Perjuangan wakil Indonesia untuk lolos ke babak perempat final Indonesia Masters, tidak akan mudah. Sebab, sesuai drawing pertandingan R2 yang dimainkan Kamis (25/1), beberapa pemain Indonesia akan menghadapi pemain top dunia.
Sedikitnya ada 3 pemain Indonesia yang akan menghadapi pemain top dunia di R2. Pemain top dunia ini yakni mereka yang masuk peringkat 10 besar dunia dan tahun 2017 lalu 'panen gelar'. Semoga pemain Indonesia bisa membuat kejutan. Siapa saja?
Fitriani menjadi satu-satunya harapan Indonesia di nomor tunggal putri. Namun, di R2, pemain kelahiran Garut berusia 19 tahun ini harus menghadapi lawan berat, tunggal putra terbaik Thailand, Ratchanok Intanon.
Fitriani tidak pernah menang melawan tunggal putri rangking 4 dunia ini. Pekan lalu, Fitriani kalah 14-21, 12-21 di R1 Malaysia Masters dan Intanon akhirnya jadi juara usai mengalahkan tunggal putri rangking satu dunia, Tai Tzu Ying.
Itu jadi gelar perdana Intanon di tahun 2018. Tahun 2017 lalu, pemain berusia 22 tahun ini meraih tiga gelar. Salah satunya Denmark Open Super Series.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Fitriani akan berupaya bermain lebih fokus dan lebih siap capek di lapangan. "Di Malaysia kemarin, saya kurang yakin sama permainan saya sendiri. Jadi gak keluar mainnya. Saya banyak mati sendiri," ujar Fitriani ujar dikutip dari badmintonindonesia.org.
Di nomor ganda putra, Fajar Alfian/M Rian Ardianto juga akan menghadapi lawan berat. Ganda Indonesia yang baru menjuarai Malaysia Masters ini akan menghadapi unggulan dua asal China, Li Junhui/Liu Yuchen.
Ganda China yang sama-sama berusia 22 tahun ini dijuluki duo menara karena postur mereka yang tinggi, Li Junhui (1,95 meter) dan Liu Yuchen (1.93 meter). Li dan Liu punya kenangan bagus di Indonesia.
Tahun 2017 lalu, mereka jadi juara ganda putra di Indonesia Open usai mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen seperti dikutip dari chinadailyhk.com. Semoga Fajar/Rian bisa menampilkan permainan terbaik mereka.
Di nomor ganda putri, ganda Indonesia, Della Destiara Haris/Rizk Amelia Pradipta akan menghadapi ganda putri juara dunia asal China yang juga unggulan 1 Indonesia Masters, Chen Qingchen/Jia Yifan. Qingchen/Yifan adalah ganda putri rangking 1 dunia. Agustus 2017 lalu, mereka jadi juara dunia.
Mereka juga jadi juara Indonesia Open 2017 dan China Open 2017. Memang, peluang untuk menang akan sulit bagi Rizki/Della.
Namun, meski sulit, kans menang tetap terbuka. Apalagi, Della/Rizki pernah mengalahkan Qingchen/Yifan. Tepatnya di R2 Denmark Open Super Series Premier 2017. Kala itu, mereka menang rubber game 21-23, 21-18, 21-10.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian berpesan agar Della/Rizki bermain nothing to lose dan tidak minder menghadapi juara dunia. Terlebih, peta kekuatan ganda putri kini sudah merata dan tidak ada yang mendominasi.
Semoga Della/Rizki bisa kembali meraih hasil hebat.