3 Fakta Menarik di Final Malaysia IC 2018 yang Perlu Kamu Tahu!

Turnamen Malaysia International Challenge 2018, memasuki babak final. Laga final akan dimainkan mulai Minggu (22/4/2018) siang waktu setempat. Diawali dengan final ganda putri, berlanjut tunggal putri, ganda campuran, tunggal putra dan diakhiri dengan perebutan ganda campuran.
Final Malaysia IC 2018 memunculkan beberapa fakta menarik. Termasuk bagi pemain-pemain Indonesia. Apa saja?
1. Indonesia bisa meraih dua gelar, ulangi pencapaian tahun 2013

Indonesia bisa membawa pulang dua gelar dari Malaysia International Challenge 2018. Itu setelah ada dua wakil Indonesia yang akan tampil di final, Minggu (22/4/2018). Yakni pasangan ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad dan pasangan muda ganda campuran Indonesia, Andika Ramadiansyah/Mychelle Chrystine Bandaso.
Di final, dua perwakilan Indonesia ini akan menghadapi pemain tuan rumah. Hendra/Ahsan yang menjadi unggulan kelima, akan menghadapi Aaron Chia/Wooi Yik Soh yang merupakan unggulan 6. Sementara Andika/Mychelle akan bertemu Tang Jie Chen/Yen Wei Peck seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.
Khusus bagi Hendra/Ahsan, ini kali ketiga di Malaysia International Challenge 2018, mereka menghadapi pemain Malaysia. Sebelumnya, di semifinal, Hendra/Ahsan mengalahkan pasanganChooi Kah Ming/Low Juan Shen dengan skor cukup telak 21-15, 21-13 hanya dalam waktu 25 menit seperti dikutip dari bwfbadminton.com.
Menariknya, bila berhasil membawa pulang dua gelar, itu akan menjadi ulangan prestasi di Malaysia IC tahun 2013. Kala itu, Indonesia berhasil meraih dua gelar di nomor ganda putra lewat Selvanus Geh/Alfian Eko Prasetya dan ganda campuran lewat Alfian Eko Prasetya/Shella Devi Aulia.
2. Indonesia bisa teruskan tradisi meraih gelar di Malaysia IC

Andai Hendra/Ahsan dan Andika/Mychelle bisa meraih gelar di Malaysia IC 2018, itu akan meneruskan tradisi pemain-pemain Indonesia meraih gelar di turnamen yang digelar sejak tahun 1997 ini. Sejak tahun 2010, pemain-pemain Indonesia selalu berhasil meraih gelar di Malaysia IC atau dalam sembilan tahun beruntun.
Tahun 2017 lalu, tradisi itu berhasil dilanjutkan oleh Ruselli Hartawan yang bisa juara di nomor tunggal putri. Menarik ditunggu apakah Hendra/Ahsan atau Andika/Mychelle atau kedua-duanya yang akan meneruskan tradisi ini.
3. Mendominasi final, Malaysia bisa sapu bersih gelar
Final Malaysia International Challenge 2018 didominasi oleh pemain tuan rumah. Malaysia berhasil mengirimkan enam wakilnya di final di semua nomor yang dipertandingkan. Artinya, Malaysia berpeluang menyapu bersih lima gelar di Malaysia IC 2018. Malaysia bisa mengulang pencapaian di tahun 1998 ketika menyapu bersih lima nomor di final Malaysia IC.
Bahkan, Malaysia sudah memastikan meraih satu gelar Malaysia IC 2018 dari nomor ganda putri karena terjadi "all Malaysia final" antara Soong Fie Cho/Tee Jing Yi melawan Chiew Sien Lim. Sementara di nomor tunggal putra, pemain Malaysia, Tan Jia Wei akan menghadapi pemain senior Taiwan, Hsueh Hsuan Yi.
Lalu di nomor tunggal putri, Ying Ying Lee yang lolos ke final setelah menyingkirkan pemain Indonesia, Hanna Ramadini akan menghadapi pemain China, Zhiyi Wang. Mungkinkah Malaysia bisa sapu bersih? Semoga dua ganda Indonesia bisa 'merusak' skenario itu.