4 Penakluk Unggulan pada Babak Kedua Korea Open 2025, Ada Amri/Nita!

- Mathias Chrsitiansen/Alexandra Boje (Denmark) mengalahkan pasangan unggulan kedelapan asal Indonesia
- Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Indonesia) sukses mengatasi perlawanan pasangan unggulan keenam asal Jepang
- Rui Hirokami/Sayaka Hobara (Jepang) menyingkirkan pasangan unggulan kedelapan asal Hong Kong
Babak kedua Korea Open 2025 telah selesai digelar pada Kamis (26/9/2025). Sebanyak empat pemain unggulan harus tersingkir lebih awal dan dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar pada turnamen BWF Super 500 tersebut. Hasil ini menjadi sorotan karena beberapa di antaranya kalah dari pemain nonunggulan.
Salah satu kejutan datang dari ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. Mereka sukses mengalahkan unggulan keenam asal Jepang dalam pertandingan dua gim. Selain Amri/Nita, siapa saja yang berhasil menaklukkan pemain unggulan di babak kedua?
1. Mathias Chrsitiansen/Alexandra Boje (Denmark) mengalahkan pasangan unggulan kedelapan asal Indonesia
Mathias Christiansen/Alexandra Boje menjadi salah satu pasangan yang tampil mengejutkan di babak kedua. Mereka berhasil menyingkirkan unggulan kedelapan asal Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Pertandingan ini menjadi pertemuan pertama bagi kedua pasangan di level internasional.
Laga berjalan sengit selama 1 jam 20 menit dengan skor akhir 20-22, 21-19, dan 21-14 untuk kemenangan wakil Denmark. Jafar/Felisha sempat merebut gim pertama, tapi gagal mempertahankan momentum di dua gim berikutnya. Hasil ini membuat Christiansen/Boje melangkah ke perempat final sekaligus membuka peluang untuk bisa merebut gelar juara.
2. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Indonesia) sukses mengatasi perlawanan pasangan unggulan keenam asal Jepang
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah tampil solid saat menghadapi unggulan keenam asal Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Pasangan Indonesia ini menang dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-14. Pertandingan hanya berlangsung selama 37 menit.
Ini merupakan pertemuan kedua bagi kedua pasangan di turnamen internasional. Dengan hasil ini, rekor pertemuan mereka kini imbang 1-1. Kemenangan ini juga mengantarkan Amri/Nita ke perempat final sekaligus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa dari sektor ganda campuran di Korea Open 2025.
3. Rui Hirokami/Sayaka Hobara (Jepang) menyingkirkan pasangan unggulan kedelapan asal Hong Kong
Ganda putri Jepang, Rui Hirokami/Sayaka Hobara, juga berhasil menciptakan kejutan di babak kedua Korea Open 2025. Mereka menyingkirkan pasangan unggulan kedelapan asal Hong Kong, Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam. Pertandingan berakhir dengan kemenangan dua gim langsung, 21-14 dan 21-16 dalam durasi 49 menit.
Laga ini menjadi pertemuan pertama antara kedua pasangan di turnamen internasional. Meski belum memiliki pengalaman bertemu sebelumnya, Rui/Sayaka tampil lebih siap dan mendominasi sejak awal. Hasil ini membawa mereka melaju ke babak perempat final dengan kepercayaan diri yang tinggi.
4. Kim Ga Eun (Korea Selatan) menanklukkan tunggal putri unggulan kedelapan asal China
Tunggal putri tuan rumah, Kim Ga Eun, berhasil menumbangkan unggulan kedelapan asal China, Gao Fang Jie. Kim menang lewat pertarungan ketat tiga gim dengan skor 21-14, 12-21, dan 21-19. Laga ini berlangsung selama 1 jam 10 menit dan penuh reli panjang.
Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Kim dari enam pertemuannya melawan Gao. Meski masih tertinggal 2-4 dalam rekor pertemuan, hasil ini menunjukkan peningkatan performa Kim di hadapan publik sendiri. Ia pun berhak melaju ke babak perempat final Korea Open 2025.
Tersingkirnya lima unggulan di babak kedua Korea Open 2025 menjadi sorotan tersendiri. Sejumlah pemain nonunggulan tampil impresif dan berhasil memanfaatkan peluang dengan baik. Hasil ini juga menambah dinamika persaingan menuju babak perempat final.
Penampilan solid dari para nonunggulan, termasuk wakil Indonesia, menunjukkan bahwa kejutan bisa terjadi di setiap babak. Menarik untuk ditunggu siapa saja yang akan terus melaju hingga partai puncak.