Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi senam ritmik (freepik.com/Freepik)
ilustrasi senam ritmik (freepik.com/Freepik)

Intinya sih...

  • Pemanasan penting untuk meningkatkan sirkulasi darah, fleksibilitas otot, dan keseimbangan tubuh sebelum senam irama.
  • Peregangan otot tubuh, leher, bahu & dada, punggung, pinggang & perut, serta kaki membantu mempersiapkan tubuh dengan baik.
  • Melakukan lima gerak pemanasan secara rutin sebelum latihan dapat meningkatkan performa dan mencegah cedera saat melakukan senam irama.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Senam irama merupakan aktivitas fisik yang memadukan gerakan tubuh dengan irama musik, menekankan pada keindahan, kelenturan, dan keharmonisan gerakan. Namun, sebelum memulai sesi senam irama, sangat penting melakukan pemanasan guna mempersiapkan tubuh dan mencegah cedera.

Pemanasan membantu meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan fleksibilitas otot, dan mempersiapkan sistem kardiovaskular untuk aktivitas yang lebih intens. Selain itu, pemanasan dapat membantu meningkatkan koordinasi gerakan dan keseimbangan tubuh.

Gerakan pemanasan yang tepat juga akan membantu mengurangi ketegangan otot serta meningkatkan efektivitas latihan.

Berikut adalah lima gerak pemanasan senam irama yang dapat kamu lakukan untuk memastikan tubuh siap beraktivitas, dikutip laman Olympic.

1. Peregangan seluruh badan

ilustrasi senam ritmik (pexels.com/Marta Wave)

Peregangan otot tubuh bertujuan melenturkan otot dari kepala hingga kaki. Gerakan ini biasanya dilakukan dengan hitungan 2x8 agar efektif.

Mulailah dengan posisi berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu. Angkat kedua tangan ke atas, lalu bungkukkan badan ke depan hingga tangan menyentuh lantai, tahan selama beberapa detik. Kembali ke posisi semula dan ulangi gerakan ini sesuai hitungan yang ditentukan.

Selanjutnya, lakukan peregangan samping dengan mengangkat satu tangan ke atas dan miringkan tubuh ke arah yang berlawanan. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu ganti sisi.

Gerakan ini membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot, sehingga tubuh lebih siap untuk melakukan gerakan senam irama yang kompleks.

2. Pemanasan area leher

ilustrasi senam ritmik (pexels.com/Marta Wave)

Pelemasan otot leher penting untuk mencegah kekakuan dan cedera pada area leher. Mulailah dengan posisi berdiri tegak, kedua tangan di pinggang. Gerakkan kepala menunduk ke depan hingga dagu menyentuh dada, lalu angkat kepala ke atas melihat langit-langit. Ulangi gerakan ini beberapa kali dengan ritme yang teratur.

Setelah itu, lakukan gerakan menoleh ke kiri dan kanan. Putar kepala perlahan ke kiri hingga dagu sejajar dengan bahu, lalu ke kanan dengan cara yang sama. Pastikan gerakan dilakukan dengan lembut untuk menghindari cedera. Gerakan ini membantu meningkatkan fleksibilitas leher dan mengurangi risiko cedera saat melakukan gerakan senam irama.

3. Melemaskan bahu, dada, dan punggung

ilustrasi senam ritmik (freepik.com/Freepik)

Untuk melemaskan otot bahu dan dada, tekuk kedua tangan di depan dada. Pada hitungan 1 dan 2, tarik lengan ke belakang dengan kedua tangan tetap ditekuk. Pada hitungan 3 dan 4, tarik tangan ke samping dengan posisi terbuka.

Gerakan ini dapat divariasikan, misalnya dengan membentuk huruf I atau S. Posisi kaki dalam keadaan kangkang.

Untuk meregangkan otot punggung, jalin kedua tangan di depan dada, lalu dorong ke depan dan tahan selama 2x8 hitungan. Kedua kaki dalam posisi kangkang. Gerakan ini membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot bahu, dada, dan punggung, yang sangat penting dalam melakukan gerakan senam irama.

4. Pemanasan otot pinggang dan perut

ilustrasi senam ritmik (pexels.com/cottonbro studio)

Mulailah dengan membungkukkan badan ke depan hingga tangan menyentuh lantai, lalu kembali ke posisi tegak. Tahan setiap posisi selama 2x8 hitungan. Pastikan kaki tetap lurus dan rapat selama melakukan gerakan ini.

Selanjutnya, tekuk badan ke kiri dan kanan dengan kedua tangan di pinggang. Tahan setiap gerakan selama 1x8 hitungan. Posisi kaki tetap rapat, dan jaga keseimbangan agar tidak terjatuh.

Gerakan ini membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot pinggang dan perut, yang penting untuk stabilitas dan keseimbangan dalam senam irama.

5. Latihan peregangan kaki

ilustrasi senam ritmik (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk melemaskan otot kaki, mulailah menekuk lutut kanan ke depan, tahan dengan kaki kiri sebagai tumpuan. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu ganti kaki. Gerakan ini membantu meregangkan otot paha depan dan meningkatkan fleksibilitas kaki.

Selanjutnya, duduk dengan kaki lurus ke depan. Bungkukkan tubuh ke depan hingga hidung mendekati lutut, tahan selama 1x8 hitungan. Gerakan ini membantu meregangkan otot hamstring dan punggung bawah, yang penting untuk mencegah cedera saat melakukan gerakan senam irama.

Melakukan lima gerak pemanasan senam irama di atas secara rutin sebelum memulai sesi latihan akan membantu mempersiapkan tubuh dengan baik dan mengurangi risiko cedera. Ingatlah untuk melakukan setiap gerakan dengan perlahan dan terkontrol, serta mendengarkan tubuh kamu untuk menghindari ketegangan atau rasa sakit yang tidak perlu. Dengan pemanasan yang tepat, kamu dapat meningkatkan performa dan menikmati sesi senam irama dengan lebih optimal.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team