4 Fakta Menarik Kejuaraan Bulutangkis Australia Open 2018

Kejuaraan bulutangkis Crown Grup Australia Open 2018 akan digelar pada tanggal 8-13 Mei 2018. Turnamen level 300 atau setara dengan Grand Prix Gold akan dipertandingkan di Quacentre, Sydney, Australia. Total hadiah yang diperebutkan sebesar 150.000 USD Amerika.
Uniknya, ternyata di kejuaraan kali ini ada beberapa hal dan fakta menarik yang muncul serta layak untuk dibahas. Apa saja, simak di bawah ini.
1. Unggulan pertama dan kedua ganda putra dari Indonesia
Dalam kejuaraan Australia Open, dari sektor ganda putra. Indonesia menempatkan dua wakilnya menjadi unggulan pertama dan kedua. Tentunya hal ini akan mengakibatkan perang saudara apabila pemain Indonesia yang menjadi unggulan bisa bermain konsisten dan masuk ke final.
Pasangan yang naik ke-peringkat 17 dunia BWF, Berry Angriawan/Hardianto akan menjadi unggulan pertama. Motivasi tinggi untuk merebut gelar juara sangatlah tinggi sekali. Pasalnya pada kejuaraan Selandia Baru Open, mereka baru saja menjadi runner up. Raihan gelar pada kejuaraan ini akan menjadi obat kekecewaan dari kekalahan di final Selandia Baru.
Sementara wakil Indonesia yang satunya yaitu Wahyu Nayaka Arya Pankarya/Ade Yusuf Santoso akan menjadi unggulan kedua. Target untuk bisa lolos dan melaju ke babak final sangatlah realistis sekali. Pasalnya saingan terketat mereka adalah rekannya sendiri. Sedangkan para pemain elit dunia tidak ada yang main di kejuaraan ini.
Untuk itu, harapannya terjadi all Indonesian final di final Australia Open dari sektor ganda putra sangat besar. Di babak pertama nanti, Berry Angriawan/Hardianto yang menjadi unggulan pertama akan menghadapi wakil Amerika, Philip/Ryan Chew. Sementara unggulan kedua, Wahyu Nayaka Arya Pankarya/Ade Yusuf Santoso menghadapi wakil Thailand, Inkarat/Tarupat.