3 Fakta Kepindahan James Harden ke Los Angeles Clippers
Teka-teki tentang masa depan James Harden terungkap. Setelah sempat bersitegang dengan manajemen Philadelphia 76ers, Harden akhirnya diperbolehkan pindah ke Los Angeles Clippers dengan skema pertukaran pemain.
Dalam pertukaran tersebut, Sixers menerima Marcus Morris, Nicolas Batum, Robert Covington, Kenyon Martin Jr, serta sejumlah hak pilih pada masa depan sebagai imbalan. Sedangkan, Clippers tidak hanya mendapatkan jasa James Harden, tetapi juga PJ Tucker dan Filip Petrusev.
Kepindahan Harden ke LA Clippers itu juga menciptakan beberapa fakta menarik. Penasaran apa saja fakta tersebut, berikut ulasannya!
1. Los Angeles Clippers jadi tim kelima James Harden di NBA
James Harden merupakan pemain veteran NBA. Dia sudah bermain di sana sejak terpilih di urutan ketiga NBA Draft 2009. Kala itu, Harden dipilih oleh Oklahoma City Thunder. Bersama OKC, Harden mampu mengembangkan potensinya dengan baik. Alhasil, dia menjadi salah satu pemain andalan OKC selama 3 musim.
Pada 2012, Harden memulai petualangan baru dengan pindah ke Houston Rockets. Kariernya makin melejit bersama Rockets. Selama 9 musim di sana, namanya sering masuk NBA All-Star. Puas akan capaian bersama Houston Rockets, Harden memutuskan hijrah ke Brooklyn Nets pada 2021. Akan tetapi, kiprahnya di Nets berjalan kurang mulus.
Harden pun kembali pindah tim ke Philadelphia 76ers pada 2022. Harden sebenarnya tampil cukup impresif. Namun, dia malah menciptakan masalah dengan manajemen Sixers sehingga membuat kondisi menjadi kurang harmonis. Harden akhirnya ditukar ke Los Angeles Clippers pada 2023. Meski sudah sering berganti tim, Harden belum berhasil meraih gelar juara NBA. Bersama Clippers, dia punya peluang besar untuk meraih gelar tersebut.
2. James Harden menambah daftar pemain superstar Los Angeles Clippers
Kedatangan James Harden membawa keuntungan bagi Los Angeles Clippers. Sebab, pemain berlabel superstar mereka kini jadi bertambah. Sebelumnya, LA Clippers sudah diperkuat Kawhi Leonard, Paul George, dan Russell Westbrook. Nama-nama tersebut rutin masuk dalam NBA All-Star. Akan tetapi, posisi Harden justru berbenturan dengan mereka.
Diperlukan sedikit perubahan posisi agar keempat superstar itu bisa tampil sebagai starter. Kawhi Leonard yang biasa mengisi small forward harus naik ke power forward, Paul George akan bergeser ke posisi small forward, dan James Harden mengisi posisi shooting guard. Sedangkan, Russell Westbrook tetap di posisi aslinya, point guard. Posisi center juga tetap dipercayakan kepada Ivica Zubac. Dengan deretan pemain tersebut, starter Clippers bisa dikatakan sebagai yang termewah dibanding tim-tim NBA lain saat ini.
3. James Harden bereuni dengan Russell Westbrook
Dari ketiga superstar yang sudah dimiliki Los Angeles Clippers, James Harden punya hubungan erat dengan salah satunya. Dia adalah Russell Westbrook. Harden dan Westbrook pernah menjadi rekan setim semasa di Oklahoma City Thunder dan Houston Rockets. Keduanya kini bereuni di LA Clippers setelah sempat berpisah.
Adanya Westbrook juga makin memudahkan proses adaptasi Harden di Clippers. Sebab, chemistry keduanya sudah terjalin kuat. Kombinasi Westbrook dan Harden di posisi guard diyakini bakal berdampak besar bagi permainan Clippers. Mereka juga punya kelebihan yang bisa menutupi kekurangan satu sama lain. Westbrook kuat dalam melakukan drive, sementara Harden andal dalam menembak tripoin.
Los Angeles Clippers kini punya roster yang sangat mumpuni. Berisikan superstar, seperti James Harden, Kawhi Leonard, Paul George, dan Russell Westbrook, mereka menjadi salah satu favorit untuk memenangi gelar juara NBA 2023/2024. Namun, faktor usia yang sudah makin tua akan memengaruhi fisik dan performa keempat superstar tersebut. Hal itu menjadi masalah yang harus diantisipasi Clippers agar bisa meraih gelar juara.
