3 Fakta Pemain Indonesia Sepanjang Perempat Final Japan Open 2018

Tidak mudah bagi ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya untuk lolos ke semifinal. Meski lebih diunggulkan ketika menghadapi ganda Belanda, Jelle Maas/Robin Tabeling, Marcus/Kevin mendapatkan perlawanan sengit. Unggulan 1 ini dipaksa bermain rubber game alias tiga set. Menang mudah dengan skor 21-10 di game pertama, Marcus/Kevin sempat kalah di game kedua 17-21. Namun, mereka bisa bangkit di game penentuan dan menang 21-14 untuk lolos ke semifinal.

Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Marcus Gideon menyebut lawan bisa bermain lepas dan pertahanannya bagus sehingga pertandingan berjalan sengit. Terutama di game kedua dan ketiga. Sementara Kevin menyoroti kesalahan sendiri yang beberapa kali mereka lakukan di game kedua.

"Di game ketiga, kami mencoba bermain lebh fokus dan tidak mau lagi terbawa irama permainan lawan yang pelan. Kami berusaha mempercepat tempo permainan dan kembali ke pola permainan kami," tambah Marcus.

Di semifinal yang dimainkan Sabtu (15/9/2018) hari ini, Marcus/Kevin akan menghadapi ganda Tiongkok, He Jiting/Tan Qiang. Ganda non nggulan ini lolos ke semifinal setelah mengalahkan ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 18-21, 21-19, 21-15.

Di ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga berhasil melaju ke babak semifinal Japan Open 2018 setelah melakoni duel sengit melawan ganda Bulgaria, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva. Kalah 19-21 di game pertama, Greysia/Apriyani bisa come back dengan menang 21-17, 21-12 di game kedua dan ketiga.

Kemenangan ini menjadi revans bagi Greysia/Apriyani atas pasangan kakak adik asal Bulgaria yang berstatus juara Eropa 2018 ini. Sebelumya, di All England 2018, Greysia/Apriyani dikalahkan Duo Stoeva dengan skor 11-21, 19-21.

Greysia Polii menyebut kunci kemenangannya karena tidak mudah menyerah dan mau bermain capek. "Kami tidak mau mengulangi kesalahan di All England. Hari ini kami bermain lama, kami capek, mereka juga capek. Jadi adu kuat saja, begitu ada kesempatan, kami teruskan," ujar Greysia dikutip dari Badmintonindonesia.org. http://m.badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/7400.

Di semifinal, Greysia/Apriyani akan menghadapi lawan berat. Yakni, unggulan pertama asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Selama ini, Greysia/Apriyani seringkali kesulitan ketika menghadapi ganda putri Jepang. Namun, kali ini, Greysia menyebut tidak ada pilihan, yang terpenting bermain fight.

Indonesia sebenarnya berpeluang menempatkan lebih banyak wakil di semifinal. Sayangnya, dari lima pemain Indonesia yang tampil di perempat final, tiga pemain tereliminasi. Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Ketiganya memang menghadapi lawan berat si perempat final. Praveen/Melati kalah rubber game dari ganda campuran Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 19-21, 22-20, 17-21.

Lalu Fajar/Rian kalah rubber game dari ganda juara dunia 2018 asal Tiongkok, Liu Yuchen/Li Junhui, 20-22, 21-18, 14-21. Fajar/Rian gagal mengulangi kemenangan atas ganda jangkung berjuluk "duo menara" itu seperti di Asian Games 2018 lalu. Dan, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, takluk dari pemain rangking 1 dunia, Viktor Axelsen dari Denmark, 17-21, 15-21.