5 Fakta Menarik Paul Ricard, Sirkuit F1 yang Desainnya Bikin Bingung

Sirkuit Paul Ricard pertama kali ditunjuk menjadi tuan rumah Formula 1 pada 1971. Sirkuit ini dibangun oleh pengusaha asal Prancis, Paul Ricard, yang kemudian juga menjadi nama sirkuit.

Saat itu, Jackie Stewart yang mengendarai Tyrrell keluar sebagai pemenang. Paul Ricard kemudian bergantian menjadi tuan rumah GP Prancis dengan sirkuit Dijon. Namun, Paul Ricard sempat digantikan oleh Magny Cours pada 1991 dan kembali pada 2018.

Sirkuit Paul Ricard yang berlokasi di Le Castellet, Prancis, ini mempunya panjang 5,8 kilometer dengan 15 tikungan. Paul Ricard juga mempunyai area run-off yang cukup lebar dengan corak berwarna biru dan merah.

Meskipun terletak di daerah pegunungan Prancis, Paul Ricard cenderung flat. Sirkuit ini punya perbedaan ketinggian 30 meter antara titik tertinggi dan terendah. Melansir situs resmi sirkuit Paul Ricard, sirkuit ini punya sebanyak 247 variasi dari jarak 828 meter hingga 5,8 kilometer. Variasi tersebut disesuaikan dengan event yang dihelat di sana. Inilah yang membuat banyak penonton bingung ketika melihat Formula 1 di Paul Ricard.

Pada 1986, Paul Ricard sempat mengalami modifikasi menyusul insiden yang menewaskan Elio de Angelis pada sesi latihan pra musim. Hal ini membuat sirkuit ini yang awalnya punya panjang 5,8 kilometer menjadi hanya 3,8 kilometer.

Tikungan varrerie chicane yang menewaskan de Angelis dihilangkan dan diganti dengan tikungan patah ke kanan yang langsung mengarah ke lurusan mistal. Layout tersebut digunakan dalam 5 balapan hingga 1990. Namun, saat ini Paul Ricard kembali ke panjang awalnya dengan faktor keamanan yang juga ditingkatkan.

Jika dilihat sekilas, sirkuit Paul Ricard memang terlihat sedikit unik karena adanya garis-garis berwarna biru dan merah di sekitar sirkuit. Namun, garis-garis tersebut ternyata punya fungsi penting dan bukan sekadar hiasan.

Area run-off  itu sebenarnya terbuat dari campuran antara aspal dan tungsten. Area tersebut punya daya cengkram dan grip yang lebih tinggi. Area merah yang berada di bagian paling luar punya daya cengkram lebih kuat daripada area biru.

Jika kedua area tersebut gagal memperlambat pembalap yang mengalami crash. Masih ada trepco barrier yang membuat sirkuit ini menjadi salah satu sirkuit paling aman di dunia.

Tak hanya layout sirkuitnya yang punya desain unik, ternyata trofi yang diberikan kepada pemenang GP Prancis di sirkuit Paul Ricard tak kalah unik. Trofi tersebut berbentuk gorilla yang sedang memegang ban mobil.

Trofi unik tersebut didesain oleh seniman dan ahli patung asal Prancis, Richard Orlinski. Tak sampai di situ, karya Orlinski yang lain, seperti beruang dan panther terpampang di sekitar sirkuit. Bahkan, ada patung King Kong besar di samping area podium.

Sebagai pembalap asal Prancis, tentunya Alain Prost selalu tampil baik di kandang sendiri. Juara dunia 4 kali tersebut tercatat pernah 6 kali menjadi kampiun di GP Prancis. Menariknya, 4 di antaranya ia buat di Paul Ricard pada 1983 ditambah 3 kemenangan beruntun dari 1988 hingga 1990. Selain Prost, pembalap Prancis lainnya yang pernah menjadi juara adalah Rene Arnoux pada 1982. 

Nigel Mansell dan Lewis Hamilton berada di urutan kedua dengan masing-masing meraih 2 kemenangan. Semenatara itu, musim lalu podium teratas menjadi milik pembalap Red Bull, Max Verstappen.

Paul Ricard merupakan sirkuit dengan desain unik karena adanya garis-garis biru dan merah di sekitar lintasan. Menarik menyaksikan siapa yang akan berada di podium teratas nantinya?