4 Kemenangan Fantastis David Alonso di Moto3 2023, Rookie Kompetitif

David Alonso tampil mencengangkan di GP Inggris. Pada balapan yang dihelat di Sirkuit Silverstone ini, Alonso sesungguhnya bukan pembalap yang dijagokan. Tengok saja hasil kualifikasinya. Ia memulai balapan dari posisi terakhir di grid.

Saat sesi latihan, ia tak bisa mencuri waktu terbaik dari pembalap lain. Memasuki sesi Q1, ia malah terjatuh sehingga tak bisa melakukan putaran cepat. Ia pun harus puas meraup hasil kualifikasi di urutan ke-28. Selain itu, kecelakaan itu berarti ia tak bisa lebih lama mengenal lintasan di sirkuit ini. Hal ini krusial lantaran inilah kali pertama Alonso membalap di lintasan sepanjang 5,9 km itu.

Saat balapan tiba, ternyata Alonso tampil begitu trengginas. Ia start dengan apik dan hanya butuh tiga lap untuk merangsek ke barisan depan lalu menempati urutan ke-2. Sepanjang putaran, Alonso harus bertarung dengan para pembalap cepat sekaliber Dani Holgado (KTM), Deniz Oncu (KTM), Ayumu Sasaki (Husqvarna), dan Ivan Ortola (KTM).

Balapan di seri Inggris tersebut diwarnai banyak perubahan pemimpin balapan. Setiap ada kesempatan, pasti ada pembalap yang mencuri posisi dari rival di depannya. Puncak pertarungan ada di lap terakhir.

Saking ketatnya persaingan, Alonso yang sering berada di posisi podium sempat terlempar ke posisi P4. Namun, pada beberapa tikungan terakhir, Alonso bisa kembali merebut posisi terdepan dan jadi yang pertama melewati chequered flag. Ia finis di depan Sasaki dan Holgado.

Ini merupakan kemenangan pertama Alonso di Moto3. Lebih dari itu, kemenangan ini pun bersejarah. Untuk pertama kalinya ada orang Kolombia yang bisa menangi ajang balapan Grand Prix.

Usai menang di Inggris, David Alonso punya kepercayaan diri yang tinggi. Ia kembali tampil apik di seri Catalunya. Pada banyak putaran, ia bersaing untuk dapat memimpin jalannya balapan.

Alonso sendiri sempat berada di posisi terdepan pada lap 5. Namun, pada balapan yang berdurasi 18 putaran ini, selalu terjadi aksi salip yang mengandalkan slipstream. Memasuki lap 15, balapan masih ketat. Hal ini terlihat dari selisih waktu antara 14 pembalap terdepan yang hanya terpaut 1,5 detik saja. Jika melakukan kesalahan, posisi bisa berganti dengan cepat.

Pertarungan mencapai puncaknya di lap pamungkas. Pada banyak tikungan, terjadi gejolak yang menegangkan. Memasuki putaran akhir tersebut, Daniel Holgado memimpin balapan. Akan tetapi, posisinya direbut Jaume Masia di tikungan 5.

Saking ketatnya persaingan, lalu terjadilah kekacauan di tikungan 10. Saling adu sikut terjadi lalu David Munoz memimpin balapan. Sementara itu, Holgado malah terjatuh.

Drama pun belum usai. Di tikungan terakhir, giliran Munoz yang terjatuh setelah bersentuhan dengan Deniz Oncu. Beruntungnya, Alonso bisa keluar dari kekacauan itu dan berhasil melewati garis finis. Alonso menang tipis dari Masia dengan selisih 0,076 detik.

Kemenangan memancing kemenangan lain. Itu yang terjadi pada musim debut Alonso di Moto3 2023. Usai menang di Inggris dan Catalunya, ia punya kesempatan lain di seri "Gran Premio Red Bull di San Marino e della Riviera di Rimini" di Sirkuit Misano.

Seperti pada kebanyakan balapan Moto3, persaingan super ketat selalu terjadi pada mayoritas putaran. Di seri San Marino pun tak jauh berbeda. Saat balapan menyisakan tujuh lap, ada empat pembalap yang tampil terdepan, yaitu Deniz Oncu, Jaume Masia, David Munoz, dan David Alonso. Mereka lah calon penghuni podium karena jarak mereka dengan grup di belakangnya sudah mencapai 2 detik.

Ketika memasuki lap terakhir, mereka masih berada di posisi terdepan. Namun, saling adu sikut terjadi dengan semakin intens. Pada tahap ini, Munoz sudah tertinggal 0,6 detik sehingga persaingan untuk merebut kemenangan terjadi antara Oncu, Masia, dan Alonso.

Tikungan demi tikungan, Alonso merangsek untuk menempati posisi terdepan. Pada tikungan 10, ia bisa menempati P2. Memasuki tikungan 14, duel ketat terjadi lagi. Masia menyalip Alonso dan Oncu sekaligus sehingga ia jadi yang terdepan.

Tentu saja Alonso tak tinggal diam dan langsung menyalip kembali Masia. Berada paling depan, Alonso sukses mempertahankan posisi ini hingga melewati garis finis. Alonso akhirnya mengalahkan Masia dengan selisih sangat tipis, yakni 0,036 detik saja.

Jelang GP Thailand, David Alonso sudah mengoleksi 5 podium, termasuk 3 kemenangan. Alonso masih belum tahu bahwa ia masih akan terus merebut podium hingga seri terakhir. Kendati begitu, rider muda Kolombia ini sadar bahwa ia punya kans besar untuk menang.

Saat balapan di Sirkuit Buriram dimulai, Alonso sudah tampil apik sejak fase start. Meski memulai balapan dari urutan ke-12 di grid, ia sudah bisa bersaing di posisi podium pada lap 3. Sepanjang balapan, Alonso cukup kompetitif dan konsisten berada di barisan depan. Pada lap terakhir, Alonso sukses menjadi yang pertama finis di depan sophomore rider Taiyo Furusato dan rookie Collin Veijer.

Berkat kemenangan di Thailand ini, Alonso sempat menjadi penantang gelar dunia Moto3. Saat itu, jarak poinnya dengan Jaume Masia terpaut 25 poin saja. Di sini pula Alonso memastikan diri sebagai pembalap debutan terbaik sekaligus merebut titel Rookie of The Year Moto3 2023.

David Alonso memang pantas jadi bintang baru Moto3. Pada akhir musim, Alonso mengoleksi total 8 podium, termasuk 4 kemenangan. Ia menempati peringkat ke-3 pada klasemen akhir. Menjelang musim 2024, mampukah Alonso tetap tampil trengginas dan kembali merebut banyak kemenangan?