4 Pemain Indonesia Hadapi Lawan Berat di Semifinal Malaysia IC 2018

Selangkah lagi, tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini akan tampil di final pertamanya di  turnamen internasional di tahun 2018. Namun, jalan menuju ke final Malaysia International Challenge 2018 tidak akan mudah bagi pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya berusia 23 tahun ini.

Di semifinal, Sabtu (21/4/2018), Hanna yang menjadi unggulan 1, akan menghadapi pemain muda potensial Malaysia, Lee Ying Ying yang menjadi unggulan 3 seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com. Pebulutangkis berusia 20 tahun ini merupakan finalis Kejuaraan Dunia Junior tahun 2015. Di Malaysia International Challenge tahun 2017 lalu, Lee Ying-Ying merupakan finalis. Tentunya tahun ini dia ingin kembali mengulang pencapaian masuk ke final. 

Namun, Hanna telah membuktikan mampu main tenang meski menghadapi pemain tuan rumah yang didukung suporternya. Di perempat final (20/4/2018) kemarin, pemain nominasi Tim Uber Indonesia ini menang cukup mudah, 21-10, 21-16 atas pemain tuan rumah, Crystal Pan dalam waktu 31 menit..

Hanna menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang lolos ke semifinal setelah di pertandingan sebelumnya, Dinar Dyah Ayustine kalah dari pemain Hongkong, Deng Joy Xuan. Semoga Hanna bisa lolos ke final.

Indonesia punya empat pemain tunggal putra yang tampil di perempat final Malaysia IC 2018. Namun, hanya Shesar Hiren Rustavito yang berhasil lolos ke semifnal. Shesar yang pekan lalu jadi juara Indonesia International Series di Semarang, kini membidik gelar tunggal putra di Malaysia IC 2018. Namun, sebelum bicara gelar, Shesar harus terlebih dulu memastikan lolos ke final. 

Hari ini, Sabtu (21/4/2018), akan menghadapi pemain senior Taiwan, Hsueh Hsuan Yi di semifinal. Pemain berusia 32 tahun ini lolos ke semifinal setelah menang rubber game 12-21, 21-17, 21-17 atas pemain Indonesia, Muhammad Bayu Pangisthu di perempat final..

Shesar tentunya tidak ingin menjadi pemain Indonesia kedua yang menjadi korban Hsueh. Ayo ke final Shesar. 

Pasangan ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan selangkah lagi akan tampil di final pertama mereka di turnamen internasional tahun 2018 ini. Namun, jalan menuju final tidak akan mudah. Ganda yang kembali dipasangkan di awal tahun ini, akan bertemu ganda putra unggulan dua asal Malaysia, Chooi Kah Ming/Low Juan Shen. 

Gambaran menghadapi pemain tuan rumah tidaklah mudah, sudah dirasakan Hendra/Ahsan di perempat final, Jumat (20/4/2018) kemarin. Ganda juara dunia 2013 dan 2015 ini dipaksa bermain rubber game melawan pasangan Mohamad Arif Abdul Latif/Nur Mohd Azriyn Ayub. Ahsan/Hendra bahkan sempat kalah 13-21 di game pertama, lalu berhasil come back dengan menang 21-17 dan 21-11. 

Menariknya, bila berhasil mengalahkan runner up Rusia Open 2017 tersebut dan lolos ke final, Hendra/Ahsan akan kembali bertemu pemain Malaysia. Sebab, laga semifinal ganda putra lainnya mempertemukan dua pasangan pemain Malaysia, Aaron Chia/Wooi Yik Soh/Sze Fei Goh/Nu Izzudin.

Di nomor ganda campuran, pasangan muda Indonesia, Andika Ramadiansyah/Mychelle Chrystine Bandaso juga selangkah lagi tampil di final. Syaratnya, pasangan yang baru berusia 19 tahun ini harus bisa melewati ganda muda China, Guo Xinwa/Liu Xuanxuan yang menjadi unggulan 8.

Sebelumnya di perempat final, Andika/Mychelle yang di tahun 2017 lalu berhasil meraih gelar Singapore International, memenangi "perang saudara" atas Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang mundur di game ketiga saat skor 16-16. Sementara Guo/Liu hanya butuh waktu 25 menit untuk lolos ke semifinal lewat kemenangan mudah, 21-7, 21-13 atas ganda Taiwan, Yang Po-Hsuan/Lin Ying Chun.

Semoga semua pemain Indonesia bisa lolos ke final Malaysia IC 2018.