Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bintang Eropa yang Terpilih di Second Round Pick NBA Draft

Nikola Jokic (nba.com)
Nikola Jokic (nba.com)

Persebaran pebasket Eropa makin masif di NBA. Pebasket Eropa yang hebat dengan prestasi mentereng tampaknya telah menjadi hal yang lumrah. Faktanya, banyak pemandu bakat NBA yang telah memantau potensi pebasket Eropa sejak lama.

Dengan hal tersebut, maka tak heran jika banyak pebasket hebat asal Eropa yang terpilih pada ronde pertama saat NBA Draft. Luka Doncic, Giannis Antetokounmpo, Victor Wembanyama, Domantas Sabonis, dan Lauri Markkanen menjadi contohnya. Kendati demikian, pebasket Eropa yang terpilih pada ronde kedua NBA Draft juga harus mendapatkan perhatian.

Pasalnya, tak sedikit pebasket yang terpilih dari ronde kedua NBA Draft yang justru sukses besar dan menjadi bintang di NBA. Itulah yang dialami lima pemain Eropa ini. Mereka memang terpilih pada ronde kedua NBA Draft, tetapi sukses menjadi pemain bintang dan meraih prestasi pada kemudian hari.

Lalu, siapa sajakah pebasket Eropa yang dimaksud?

1. Drazen Petrovic (urutan 60) meninggal dunia pada usia emasnya

Drazen Petrovic (nba.com)
Drazen Petrovic (nba.com)

Drazen Petrovic adalah pebasket legendaris asal Kroasia yang terpilih di urutan ke-60 pada NBA Draft 1986. Karier Petrovic di NBA mulai meningkat pada 1991 bersama New Jersey Nets. Ia sanggup mencatat statistik hebat dan terpilih sebagai All NBA Team sebagai seorang shooting guard.

Namun, Petrovic tak bisa jauh melangkah ke level kebintangan selanjutnya. Sebab, ia meninggal dalam sebuah kecelakaan di Denkendorf, Jerman, pada 1993. Sebagai sebuah penghormatan, New Jersey Nets yang sekarang telah berubah nama menjadi Brooklyn Nets pun memensiunkan nomor punggung 3 yang pernah dipakai Petrovic.

2. Toni Kukoc (urutan 29) tampil gemilang pada masa emas Michael Jordan

Toni Kukoc (nba.com)
Toni Kukoc (nba.com)

Toni Kukoc juga berasal dari Kroasia. Ia masuk ke NBA setelah terpilih di urutan ke-29 pada NBA Draft 1990 oleh Chicago Bulls. Kala itu, urutan ke-29 adalah ronde kedua, sebab ronde pertama berhenti pada urutan ke-27.

Kukoc dikenal karena tampil gemilang sebagai seorang sixth man yang hebat pada era keemasan Michael Jordan. Meski berstatus sebagai pemain cadangan, jasa Kukoc sangatlah vital untuk Chicago Bulls. Selama berkarier di NBA, Kukoc juga sukses meraih NBA Sixth Man of the Year (1996) dan pernah tiga kali meraih juara NBA (1996--1998).

3. Mehmet Okur tampil solid kala berseragam Utah Jazz

Mehmet Okur (nba.com)
Mehmet Okur (nba.com)

Dari sekian banyak pebasket Turki yang pernah berkarier di NBA, Mehmet Okur menjadi salah satu yang terbaik. Pemain yang berposisi sebagai center ini dikenal sangat kuat dan tampil solid di bawah rim. Pada masa emasnya, ia sangat sulit untuk digantikan.

Pemain yang terpilih di urutan ke-38 NBA Draft 2001 ini menjalani masa emasnya bersama Utah Jazz (2004--2011). Kala membela Utah Jazz, Okur sukses menembus NBA All Star 2007. Selain menjadi pemain bintang, ia juga pernah menjadi juara NBA pada 2004 kala berseragam Detroit Pistons.

4. Marc Gasol sangat ditakuti bersama Memphis Grizzlies

Marc Gasol (nba.com)
Marc Gasol (nba.com)

Sebelum masuk ke NBA, Marc Gasol sempat diragukan. Banyak pihak menilai jika ia tak akan bisa seperti sang kakak, Pau Gasol, yang tampil hebat dan jadi legenda. Oleh karena itu, Marc Gasol hanya terpilih di urutan ke-48 pada NBA Draft 2007.

Namun, hal tersebut berubah ketika Gasol tampil luar biasa bersama Memphis Grizzlies. Selama bertahun-tahun, ia sukses tampil gemilang dan jadi sosok yang sanat ditakuti lawan. Dari penampilan yang luar biasa itu, pria asal Spanyol ini sukses meraih berbagai penghargaan, termasuk NBA Defensive Player of the Year (2013).

5. Dua gelar MVP jadi eksistensi Nikola Jokic

Nikola Jokic (nba.com)
Nikola Jokic (nba.com)

Tak ada yang meragukan kemampuan Nikola Jokic saat ini. Pria asal Serbia ini telah memiliki cap sebagai center papan atas, bahkan berlabel superstarTorehan dua gelar NBA MVP (2021 & 2022), juara NBA (2023), serta rutin masuk All NBA Team dan NBA All Star menjadi bukti kehebatan Jokic.

Namun, Jokic pernah disepelekan pada awal kariernya. Sebab, tak banyak yang menyangka jika bentuk fisik Jokic yang tak atletis ternyata mampu membawanya menjadi seorang superstar NBA. Hal itulah yang mungkin menjadi alasan Jokic terpilih di urutan ke-41 pada NBA Draft 2014.

Tak ada yang salah dari seorang pebasket NBA yang terpilih pada ronde kedua atau bahkan undrafted. Semuanya kembali kepada usaha dan konsistensi sang pemain di lapangan. Lima ini telah membuktikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us