Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Catatan Usai Indonesia Kalah di Final Thomas Cup 2024

Jonatan Christie di Thomas Cup 2024 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Tim Indonesia gagal meraih kemenangan dalam final Thomas Cup 2024. Bersua tim China di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Minggu (5/5/2024) malam, tim Merah Putih kalah dengan skor 1-3.

Jonatan Christie jadi satu-satunya wakil Indonesia yang menang di laga final ini. Sisanya, Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, kalah dari lawan-lawannya.

Dari kekalahan ini, ada tiga catatan yang bisa disimak dari skuad Indonesia. Apa saja?

1. Indonesia jadi runner-up lagi

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Thomas Cup 2024 (dok. PP PBSI)

Pada 2022 lalu, Indonesia gagal menjadi juara Thomas Cup usai kalah dari India di final. Mereka tidak berdaya menghadapi Lakshya Sen dan kolega usai kalah dengan skor 3-0.

Tragedi buruk itu pun terulang lagi pada 2024. Dengan lawan yang berbeda, yaitu China, Indonesia kalah dengan skor 1-3. Padahal, tim Merah Putih pada 2022 lalu sukses mengalahkan China di perempat final dengan skor 0-3.

2. Jonatan Christie tak terkalahkan

Jonatan Christie di Thomas Cup 2024 (dok. PP PBSI)

Jonatan Christie jadi wakil Indonesia yang paling menonjol di Thomas Cup 2024 ini. Sejak fase grup hingga final, dia tak pernah kalah dari lawan-lawannya, terlepas dari hasil yang didapat tim Indonesia.

Di laga final, sosok yang karib disapa Jojo itu tetap bersinar kendati rekan-rekannya kalah. Bersua Li Shi Feng, dia menang tiga gim, 21-16, 15-21, 21-17, dan sempat memperpanjang napas skuad Merah Putih.

3. Indonesia masih dominan di Thomas Cup

Skuad Indonesia untuk Thomas Cup 2024 (X.com/INABadminton)

Indonesia memang kalah di final Thomas Cup 2024. Namun. dominasi mereka di ajang ini masih belum tergoyahkan. Tim Merah Putih masih jadi negara dengan gelar Thomas Cup terbanyak.

Tercatat, Indonesia sudah masuk final Thomas Cup sebanyak 21 kali dan menjadi juara sebanyak 14 kali. Di bawah mereka, ada China yang masuk final 14 kali, dan menjadi juara 11 kali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us