3 Rekor Serbatermuda yang Diraih Pedro Acosta pada Awal Musim, Ganas!

Saat seri balapan pertama di Sirkuit Lusail, Qatar, Pedro Acosta sudah tampil ganas. Acosta melaju cepat saat sesi latihan sehingga bisa langsung masuk Q2 dan mengamankan posisi start P8. Pada akhirnya ia finis P8 saat sprint dan finis P9 saat main race.

Posisi finis tersebut tentu saja bukan sebuah rekor. Namun, Acosta menciptakan rekor anyar pada catatan waktu tercepat. Pembalap bernomor 31 ini menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 1 menit 52,657 detik pada lap kedua main race.

Hasil itu menjadikannya pembalap termuda yang mampu mencatatkan waktu lap tercepat di balapan kelas premier. Acosta melakukannya dalam usia 19 tahun 290 hari. Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya milik Fabio Quartararo yang juga meraih lap tercepat di balapan pertamanya di seri Qatar 2019, tetapi dalam usia 19 tahun 324 hari.

Memasuki seri Portugal, Sang Hiu dari Mazarron makin menunjukkan taringnya yang tajam. Di Sirkuit Algarve, Acosta kembali langsung masuk sesi Q2 dan start dari urutan ke-7. Ia pun mendapatkan poin di sesi sprint dengan finis P7.

Namun, aksi utamanya tentu ada di sesi main race. Acosta punya laju balap yang konsisten. Bisa menjaga posisi di urutan ke-7 sejak awal putaran, ia merangsek ke depan dan mengasapi banyak rider berpengalaman.

Setelah melahap 25 lap, Acosta finis P3 dan merebut podium perdananya di kelas premier dalam usia 19 tahun 304 hari. Hasil itu membuat Acosta masuk balam daftar tiga besar pembalap termuda yang sukses merebut podium MotoGP sepanjang sejarah. Ia berada di belakang Randy Mamola dan Eduardo Salatino.

Mamola merebut podium pertamanya pada 1979 saat berusia 19 tahun 261 hari. Sedangkan, Salatino berusia 19 tahun 274 hari ketika meraih podium perdananya pada 1962. Jika dihitung sejak era MotoGP bergulir pada 2002, Acosta berarti pembalap termuda yang merebut podium kelas premier, menggeser Marc Marquez yang naik podium saat usia 20 tahun 49 hari pada 2013.

Kehebatan Acosta terulang di MotoGP seri Amerika Serikat. Ia start dari urutan ke-2, finis sesi sprint di posisi ke-2, dan finis P2 pada sesi main race. Hebatnya lagi, pembalap tim satelit Red Bull GASGAS Tech3 ini sempat memimpin jalannya balapan pada 6 dari 20 putaran yang dilombakan.

Usai finis podium main race di Circuit of the Americas (COTA) tersebut, Acosta berhasil merebut podium MotoGP secara beruntun. Dengan begitu, Acosta menjadi pembalap termuda yang naik podium MotoGP secara back-to-back. Ia kembali mengukir rekor.

Meski sudak mencetak tiga rekor, Pedro Acosta masih punya kans merebut rekor lain yang lebih bergengsi. Jika bisa menang balapan sebelum usia 20 tahun 63 hari, yakni rekor usia Marc Marquez, maka ia bisa menjadi pembalap termuda yang menang balapan MotoGP. Acosta masih punya waktu hingga seri Jerman pada Juli mendatang. Bisakah El Tiburon mencapainya?