5 Fakta Menarik Kemenangan Charles Leclerc di Formula 1 GP Austria

Kemenangan yang diraih Charles Leclerc pada GP Austria tak ia dapatkan dengan mudah. Pembalap asal Monako tersebut sempat bermasalah dengan pedal gasnya di pengujung balapan.

Beruntung, masalah tersebut bisa diatasi Leclerc dengan baik. Ia pun menjadi pembalap pertama yang melintasi garis finis. Sementara itu, Max Verstappen dan Lewis Hamilton menjadi pelengkap jajaran podium.

Kemenangan di GP Austria 2022 merupakan kemenangan kelima bagi Leclerc di Formula 1. Menariknya, ini merupakan kali pertama ia berhasil menjadi yang tercepat tanpa sebelumnya meraih pole position.

Leclerc memang dikenal sebagai pembalap yang sangat kuat di sesi kualifikasi. Bahkan, ia sudah meraih enam pole position musim ini. Empat kemenangan yang ia torehkan sebelumnya di Formula 1 2022 ini juga berasal dari pole position.

Ferrari sudah cukup lama tak merajai sirkuit Red Bull Ring. Sejak kembali ke kalender Formula 1 pada 2014, tim kuda jingkrak tersebut belum sekalipun mengecap kemenangan di Red Bull Ring sebelum akhirnya Leclerc memenanginya. 

Kali terakhir mereka menjadi yang tercepat di sirkuit yang dulunya bernama Osterreichring tersebut terjadi pada musim 2003. Saat itu, Michael Schumacher berhasil menjadi juara disusul oleh Kimi Raikkonen dan Juan Pablo Montoya.

Ferrari sempat mengalami paceklik kemenangan sejak GP Emilia Romagna hingga GP Kanada. Kedua pembalap mereka saat itu bergantian mengalami masalah hingga beberapa kali gagal menyelesaikan balapan.

GP Inggris kemudian menjadi titik balik bagi Ferrari ketika Carlos Sainz sukses berada di puncak podium. Kesuksesan Sainz tersebut kemudian diikuti Leclerc di GP Austria. Fakta ini pun membuat Ferrari sukses meraih kemenangan secara back to back.

Meski berhasil meraih kemenangan, Ferrari gagal mendulang poin maksimal dari GP Austria. Hal itu lantaran mobil yang dikendarai oleh Carlos Sainz mengalami kegagalan mesin pada lap ke-57.

Padahal, pembalap asal Spanyol tersebut punya kesempatan mengejar Max Verstappen untuk mengamankan posisi kedua. Ini bukan kali pertama Ferrari mengalami masalah pada reliabilitas mesin mereka.

Sebelumnya, Charles Leclerc telah dua kali gagal merebut poin ketika mesinnya mengalami kerusakan di GP Spanyol dan Azerbaijan. Masalah ini harus segera diselesaikan oleh Ferrari jika masih ingin bersaing dengan Red Bull.

Ferrari harus berhati-hati dengan reliabilitas mesin mereka jika ingin terus bersaing menuju tangga juara Formula 1 2022. Mampukah Charles Leclerc dan Carlos Sainz tampil konsisten di sisa musim?