Performa bulu tangkis Indonesia tak begitu baik selama tur Eropa 2025. Dari 4 turnamen yang berlangsung, tidak 1 pun pebulu tangkis Indonesia yang meraih gelar juara. Bahkan, pebulu tangkis Indonesia yang mencapai final sangat minim jumlahnya.
Hanya ada tiga pebulu tangkis Indonesia yang menembus final di tur Eropa 2025. Mereka secara bergantian menembus final turnamen yang berbeda. Salah satu dari mereka juga menembus final pada dua turnamen. Siapa saja mereka?
Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi pebulu tangkis Indonesia pertama yang menembus final di tur Eropa 2025. Ganda campuran nonpelatnas itu mencapai final dua kali, yakni di German Open 2025 dan Orleans Masters 2025. Sayangnya, mereka gagal menjadi juara di turnamen tersebut.
Rehan/Gloria menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada final German Open 2025 dan Orleans Masters 2025. Pada final German Open 2025, mereka yang tak diunggulkan kalah dari pasangan Belanda-Denmark, Robin Tabeling/Alexandra Boje, yang juga berstatus nonunggulan. Mereka kalah 2 set langsung dengan skor 17-21 dan 12-21 dalam waktu 39 menit.
Sementara itu, pada final Orleans Masters 2025, Rehan/Gloria takluk dari Jesper Toft/Amalie Magelund asal Denmark yang diunggulkan di posisi kelima. Mereka kalah 2 set langsung dengan skor 17-21 dan 13-21 dalam waktu 38 menit. Dua kekalahan mereka memastikan Indonesia pulang tanpa gelar juara di erman Open 2025 dan Orleans Masters 2025.
Meskipun begitu, pencapaian Rehan/Gloria ini cukup mengejutkan. Sebab, mereka berhasil menembus final dua turnamen secara beruntun meskipun baru dipasangkan. Selain itu, dengan pencapaian tersebut mereka menjadi pebulu tangkis Indonesia yang mencapai final terbanyak selama tur Eropa 2025.
Pebulu tangkis Indonesia kedua yang menembus final di tur Eropa 2025 adalah Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Ganda putra itu melesat ke final di All England 2025. Mereka saat itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang ke final. Pencapaian itu cukup mengejutkan karena mereka bukanlah pemain unggulan.
Sayangnya, harapan Leo/Bagas untuk menjadi juara All England sirna setelah menelan kekalahan pada partai final. Mereka kalah dari ganda putra nonunggulan lainnya dari Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Dalam duel 2 set yang berlangsung sengit selama 42 menit, mereka kalah dengan skor 19-21 dan 19-21. Hasil itu memastikan Indonesia nirgelar di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Terakhir, pebulu tangkis Indonesia yang menembus final di tur Eropa 2025 adalah Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. Ganda putra tersebut melesat ke final Swiss Open 2025. Mereka menjadi wakil semata wayang Indonesia pada final tersebut.
Sayanganya, Fikri/Daniel bernasib sama seperti dua pebulu tangkis Indonesia sebelumnya. Mereka juga gagal menjadi juara setelah kalah pada partai final. Asa mereka menjadi juara sirna setelah dikalahkan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh asal Thailand yang diunggulkan di urutan keenam. Mereka kalah 3 set dengan skor 15-21, 18-21, dan 14-21 dalam waktu 68 menit. Kekalahan itu memastikan Indonesia gagal mengamankan gelar juara di Swiss Open 2025.
Meskipun selalu meloloskan wakilnya di tiap turnamen selama tur Eropa 2025, Indonesia tetap gagal mengamankan gelar juara. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan mengingat ini baru awal musim dan masih banyak turnamen-turnamen besar yang menanti.