Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Indonesia Jelang Final Piala Thomas 2020 Kontra China

Pendukung Indonesia di Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)
Pendukung Indonesia di Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)

Jakarta, IDN Times - Indonesia akan menghadapi China di babak final Piala Thomas 2020. Pertandingan akan bergulir di Ceres Arena, Aarhus, Denmark hari ini, Minggu (17/10/2021) malam.

Laga Indonesia kontra China bukan tontonan baru di Piala Thomas. Dua negara ini jadi yang paling mendominasi di gelaran beregu putra.

Berikut 5 fakta jelang final Piala Thomas 2020

1. Perang dominasi Indonesia vs China

Trofi Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)
Trofi Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)

Indonesia dan China sama-sama menjadi penguasa Piala Thomas. Dominasi keduanya bersaing dari catatan gelar juara yang pernah dibawa pulang.

Indonesia menjadi negara dengan gelar juara Piala Thomas paling banyak sepanjang sejarah dengan 13 trofi. Sedangkan China hingga saat ini meraih 10 gelar.

Laga final Piaal Thomas 2020 kali ini akan menjadi perang dominasi trofi antara Indonesia kontra China.

2. Indonesia 19 tahun absen gelar

Jonatan Christie dalam Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)
Jonatan Christie dalam Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)

Indonesia sudah 19 tahun puasa gelar dari ajang Piala Thomas. Terakhir kali Indonesia membawa Piala Thomas ke Tanah Air pada 2022 lalu.

Pada 2010, Indonesia mencapai partai final namun kalah melawan China yang keluar sebagai juara. Indonesia terakhir kali menyentuh babak final pada Piala Thomas 2016 lalu dan kalah saat melawan Denmark.

3. Catatan pertandingan China dan Indonesia di Piala Sudirman 2020

Pendukung China di Piala Thomas dan Uber 2020 (Dok.BadmintonPhoto)
Pendukung China di Piala Thomas dan Uber 2020 (Dok.BadmintonPhoto)

Indonesia dan China punya catatan laga yang cukup berbeda sepanjang gelaran Piala Sudirman 2020.

Indonesia kehilangan lima game sepanjang Piala Sudirman 2020 ketika berhadapan dengan Thailand (3-2), Taiwan (3-2), dan Denmark (3-1). Di samping itu, Indonesia mengantongi dua kemenangan sempurna saat berhadapan dengan Aljazair (5-0) dan Malaysia (3-0).

Sementara itu, China sukses mengantongi tiga laga dengan kemenangan sempurna masing-masing saat melawan Tahiti (5-0), Belanda (5-0), dan Thailand (3-0). China hanya kehilangan dua game sepanjang Piala Sudirman 2020 saat melawan India (4-1) dan Jepang (3-1).

4. Kali ke-6 bertemu di babak final

(Pebulu tangkis tunggal putra Cina Shi Yuqi (kanan) menghampiri pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri)) ANTARA FOTO/ INASGOC/Jessica Margaretha
(Pebulu tangkis tunggal putra Cina Shi Yuqi (kanan) menghampiri pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri)) ANTARA FOTO/ INASGOC/Jessica Margaretha

Laga kali ini akan jadi kali ke-6 Indonesia berhadapan dengan China di babak final gelaran Piala Thomas. Ya, laga Indonesia vs China di babak final memang bukan hal baru.

Indonesia mengantongi dua kemenangan kontra China di babak final pada 1984 dan 2000. Sedangkan China memenangkan babak final kontra Indonesia pada 1982, 1986, dan 2010 lalu.

Pertemuan Indonesia dan China tak hanya terjadi di babak final. Laga kali ini jadi kali ke-15 Indonesia berhadapan dengan China di gelaran Piala Thomas.

5. Waktunya Indonesia balas dendam kekalahan di 2018

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Piala Thomas 2020 (Dok.BadmintonPhoto)

Laga final Piala Thomas 2020 bisa menjadi ajang balas dendam skuad Indonesia kontra China. Pedihnya kekalahan di babak semifinal Piala Thomas 2018 tentu masih membekas.

China kala itu menang 3-1 kontra Indonesia lewat kemenangan dua tunggalnya, Chen Long dan Shi Yu Qi serta ganda Li Junhui/Liu Yunchen.

Sedangkan Indonesia hanya mampu meraih satu poin saat menurunkan Kevin Sanjaya Sukamujo/Marcus Fernaldi Gideon yang memenangkan laga kontra Liu Cheng/Zhang Nan.

China banyak menurunkan wakil muda dan pasangan baru di Piala Thomas 2020 berbanding terbalik dengan Indonesia yang turun dengan kekuatan penuh. Akankan Indonesia mampu revans kontra China?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us