4 Pemain NBA Draft 1998 dengan 20.000 Poin Lebih Sepanjang Kariernya

Dirk Nowitzki menjadi ikon Dallas Mavericks selama lebih dari 2 dekade (1998—2019). Dengan tinggi 7 kaki (2,13 meter), pemain berkebangsaan Jerman ini memiliki ketangguhan seperti menara yang sulit ditandingi. Namun, kehebatannya jauh dari sekadar ukuran tubuhnya yang menjulang.

Nowitzki adalah salah satu power forward paling unik dalam sejarah NBA. Gaya menembaknya tampak tidak biasa. Tembakan itu sering kali disebut fadeaway one-legged jumper. Itu membuat tembakannya hampir mustahil untuk diblok pemain bertahan lawan. Teknik ini lantas menjadi ciri khasnya. Nowitzki sangat produktif bersama senjatanya.

Karier Nowitzki di NBA ditandai ketekunan dan dedikasi. Dia menjadi simbol loyalitas dengan memutuskan tetap bermain untuk satu tim selama karier profesionalnya. Puncaknya terjadi pada 2011, ketika memimpin Dallas Mavericks meraih gelar juara NBA pertama. Nowitzki menjadi tulang punggung tim dalam mengalahkan Miami Heat yang berisi trio superstar LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh.

Paul Pierce lahir sebagai pemain yang tangguh di NBA. Dia punya kecenderungan untuk tampil gemilang pada momen-momen penting. Itu juga yang membuatnya mendapatkan julukan The Truth.

Pierce menjadi pemimpin Boston Celtics dengan membawa timnya meraih gelar juara NBA 2008. Dia memiliki repertoar gerakan menyerang yang beragam. Itu termasuk layup yang halus, tembakan tripoin yang mematikan, dan post-up moves yang efisien.

Keahliannya dalam mencetak poin membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah Boston Celtics. Paul Pierce simbol ketangguhan mental yang tak tergoyahkan. Dia tidak takut untuk mengambil alih tembakan terakhir pada momen kritis dan sering kali memberikan hasil yang mengagumkan. Pierce lantas duduk di peringkat 17 dalam daftar pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA selama bermain untuk beberapa tim pada 1998—2017.

Vince Carter dikenal dengan berbagai panggilan menarik. Permainannya yang luar biasa, misalnya, membuatnya akrab dengan alias Half-Man, Half-Amazing. Dia juga sempat dipanggil dengan Air Canada karena pengaruhnya terhadap peningkatan minat publik kepada bola basket di Kanada saat bermain bersama Toronto Raptors.

Carter boleh disebut sebagai salah satu atlet paling spektakuler dalam sejarah NBA. Dia terkenal dengan dunk eksplosifnya yang sering tidak masuk akal. Carter hebat melakukan dunk, terutama saat tampil di Slam Dunk Contest. Dia sempat memenangi kontes itu pada 2000.

Vince Carter sendiri bermain untuk beberapa tim selama kariernya di NBA (1998—2020). Dia menjadi sosok yang menginspirasi banyak pemain muda dengan bakat atletiknya yang luar biasa. Selain dunk yang memukau, Carter juga mengembangkan tembakan tripoin yang andal dan menjadi pencetak poin produktif dalam perjalanan kariernya di NBA. Posisinya tidak jauh dari Paul Pierce dalam daftar pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah. Carter berada di peringkat 20 dewasa ini.

Sosok satu ini tidak kalah menarik. Antawn Jamison adalah pemain serbabisa dengan kemampuan mencetak poin yang luar biasa. Bermain sebagai small forward atau power forward, dia menjadi pemain inti yang andal selama kariernya di NBA.

Jamison menonjol karena tembakannya yang relatif efektif. Kemampuannya dalam mencetak poin dari berbagai posisi di lapangan sangat berguna. Dia bisa menjadi salah satu pemain yang diandalkan ketika timnya membutuhkan poin.

Kemampuan mencetak poinnya telah memberikan dampak besar kepada tim-tim yang pernah dia bela. Itu termasuk untuk Golden State Warriors, Dallas Mavericks, Washington Wizards, dan Cleveland Cavaliers. Jamison memang sempat bermain untuk berbagai tim di NBA sepanjang 1998—2014.

Dirk Nowitzki, Paul Pierce, Vince Carter, dan Antawn Jamison adalah empat bintang NBA era 2000-an yang memiliki gaya bermain yang unik. Karier mereka juga menginspirasi generasi-generasi baru. Keempatnya mewakili beragam kemampuan dan bakat yang ada di dunia bola basket. Mereka telah menarik perhatian jutaan penggemar di seluruh dunia.