4 Pebasket yang Menjuarai NBA Slam Dunk Contest Dua Edisi Beruntun

Michael Jordan menjadi pebasket pertama yang mampu menjuarai kontes slam dunk dua kali secara beruntun. Titel pertama mantan pemain Chicago Bulls tersebut diraih pada 1987 saat berlaga di Seattle. Tahun berikutnya, ia kembali juara ketika event dilangsungkan di kandang sendiri, Chicago.

Namun, kemenangannya atas Dominique Wilkins pada 1988 masih menjadi kontroversi hingga saat ini. Pasalnya, selain dilakukan di kandang klubnya, salah satu jurinya adalah mantan bintang Chicago Bears, Gale Sayers. Meski begitu, dunk dari garis lemparan bebas Jordan saat itu memang menakjubkan.

Setelah Michael Jordan, Jason Richardson menjadi pemain berikutnya yang mampu menjuarai kontes slam dunk dua edisi beruntun. Ia merebut titel itu pada 2002 dan 2003. Ketika itu, small forward kelahiran Michigan ini masih bermain untuk Golden State Warriors, klub pertamanya di pentas NBA.

Pada edisi 2004, Richardson sebenarnya berpeluang menjadi pemain pertama yang sukses menjuarai kontes slam dunk tiga tahun beruntun. Sayangnya, di babak final, ia harus mengakui keunggulan Fred Jones dari Indiana Pacers. Saat itu, Richardson cuma mengumpulkan total 78 angka di fase pamungkas.

Pada era 1980-an, ada Spud Webb, pemain yang bertubuh tidak terlalu tinggi untuk ukuran NBA, tetapi mampu menjuarai kontes slam dunk. Nah, pada era 2000-an, muncul Nate Robinson. Hebatnya, mantan pemain New York Knicks itu tiga kali memenangi kontes slam dunk.

Dari semua kemenangannya, dua di antaranya direbut Robinson secara beruntun, yakni pada 2009 dan 2010. Pada edisi 2009, ia melompati Dwight Howard yang punya tinggi 6 kaki 11 inci untuk menjadi kampiun. Ketika itu, Robinson memakai jersey Knicks berwarna hijau dan sepatu berwarna senada, yang lantas ia sebut Kryptonate.

Zach LaVine memenangi kontes slam dunk edisi 2015 atau musim perdana ia berkiprah di NBA. Saat itu, eks pebasket Minnesota Timberwolves ini menjadi juara termuda sejak Kobe Bryant pada 1997. Selain kontes slam dunk, ia juga berpartisipasi dalam Rising Stars Challenge pada NBA All-Star Weekend 2015.

Tahun berikutnya, LaVine kembali turut ambil bagian dalam kontes slam dunk. Kali ini, ia mendapatkan perlawanan sengit dari Aaron Gordon (Orlando Magic). Bahkan, edisi 2016 sering disebut sebagai kontes slam dunk terbaik dalam sejarah NBA. Akhirnya, LaVine mengungguli Gordon lewat dua kali tie-break di final.

Setelah era Zach LaVine, memang belum ada lagi pemain yang mampu menjuarai kontes slam dunk dua edisi beruntun. Bahkan, mungkin pemandangan tersebut nyaris mustahil terjadi. Pasalnya, semakin banyak pebasket yang enggan mengikuti kontes ini.