5 Lawan Pemain Indonesia di Perempat  Final Singapore Open 2019

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil membalas kekalahan rubber game menyesakkan dari pemain Jepang, Kenta Nishimoto di putaran pertama Malaysia Open pada pekan lalu. Kamis (11/4) kemarin, Ginting berhasil revans dengan mengalahkan Nishimoto di putaran II Singapore Open. Ginting menang dua game langsung dengan skor 21-10, 21-16 walm waktu 42 menit.

Di perempat final, Ginting akan bertemu tunggal putra senior Tiongkok (China), Chen Long. Finalis Malaysia Open 2019 ini lolos ke perempat final setelah menuntaskan perlawanan ketat pemain India, Parupalli Kashyap 21-9, 15-21, 21-16 dalamw aktu 1 jam 11 menit dan menjadi salah satu pertandingan terlama di round 2 kemarin seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Ini akan menjadi pertemuan kesembilan bagi Ginting dan Chen Long. Dalam delapan pertemuan sebelumnya, Ginting unggul 5-3. Namun, meski unggul head to head, Ginting enggan jumawa. "Saya tidak mau anggap remeh meskipun head to head saya masih unggul, karena kan itu tidak menjamin kemenangan saya besok. Saya mau fokus aja sih. Setelah ini recovery terus malam mungkin nonton video pertandingan terakhir ketemu dia (Chen Long),” ungkap Ginting dikutip dari badmintonindonesia.org.

Anthony Ginting tidak sendirian di perempat final Singapore Open 2019. Jonatan Christie juga berhasil lolos ke perempat final setelah menang meyakinkan atas pemain Malaysia, Lee Zii Jia. Jojo--panggilan Jonatan Christie--menang straight game 21-13, 21-12 hanya dalam waktu 31 menit.

Menariknya, di perempat final, Jonatan akan kembali bertemu pemain terbaik Denmark, Viktor Axelsen. Unggulan 3 ini lolos setelah menang rubber game atas pemain Thailand, Kantaphon Wangcharoen 21-14, 15-21, 21-12. Pertemuan Jojo-Axelsen ini akan menjadi ulangan pertemuan mereka di perempat final Malaysia Open 2019.

Ya, tengah pekan lalu, Jojo mengalahkan Axelsen dengan skor 21-18, 21-19 untuk lolos ke semifinal. Itu kemenangan pertama Jojo atas Axelsen. Head to head pertemuan mereka kini menjadi 1-2. Bagaimana kali ini?

Axelsen yang diwawancara seusai pertandingan mengatakan, pertandingan melawan Jojo akan ketat. Axelsen memuji Jojo sebagai pemain yang bagus. Meski, dia percaya diri kali ini bisa menang. "Ini akan menjadi pertandingan sulit. Jonatan adalah pemain bagus dan saya kalah minggu lalu. Menurut saya kita akan menantikan persaingan MS yang menarik dan Jonatan adalah salah satunya (yang bisa bersaing). Saya respek sekali dengan dia," ujar Axelsen dikutip dari @badmintalk_com.

Di sektor ganda campuran, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja yang masih berupaya memburu gelar pertama di tahun ini, akan menghadapi lawan berat di perempat final. Hafiz/Gloria akan bertemu ganda senior Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Tiket ke perempat final diraih Hafiz/Gloria setelah mengalahkan juniornya, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari 21-7, 21-11. Sementara Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mengalahkan ganda Taiwan, Lu Ching Yao/Lee Chia Hsin dengan skor 21-15, 21-15.

Hafiz Faisal menyebut mereka kalah di pertemuan terakhir melawan Chan/Goh. Namun, dia menyebut telah melakukan evaluasi dari kekalahan atas ganda senior Malaysia tersebut.

“Kami pernah ketemu waktu itu dan kalah, jadi kami akan belajar dari pengalaman saja. Permainan yang kemarin-kemarin jadi pembelajaran kami ke depannya,” ujar Hafiz seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Indonesia memiliki dua wakil di babak perempat final di sektor ganda campuran. Selain Hafiz/Gloria, juga ada pasangan Ricky Karandasuwardi/Pia Zebadiah. Pasangan senior yang kini berkarier di jalur profesional/independen ini lolos ke perempat final setelah memenangi 'duel saudara' melawan Ronald/Annisa Saufika. Ricky/Pia menang rubber game dengan skor 12-21, 21-13, 21-16 dalam waktu 39 menit.

Di perempat final, Ricky/Pia juga akan menghadapi ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Pasangan Malaysia ini lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda Jepang, Kohei Gondo/Ayane Kurihara lewat rubber game 19-21, 21-9, 21-17. Ini kemenangan kedua mereka atas ganda Jepang. Di babak pertama, mereka berhasil memulangkan unggulan 2, Yuta Watanabe/Arisa Higashino seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Dikutip dari @badmintontalk, Ricky Karanda menyebut berusaha tampil enjoy di Singapore Open. Ricky sebenarnya juga tampil di ganda putra bersama Angga Pratama tapi sudah tereliminasi. "Alhamdulillah kita menang. Intinya lebih enjoy aja. Karena saya membawa nama Indonesia sebagai pemain profesional, dinikmati saja," ujar Ricky.

Di sektor ganda putra, pasangan senior Indonesia, Mohamamd Ahsan/Hendra Setiawan berhasil lolos ke perempat final setelah mengatasi perlawanan rival lama mereka, Lee Yong-dae yang berpasangan dengan Kim Gi-jung. Hendra/Ahsan menang straight game atas pasangan Korea tersebut 21-14, 21-17.

Di perempat final, Hendra/Ahsan yang merupakan juara bertahan Singapore Open tahun lalu, akan kembali berjumpa rival lama, yakni pasangan senior Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Pasangan senior Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016 ini lolos ke perempat final setelah menang straight game atas ganda putra Thailand, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash 21-15, 21-10.

Kedua pasangan ini sudah lima kali bertemu dengan Hendra/Ahsan unggul 4:1. Namun, Ahsan menyebut peluang mereka menghadapi ganda Malaysia tersebut 50:50. Artinya, siapa yang paling siap di lapangan, dialah yang akan memenangi pertandingan. "Terpenting harus lebih siap lagi karena peluangnya sama besar. Bermain maksimal saja," tegas Ahsan dikutip dari @badmintalk_com.

Di perempat final lainnya, dua ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus melakoni perang saudara demi berebut tiket ke semifinal. Ini merupakan ulangan prempat final Malaysia Open 2019 pekan lalu yang dimenangi Fajar/Rian. Meski, dari catatan pertemuan, Marcus/Kevin sementara masih unggul 3-1 atas Fajar/Rian.

Terlepas dari siapa pun yang akan menang, Indonesia sudah memiliki satu wakil di semifinal Singapore Open di sektor ganda putra. Namun, selain satu tiket semifinal dari perang saudara ganda putra yang dipastikan menjadi milik Indonesia, kita tentunya berharap lima wakil Indonesia lainnya yang bertanding di perempat final, berhasil lolos ke semifinal.