5 Draft Pick Terbaik Washington Wizards 30 Tahun Terakhir

Pada gelaran NBA Draft 1994, Washington Wizards yang saat itu masih bernama Washington Bullets mendapatkan kesempatan memilih di urutan kelima. Pilihan mereka akhirnya jatuh kepada Juwan Howard yang berposisi sebagai power forward.

Pria kelahiran Chicago ini menghabiskan 17 musim di NBA. Tujuh musimnya ia habiskan bersama Washinton Wizards pada 1995—2001. Secara individu, penampilan terbaik Howard di NBA terjadi pada 1996 ketika masuk ke dalam All-NBA Third Team dan NBA All-Star Game dengan status sophomore.

Dua penghargaan tersebut merupakan penghargaan individu yang berhasil Howard raih di NBA. Ia juga pernah menjadi juara NBA pada 2012 dan 2013 yang merupakan musim terakhirnya di NBA bersama Miami Heat.

Setahun setelah mendapatkan Juwan Howard, Washington Wizards kembali memilih seorang power forward dalam diri seorang Rasheed Wallace. Kala itu, Wallace dipilih di urutan ke-4 pada gelaran NBA Draft 1995 dan hanya bermain semusim untuk Wizards.

Pada 1996, Wallace ditukar ke Portland Trail Blazers yang menjadi salah satu tim terbaiknya di NBA setelah Detroit Pistons. Di dua tim tersebut, Wallace berhasil ikut serta dalam empat gelaran NBA All-Star Game dan menjadi juara NBA 2004 bersama Detroit Pistons.

Berstatus sebagai pentolan tim juara NCAA 1999, Richard Hamilton akhirnya dipilih Washington Wizards di urutan ke-7 pada gelaran NBA Draft 1999. Hamilton sempat bermain selama 3 musim untuk Wizards. Ia berhasil mencatatkan torehan apik secara statistik walaupun belum mendapatkan penghargaan.

Sama seperti Rasheed Wallace, Richard Hamilton juga mendapatkan karier terbaiknya saat membela Detroit Pistons pada 2002—2011. Pada masa tersebut, Hamilton berhasil masuk ke dalam NBA All-Star Game tiga kali, menjadi NBA three point percentage leader 2006, dan menjadi juara NBA 2004.

Berkat penampilannya yang luar biasa ketika berkarier bersama Pistons, nomor punggung 32 yang biasa digunakan Hamilton akhirnya dipensiunkan tim asal Michigan tersebut.

Setelah mengalami masa yang cukup buruk pada 2009/2010, Washington Wizards akhirnya berkesempatan memilih di urutan pertama pada NBA Draft 2010. Kesempatan tersebut tidak terbuang sia-sia karena Wizards berhasil mendapatkan seorang John Wall, point guard hebat yang punya keatletisan yang luar biasa.

Sebelum pindah ke Houston Rockets seperti saat ini, John Wall juga pernah menjadi tulang punggung Washington Wizards selama 10 musim. Tidak mengherankan jika ia mampu mengikuti lima NBA All-Star Game, masuk bagian All-NBA Third Team 2017, dan All-NBA Defensive Second Team 2015.

Pada masa kejayaan John Wall di Washington Wizards, ia memiliki tandem yang sepadan dalam diri Bradley Beal. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini dipilih di urutan ke-3 pada gelaran NBA Draft 2012.

Berbeda dengan Wall yang telah pindah ke tim lain, Bradley Beal justru masih setia bersama tim asal ibu kota Amerika Serikat ini. Ia juga merupakan komando dan tulang punggung Washington Wizards saat ini.

Tiga kali masuk dalam NBA All-Star Game, sekali masuk All-NBA Third Team, dan menjadi bagian dari NBA All-Rookie First Team 2013 merupakan gelar yang telah ia miliki hingga kini.

Walaupun tidak terlalu mentereng dari materi pemain, tetapi Wizards berhasil menunjukkan kehebatannya musim ini. Dengan penampilan positif yang dihadirkan Wizards sejauh ini, mampukah mereka menembus babak playoff?