5 Fakta Menarik Indonesia Badminton Festival 2021 di Bali 

Di tengah pandemi yang belum usai, rangkaian agenda Indonesia Badminton Festival 2021 akan digelar dengan sistem bubble dan protokol kesehatan yang ketat. Dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/10/2021), PBSI dan Pemerintah Provinsi Bali ternyata telah memikirkannya secara matang. Pemilihan Bali International Convention Centre dan The Westin Resort sebagai lokasi akan mempermudah penerapan sistem bubble ini.

Rupanya, Bali International Convention Centre ini berjarak tidak terlalu jauh dari  The Westin Resort yang dapat digunakan sebagai tempat menginap bagi para atlet dan tim ofisial. The Westin Resort yang akan digunakan untuk para atlet beristirahat juga memiliki fasilitas yang lengkap. Jadi, selain aman tentunya para atlet akan merasa nyaman.

Kasus COVID-19 di Tanah Air belum juga reda. Demi menghindari penyebaran kasus, pemerintah mengambil langkah dengan membuat aturan bagi setiap WNI untuk wajib karantina setelah bepergian dari luar negeri.

Para atlet, tim ofisial, dan wasit luar negeri wajib melakukan karantina selama 5 hari setibanya di Bali. Selain itu, peserta juga tidak boleh meninggalkan kawasan The Westin Nusa Dua selama turnamen berjalan.

Antusiasme pencinta badminton Indonesia sangat tinggi. Ajang turnamen bulu tangkis di Indonesia selalu ramai. Sayangnya, untuk rangkaian festival bulu tangkis ini tidak bisa dihadiri para pecinta bulu tangkis.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto. Melalui akun Twitter, Bambang Roedyanto menyampaikan bahwa penonton tidak boleh menonton turnamen untuk pencegahan penularan COVID-19.

China menyatakan mundur dari rangkaian Indonesia Badminton Festival 2021 di Bali. Dilansir Sohu, pelatih China, Guo Yu, mengorfirmasi bahwa pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam Indonesia Badminton Festival 2021. Tim China akan melakukan pemulihan dan fokus mempersiapkan diri untuk ajang Kejuaraan Dunia di Huelva , Spanyol. 

Dengan banyaknya jadwal tur Eropa lalu, pelatih China menjelaskan kepada media China bahwa keadaan pemain sudah sangat lelah. Maka, keputusan untuk mundur tersebut harus diambil demi kesehatan para atlet.

Setelah beberapa rangkaian turnamen baik beregu maupun turnamen individual, PBSI mengaku tidak mematok target khusus untuk para atlet. Terlebih lagi, meskipun hasil capaian baik dengan membawa piala Thomas kembali ke Indonesia, beberapa atlet unggulan mengalami cedera.

Meski begitu, PBSI mengatakan bahwa para atlet sedang pemulihan dan siap memberikan performa terbaik di Indonesia Badminton Festival nanti. Indonesia juga akan menurunkan kekuatan penuh, mulai dari unggulannya hingga para pelapis muda. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemain agar regenerasi terus berjalan.

Ditengah sanksi WADA yang masih berjalan, sebuah kebanggaan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah dari tiga turnamen bertaraf internasional. Rangkaian turnamen ini diharapkan dapat menaikkan citra wisata di Bali, serta menjadi ajang mengasah kemampuan para atlet setelah sempat absen mengikuti turnamen karena pandemi COVID-19.