4 Pemain Indonesia Buru Gelar Perdana di New Zealand Open 2018
Usai tampil di Badminton Championship Asia alias Kejuaraan Badminton Asia, beberapa pemain Indonesia akan langsung kembali mengayun raketnya pada pekan ini.
Beberapa pemain top Indonesia akan tampil di New Zealand Open 2018 yang digelar di Auckland, mulai Selasa (1/5/2018) hingga Minggu (6/5/2018) mendatang.
Menariknya, bagi beberapa pemain tenar Indonesia, New Zealand Open 2018 bisa menjadi kesempatan untuk meraih gelar pertama di tahun 2018. Selain karena mereka menjadi unggulan, pesaing berebut gelar juga tidak banyak. Karena beberapa pemain top dunia memang tidak berpartisipasi di turnamen ini.
Berikut empat pemain Indonesia yang berpeluang meraih gelar di New Zealand Open 2018.
1. Fitriani

Nama Fitriani kemungkinan besar akan menjadi tunggal putri pertama Indonesia di kejuaraan Piala Uber pada Mei 2018 mendatang seperti di kejuaraan beregu Asia (Badminton Asia Team Championship) pada Februari lalu.
Namun, catur wulan pertama tahun 2018, Fitriani belum mampu meraih gelar. Sejauh ini, pemain tunggal putri Indonesia yang telah meraih gelar hanya Dinar Dyah Ayustine.
Dalam beberapa turnamen, Fitriani mendapatkan drawing berat. Karena langsung bertemu pemain top dunia di babak-babak awal, seperti di Malaysia Masters 2018 dan Indonesia Masters 2018 saat bertemu Ratchanok Intanon.
Serta takluk dari juara dunia 2017, Nozomi Okuhara di round 2 All England Open 2018..
Di New Zealand Open 2018, pemain 19 tahun yang ditempatkan sebagai unggulan 3 ini berpeluang meraih gelar. Sebab, tidak ada tunggal putri top dunia yang tampil. Unggulan 1 tunggal putri diisi pemain Jepang, Sayaka Takahashi yang tahun ini meraih gelar di Swiss Open, seperti dikutip dari Tournamentsoftware.com. Semoga bisa tembus final dan juara ya Neng Fitri.
2. Jonatan Christie

Jonatan Christie tampil sempurna saat membawa tim putra Indonesia juara di Badminton Asia Team Championship 2018 pada Februari lalu. Dia selalu menang meski menghadapi pemain top dunia seperti Shi Yuqi (China), Son Wan-ho (Korea) hingga Srikanth Kidambi (India).
Namun, ketika tampil di nomor perorangan, Jonatan belum sekalipun mampu masuk ke final. Sejauh ini, tunggal putra Indonesia yang sudah juara di tahun 2018 ada Tommy Sugiarto (India Open) dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia Masters).
Nah, di New Zealand Open, Jonatan bisa meraih gelar perdananya di tahun 2018. Merujuk pada daftar seeded, Jonatan yang diplot sebagai unggulan 2, bakal bersaing dengan Lin Dan (unggulan 1) dan duo India, Sai Praneeth (3), Sameer Verma.
Bila tampil dalam performa terbaiknya, peraih medali emas tunggal putra di SEA Games 2017 ini seharusnya bisa juara. Jalan menuju gelar akan diawali Jonatan dengan menghadapi pemain China, Zhao Junpeng di round 1, seperti dikutip dari Bwfworldtour.com.
3. Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta

Ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta tampil hebat di Kejuaraan Badminton Asia yang baru usai, Minggu (29/4/2018) kemarin. Della/Rizki berhasil meraih perunggu (semifinalis). Hebatnya, dalam perjalanan menuju semifinal, mereka bisa mengalahkan ganda putri ranking 1 dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan di round 2.
Pekan ini, Della/Rizki yang masih penasaran bisa meraih gelar di tahun 2018, bisa menuntaskan penasarannya di Selandia Baru. Demi bisa tampil bugar di New Zealand Open, Della/Rizki bahkan tidak ikut dalam penerimaan medali di Kejuaraan Badminton Asia di Cina, (29/4/2018) karena sudah berangkat ke Selandia Baru.
Di round 1, keduanya mendapat bye sehingga akan langsung tampil di round 2. Dengan ditempatkan sebagai unggulan 1 ganda putri dan pesaing terberat adalah ganda Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao yang mereka kalahkan di perempat final Kejuaraan Asia 2018 (27/4/2018), Della/Rizki seharusnya bisa membawa pulang gelar dari Selandia Baru. Semoga.
4. Ronald/Annisa Saufika

Pasangan ganda campuran Indonesia, Ronald/Annisa Saufika tidak masuk dalam daftar unggulan ganda campuran di New Zealand Open 2018. Padahal, keduanya merupakan juara bertahan New Zealand Open tahun 2017. Tahun ini, mereka juga menjadi finalis Lingshui China Masters 2018 yang digelar pada awal April lalu.
Predikat non unggulan itu membuat Ronald/Annisa harus menghadapi lawan berat di babak-babak awal. Di round 1, mereka akan bertemu ganda Korea unggulan 5, Choi Solgyu/Kim Ha Na. Namun, dengan rekam jejak bagus di New Zealand Open, Ronald/Annisa bisa meraih hasil bagus di turnamen ini. Apalagi, saat jadi juara tahun lalu, keduanya juga bukan unggulan.
Selain Ronald/Annisa, ganda campuran Indonesia yang juga berpeluang memburu gelar perdana di tahun 2018 di New Zealand Open ada pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, Ricky Karanda/Debby Susanto dan Yantoni Edi Saputra/Marsheilla Gischa Islami.