Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fakta Menarik Volleyball Nations League 2025, Ada Format Baru!

ilustrasi voli (pexels.com/Jonatan Gomez)
ilustrasi voli (pexels.com/Jonatan Gomez)
Intinya sih...
  • Jumlah negara peserta bertambah menjadi 18, termasuk China dan Ukraina untuk putra serta Ceko dan Belgia untuk putri.
  • Sistem tim core dan challenger dihapus, membuat persaingan lebih adil dan kompetitif tanpa jaminan aman dari degradasi.
  • VNL 2025 digelar di 11 negara berbeda, dengan sembilan negara menjadi tuan rumah pada fase penyisihan dan putaran final.

Liga voli bergengsi antarnegara, Volleyball Nations League (VNL) 2025 tengah berlangsung. Liga tersebut sudah dimulai sejak 4 Juni lalu dan akan berakhir pada 3 Agustus 2025 mendatang. Untuk sektor putri, kompetisi dimulai lebih dulu pada 4 Juni dan mencapai puncak pada 27 Juli. Sementara itu, sektor putra digelar pada 11 Juni hingga 3 Agustus.

VNL kali ini berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya. Ada beberapa perubahan format kompetisi dari Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) yang mulai diterapkan di VNL 2025. Perubahan tersebut membuat VNL kali ini menjadi salah satu edisi paling dinanti. Berikut tiga fakta menarik Volleyball Nations League 2025.

1. Jumlah negara peserta makin banyak

Volleyball Nations League 2025 makin ramai dengan bertambahnya jumlah negara peserta. Pada edisi sebelumnya, hanya ada 16 negara. Mulai edisi kali ini, VNL diikuti 18 negara, baik untuk kategori putra maupun putri. Sebanyak 16 negara yang telah berpartisipasi di VNL 2024 secara otomatis kembali tampil di VNL 2025. Sementara itu, dua kuota yang tersisa diambil dari pemenang hasil kualifikasi di Challenger Cup 2024 serta tim dengan peringkat tertinggi pada masing-masing kategori.

Untuk sektor putra, 18 negara yang berpartisipasi adalah Amerika Serikat, Argentina, Belanda, Brasil, Bulgaria, China, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Kuba, Prancis, Polandia, Serbia, Slovenia, Turki, dan Ukraina. China lolos jalur pemenang Challenger Cup 2024, sedangkan Ukraina lolos jalur peringkat. Sementara itu, sisanya peserta edisi sebelumnya.

Untuk sektor putri, 18 negara yang akan meramaikan VNL 2025 adalah Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Brasil, Bulgaria, China, Ceko, Italia, Jerman, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Polandia, Prancis, Republik Dominika, Serbia, Thailand, dan Turki. Ceko lolos setelah memenangkan Challenger Cup 2024, sementara Belgia memperoleh tiket lewat jalur peringkat. Adapun negara-negara lainnya merupakan peserta edisi sebelumnya.

2. Dihapusnya sistem tim core dan challenger

Volleyball Nations League 2025 juga hadir dengan format berbeda. Selain bertambahnya jumlah peserta, VNL kali ini juga diwarnai dengan penghapusan sistem tim core (inti) dan challenger (penantang). VNL sendiri menerapkan sistem tersebut sejak edisi pertama hingga 2024.

Tim core merupakan tim inti yang kebal degradasi. Dengan performa seburuk apa pun, tim core akan dapat terus tampil di VNL. Sementara itu, tim challenger adalah tim penantang yang paling riskan terdegradasi. Mereka akan tersingkir dari VNL jika finis di posisi terbawah dari tim challenger lainnya pada fase penyisihan.

Dengan sistem baru tersebut, persaingan di VNL 2025 terasa lebih adil dan kompetitif. Sebab, seluruh tim mempunyai peluang yang sama untuk terdegradasi. Tidak ada lagi tim yang memiliki jaminan aman dari degradasi.

3. Digelar di sebelas negara berbeda

Volleyball Nations League 2025 berlangsung di sebelas negara berbeda, mulai dari fase penyisihan hingga putaran final sektor putra maupun putri. Pada fase penyisihan sektor putra, ada sembilan negara yang menjadi tuan rumah. Sembilan negara tersebut adalah Kanada, Brasil, China, Bulgaria, Amerika Serikat, Serbia, Polandia, Slovenia, dan Jepang. Sementara itu, putaran final akan kembali digelar di China.

Untuk sektor putri, negara yang menjadi tuan rumah juga tidak jauh berbeda dengan sektor putra. Jumlahnya sama seperti sektor putra, yakni sembilan negara. Kanada, Brasil, China, Turki, Serbia, Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang menjadi tuan rumah selama fase penyisihan. Sementara itu, tuan rumah putaran final adalah Polandia.

Jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya, jumlah negara tuan rumah VNL kali ini lebih banyak. Pada edisi 2024 lalu, VNL hanya berlangsung di sepuluh negara berbeda. Sayangnya, negara tuan rumah VNL belum menyasar kawasan lain, seperti Afrika hingga Oseania.

Diterapkannya beberapa format baru membuat Volleyball Nations League 2025 dianggap makin menarik untuk diikuti. Perubahan-perubahan tersebut tidak hanya menyegarkan jalannya kompetisi, tetapi juga meningkatkan daya saing antartim. Siapakah yang kemudian akan keluar sebagai juara?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us