus meraih kemenangan setiap tahun dari periode 2002—2017. Kemenangan pertamanya terjadi di kelas 125 cc pada gelaran GP Belanda di Sirkuit Assen pada 2002.
Sayangnya, pembalap hebat asal Spanyol ini tak pernah menjadi juara dunia di kelas MotoGP. Namun, ia pernah menjadi runner up sebanyak tiga kali. Pedrosa pensiun pada 2018.
Valentino Rossi bisa terus mengoleksi kemenangan setiap tahun mulai dari 1996—2010. Keputusannya pindah dari Yamaha ke Ducati membuat The Doctor tak bisa meraih satu pun kemenangan pada 2011 dan 2012 yang akhirnya memutus rekor kemenangan beruntunnya.
Saat debut di kelas 125 cc pada 1996, Rossi bisa meraih kemenangan pertamanya. Itu terjadi di Sirkuit Brno saat ia mengalahkan Jorge Martinez.
Max Biaggi selalu bisa menang setiap musimnya pada tahun 1992—2004. Kemenangan pertamanya di kelas 250 cc terjadi di GP Afrika Selatan.
Pembalap asal Italia ini pernah menjadi saingan terberatnya The Doctor. Biaggi adalah empat kali juara dunia di kelas 250 cc. Sayangnya, ia tak bisa merebut titel juara dunia di kelas MotoGP. Meski begitu, Biaggi menjadi tiga kali runner up di kelas premier.
Giacomo Agostini adalah legenda balap MotoGP. Sepanjang kariernya ia mengumpulkan total 15 gelar juara dunia, 8 gelar di kelas premier dan 7 gelar di kelas 350 cc.
Pembalap Italia ini bisa terus meraih kemenangan setiap tahun pada 1965—1976. Ia pensiun pada 1977.
Meski Angel Nieto bukan rider di kelas MotoGP/500 cc, prestasinya luar biasa. Ia peraih 13 gelar juara dunia dari kelas 50 cc dan 125 cc.
Dimulai pada 1967, karier Nieto di ajang Grand Prix cukup panjang. Ia pernah mengalami musim yang buruk pada 1973 sehingga membuatnya tak bisa meraih satu kali pun kemenangan. Karena itulah kemenangan beruntun terpanjang setiap tahunnya dimulai pada 1974—1985.
Hitungan tahun kemenangan beruntun Jorge Lorenzo dimulai dari 2006—2016. Pembalap Spanyol ini sebenarnya pertama kali menang pada 2003 saat masih berlaga di kelas 125 cc. Namun, saat pindah ke kelas 250 cc pada 2005, Lorenzo tak meraih juara. Sepanjang kariernya Lorenzo bisa menjadi lima kali juara dunia. Ia pensiun pada 2019.
Marc Marquez menang setiap tahun secara beruntun pada 2010—2019. Kemenangan beruntunnya harus terhenti pada 2020 karena ia tak membalap semusim penuh akibat cedera bahu.
Jika saja ia tak cedera, besar kemungkinan Marquez akan bisa terus menang di setiap musim. Dengan fakta ini, tampaknya rekor Dani Pedrosa akan sulit dikalahkan.
Mick Doohan jadi pembalap yang terus menang dari tahun 1990—1998 atau sembilan tahun beruntun. Capaiannya di periode tersebut cukup luar biasa dan di akhir klasemen ia tak pernah keluar dari peringkat lima besar.
Pembalap Repsol Honda ini pun jadi juara dunia di kelas premier selama lima tahun beruntun. Ia memang salah satu legenda MotoGP.
Luca Cadalora meraih kemenangan setiap tahun dari periode 1988—1996. Cadalora adalah pembalap Italia dengan tiga gelar juara dunia di kelas intermediate. Cadalora terakhir membalap di ajang Grand Prix pada tahun 2000. Ia pernah menjadi pelatih dari Valentino Rossi.
Stefan Dorflinger adalah pembalap asal Swiss di kelas ringan. Ia juara dunia untuk kategori kelas 50 cc dan 80 cc. Ia meraih kemenangan setiap tahun dari periode 1980—1988. Dorflinger pensiun pada 1990.
Itulah 10 pembalap di ajang Grand Prix yang bisa mencetak kemenangan setiap tahunnya secara beruntun. Hal yang hebat dari mereka adalah konsistensinya. Jika bukan pembalap bermental juara, tak mungkin bisa terus menerus menang. Akankah ada pembalap masa kini yang bisa menyusul raihan rekor para pembalap di atas?