Jakarta, IDN Times - Seluruh juara bertahan dari China Open 2018 turut kembali berlaga di China Open 2019. Empat dari lima mantan jawara datang dengan gelar unggulan.
Carolina Marin yang cukup lama absen dari court, turut maju menantang lawan-lawannya. Berikut kelima jawara China Open 2018 yang akan bertanding pada China Open 2019 yang akan berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzou, Tiongkok, mulai 17 hingga 22 September mendatang.
Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, naik ke podium jawara China Open 2018. Ginting, begitu ia akrab disapa kembali berlaga dan tercatat berstatus pemain unggulan ketujuh.
Pada babak final China Open 2018 lalu, Ginting berhadapan dengan wakil Jepang, Kento Momota, di babak final. Usai laga panjang, Ginting pastikan gelar juara dalam straight game dengan skor 23-21, 21-19.
Sayangnya, prestasi gemilang serupa belum lagi pernah diraih oleh Ginting. Akankah Ginting comeback dan kembali merajai China Open 2019?
Atlet bulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin menjadi jawara dalam China Open 2018. Kala itu ia berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Chen Yufei, dalam straight game dengan skor 21-18, 21-13.
Marin baru saja pulih dari cedera ACL yang menyerangnya ketika menjalani pertandingan babak final di Indonesia Masters 2019 pada Januari lalu.
Akibat cedera tersebut, Marin harus absen dalam waktu yang cukup lama. Ia pertama kali kembali ke court dalam turnamen Vietnam Open 2019 pekan lalu namun tersingkir di babak awal.
Bagaimana peluang Marin di China Open 2019 ini?
Gelar juara bertahan dari sektor ganda putra diraih oleh wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Pasangan ini tercatat sebagai unggulan kedelapan dalam China Open 2019.
Pada China Open 2018, Kim/Anders berhasil taklukan wakil tuan rumah, Han Chengkai/Zhou Haodong dalam rubber set game dengan skor 21-13, 17-21, 21-14.
Usai memastikan poin kemenangannya, Kim/Anders melakukan selebrasi yang menjadi pembicaraan banyak pihak. Kim Astrup kala itu membuka bajunya dan berteriak lantang sedangkan Anders Skaarup Rasmussen berlari kegirangan mengelilingi lapangan.
Wah, tahun ini bakal juara lagi tidak ya?
Sektor ganda putri China Open 2018 dimenangkan wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Keduanya kembali ke China Open sebagai pasangan unggulan kedua tahun ini.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 pada China Open 2018 lalu memenangkan All Japan Final melawan rekan senegaranya kontra Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dalam straight game dengan skor 21-16, 21-12.
Kala itu, Misaki/Ayaka berstatus unggulan keempat dalam China Open 2018. Status unggulan naik, akankah prestasi Misaki/Ayaka dapat bertahan?
Wakil tuan rumah memiliki Zheng Siwei/Huang Yaqiong sebagai pasangan juara bertahan China Open dari sektor ganda campuran. Zhen/Huang kini berstatus unggulan terbaik di sektornya.
Pada China Open 2018 pasangan Zheng/Huang berhasil menangkan All Tiongkok Final melawan rekan senegaranya, Zhang Nan/Li Yinhui dalam straight game. Zheng/Huang menang mudah dengan skor 21-16, 21-9.
Kemenangan China Open 2018 menjadi kemenangan kedua Zheng/Huang di turnamen ini. Akankah keduanya menciptakan hattrick di China Open di 2019 ini?